- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Transformasi & Efisiensi Pelindo Sabet The Best State Owned Enterprises dan The Best CFO

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraih dua penghargaan dari Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2023, yaitu The Best State Owned Enterprises dan The Best CFO
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo meraih dua penghargaan dari Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2023, yaitu The Best State Owned Enterprises dan The Best CFO berkat sejumlah program transformasi pasca merger.
Direktur Keuangan Pelindo, Mega Satria, ditetapkan sebagai The Best CFO: Excellent In Enterprise Risk Management.
Baca Lainnya :
- Pertamina International Shipping Gandeng KARPOWERSHIP Turki, Ini yang Dikembangkan0
- KTT COP28 di Dubai, Pertamina NRE Pamer Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik0
- Duh.. Pengadaan Gerobak UMKM Dikorupsi, Bareskrim Sita Duit Rp900 Juta dan 11 Mobil0
- Syahrul Yasin Limpo Batal Diperiksa KPK, Izin Pulang Kampung Nengok Ibunda 0
- Sah! BIMA Kini Anak Perusahaan SPMJ, Ini Bisnis yang Dikelola0
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Perusahaan dalam melaksanakan transformasi atas penggabungan Pelindo I, II, III dan IV yang dilakukan efektif per tanggal 1 Oktober 2021.
Penggabungan Pelindo telah berhasil menciptakan sinergi dan optimalisasi kinerja Perusahaan dengan tetap memperhatikan manajemen risiko di seluruh lini Perusahaan.
Pelindo menerapkan berbagai langkah strategis dan terobosan untuk meningkatkan efisiensi dan penciptaan nilai dengan capaian Rp2,24 triliun sampai dengan semester pertama tahun 2023.
"Capaian tersebut sebagian besar berasal dari optimalisasi kas dan pendanaan yang termasuk di dalamnya pelunasan utang dipercepat sebesar Rp10,2 Triliun, standarisasi sistem, optimalisasi aset, sentralisasi pengadaan bersama serta inisiatif strategis lainnya", jelas Mega.
Penggabungan Pelindo, Perusahaan mengalami peningkatan eksposur risiko sehingga perlu dilakukan pemetaan dan mitigasi risiko secara komprehensif. Terkait dengan risiko keuangan, Pelindo kemudian melakukan berbagai langkah mitigasi termasuk percepatan pelunasan utang Perusahaan baik dalam Rupiah maupun valuta asing, peningkatan pendapatan atas pelayanan domestik dan internasional, efisiensi biaya, serta mengimplementasikan akuntansi lindung nilai atas arus kas. Langkah lainnya adalah penerapan single ERP system dan implementasi digitalisasi proses keuangan untuk mendorong seluruh transaksi dilakukan secara cashless dan paperless secara bertahap di seluruh wilayah kerja Pelindo.
Penghargaan kedua yang diterima Pelindo yaitu The Best State Owned Enterprises In 2023, yang diterima oleh Hambra, Wakil Direktur Utama Pelindo. Pelindo masuk dalam Top 10 Korporasi BUMN terbaik berdasarkan keputusan Dewan Juri setelah melakukan asesmen terhadap 20 Korporasi BUMN yang lolos kualifikasi dari 101 korporasi BUMN berdasarkan pada penilaian data laporan keuangan 2022, perhitungan TJSL dan pembobotan (weight average) besaran nilai return on asset (ROA), laba tahun berjalan tahun 2022), serta penggunaan dana TJSL.
“Hasil dari berbagai strategi yang kami lakukan, Pelindo berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp3,9 triliun (audited) untuk tahun buku 2022, tumbuh 23% dibandingan 2021 lalu. Kinerja ini menjadi salah satu indikator hasil dari merger Pelindo melalui konsolidasi dan optimalisasi kapasitas finansial, operasional, komersial, serta sumber daya manusia sehingga menjadi lebih kuat dan terintegrasi,” kata Hambra.
Seiring dengan kinerja positif perusahaan, manajemen berkomitmen melaksanakan program TJSL untuk dapat memberikan dampak bagi komunitas di lingkungan pelabuhan. Aksi nyata yang telah dilaksanakan diantaranya peningkatan program dari PUMK dan Non PUMK tahun 2022 tercatat 51% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, Pelindo juga aktif melakukan program untuk mendukung lingkungan, pendidikan serta UMKM dan sejalan dengan bisnis perusahaan, misalnya melalui program Rehabilitasi Mangrove, pelatihan K3 bagi Komunitas Pelabuhan dan Gedor Ekspor UMK. Seluruh langkah tersebut dilakukan berbasis pada empat pilar pembangunan berkelanjutan yaitu sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata kelola.(Riz/Oryza)
