Menyimak Perbincangan Kemajuan Pelindo Regional 2 & Anak Perusahaan di Nuansa Hari Pers Nasional

By Indonesia Maritime News 25 Feb 2022, 14:43:40 WIB Pelabuhan
Menyimak Perbincangan Kemajuan Pelindo Regional 2 & Anak Perusahaan di Nuansa Hari Pers Nasional

Keterangan Gambar : Yuswandi dan Silo Santoso memberikan penghargaan kepada nara sumber, Hendry Ch Bangun dari Dewan Pers dan Romaus Ndau Lendong dari Komisioner KIP. Foto: Indonesiamaritimenews.com/ Mar


Indonesiamaritimenews.com                           ( IMN),BOGOR : Awan menyelimuti Bumi Kota Hujan Bogor. Hawa terasa sejuk dihirup perlahan masuk  ke hidung lalu ke paru- paru membuat betah berlama-lama di PT Pendidikan Maritim dan logistik Indonesia (PMLI),Ciawi ,Bogor.

Awak Pelindo Regionak 2 dan subholding serta wartawan Forwami ( Forum Wartawan Maritim) berkumpul di sana pada, Kamis ( 24/2/2022). Apa gerangan yang terjadi? Di sini ada perbincangan  tentang Perkembangan PT Pelindo Regional 2, anak perusahaan  dan subholding berbingkai  Hari Pers Nasional 2022.

General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Silo Santoso   memaparkan inovasi dan transformasi terus dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok , serta pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok yang melangkah  menjadi  pelabuhan terdepan di Indonesia dan dapat sejajar dengan pelabuhan dunia lainnya.

Baca Lainnya :


General Manager  Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelindo Regional 2.Foto: Ist

Salah satu inovasi yang dilakukan, lanjut Silo, adalah penerapan sistem Single Truck Identification Data atau Single TID (STID) bersama Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok dan stakeholder.

“Sistem STID adalah bentuk sinergi dan kolaborasi Pelindo, stakeholders, pemerintahan di Pelabuhan, asosiasi trucking, dan perbankan yang dihasilkan untuk memonitor efektivitas arus truk di terminal Pelabuhan,” terang Silo.

Silo tak memonopoli pembicaraan ia pun  mempersilahkan pembicara dari  anak perusahaan maupun anggota subholding Pelindo untuk memaparkan progres kinerjanya masing-masing.

ILCS
Direktur Keuangan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)PT ILCS, Budi Setijadi K pun angkat bicara. Ia menjelaskan,Pasca merger atau penggabungan Pelindo, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) diminta untuk melakukan support sistem IT/digitalisasi pada semua fasilitas terminal atau pelabuhan yang dikelolaoperasikan oleh PT Pelabuhan Indonesia/Pelindo.

Sebelumnya mereka bekerja berbasis project saat ini   berbasis pengembangan produk untuk meraih sharing revenue berbasis volume, "Sehingga hal itu (sharing) yang kami raih berkaitan dengan income perseroan bisa berkesinambungan,” ujar Budi Setijadi K.


Direktur Keuangan PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS)PT ILCS, Budi Setijadi K. Foto: Ist

Data yang dihimpun Indonesiamaritimenews.com (IMN), pada tahun ini ILCS akan melakukan kerjasama dengan vendor internasional dalam rangka pengembangan produk IT dan digitalisasi di wilayah kerja Pelindo sesuai kebutuhan BUMN itu.Nantinya seluruh anak perusahaan maupun subholding Pelindo, soal urusan IT sistem nya akan pakai produk ILCS.

Beberapa produk yang  diciptakan dan dikembangkan oleh ILCS antara lain; Terminal Operating System (TOS) dan Marine Operating System (MOS) yang saat ini juga telah terintegrasi dengan program National Logistic Ecosystem (NLE).

Budi mengungkapkan, kedepan ILCS berkeinginan menjadi perusahaan integrator digitalisasi sistem logistik baik didalam maupun di luar negeri.

“ ILCS akan membuat produk sistem IT Logistik yang tidak tergantung dengan pihak maupun vendor asing atau di luar negeri. Harapannya produk tersebut bisa lebih murah dan berkualitas baik,” jelasnya.

TPK KOJA
Paparan Kinerja Terminal Peti Kemas (TPK) Koja cukup menarik, dimasa pendemi covid 19, mampu meraih 19% market share peti kemas ekspor impor di pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2021.

Humas TPK Koja, Capt Didiet, memaparkan lebih jauh, realisasi arus peti kemas di TPK Koja  mencapai 920.087 twenty foot equivalent units (TEUs) atau naik sekitar 8% dibandingkan pencapaian tahun 2020 yang tercatat 851.041 TEUs. "Total throughput Petikemas yang dilayani melalui Tanjung Priok sepanjang 2021 itu, TPK Koja meraih market share 19%-nya. Tahun 2022, TPK Koja menargetkan melayani peti kemas ekspor impor sebanyak 955.345 TEUs," kata lelaki asal Jatim ini.


Humas TPK Koja, Capt Didiet. Foto: Ist

Pengelolaan TPK Koja di pelabuhan Tanjung Priok saat ini, lanjut Didiet, dilakukan oleh PT Pelindo dan Hutchison Port Indonesia.

TPK MAL
Terminal Peti Kemas (TPK) Mustika Alam Lestari (MAL)  meraih kue petikemas. Mereka  berhasil mencapai sekitar 7 persen market share peti kemas internasional (ekspor impor) di pelabuhan Tanjung Priok.

“Terminal MAL meraih sekitar 7% di Priok untuk peti kemas ocean going, sedangkan untuk peti kemas domestik mayoritas dihandle oleh Adipurusa,” ujar Tresna Pardosi mewakili MAL.


Tresna Pardosi mewakili Mal.Foto: Ist

“Pada 2021 lalu, MAL berhasil menangani 297.533 TEUs, sedangkan Adipurusa mencatatkan 462.200 TEUs,” ucap wanita yang model rambutnya sama dengaan Yuni Sahara ini seraya menambahkan, terminal MAL maupun Adipurusa di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini  dikelola operasikan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT).

Perbincangan pada sesi pertama ini Rehat untuk makan dan Solat Juhur.

WARTAWAN & NARA SUMBER
Pada sesi 2, perbincangan dilanjutkan membahas bagaimana sikap seorang wartawan dalam menjalankan tugasnya.

Hendry Ch Bangun dari Dewan Pers menasehatkan  seorang wartawan dalam melakukan kerja junalistik hendaknya menerapkan  kaidah, " Kode Etik Jurnalistik."

Mantan Pemred Warta Kota ini mencontohkan bila seorang wartawan mengambil data dari instagram sebaiknya minta izin dulu dari pemiliknya. Kecuali dia pengikutnya.

Saat indonesiamaritimenews.com menanyakan , bukankah data yang dipublikasikan  pemilik instagram itu sudah menjadi milik Publik? " Kode Etik Junarlistik  menyatakan minta izin dulu kepada pemiliknya," Jawab Hendry.

Romaus Ndau Lendong dari Komisioner KIP mengingatkan para pengelola coorporate BUMN agar terbuka memberikan informasi kepada wartawan karena itu milik publik.

Saran Roma, Agar mudah terbuka maka jalankanlah perusahaan dengan menerapkan prinsip ," Good governance," tandasnya.

Seorang pejabat, lanjut Roma, bila tidak menjawab pertanyaan wartawan," Itu akan merugikan dirinya sendiri. Jadi jawablah. Jawab saja, masalah itu  sedang dikoordinasikan," kata Roma menasehatkan.

Matahari hampir condong ke garis horizon Barat, perbincangan tentang  Kemajuan  Pelindo Regional 2 & Anak Perusahaan serta subholding dalam  Nuansa Hari Pers Nasional itu pun usai dengan memberi penghargaan kepada nara sumber oleh  Yuswandi dan  Silo Santoso sebagai pembina Forwami. Acara disudahi  foto bersama dengan semua peserta sambil senyum sumringah dan melepaskan gaya bebas. ( M.Arifin Mukendar)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook