- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
- TPK Kupang Catat Arus Peti Kemas 96.205 TEUs, Kinerja Bongkar Muat Meningkat
- Kontingen Garuda 2025 Terima Medali Penghargaan PBB di Lebanon, Merah Putih Berkibar
- KRI John Lie-358 dan Angkatan Laut India Unjuk Kekuatan Pertahanan Maritim
- Di Tangan Pelaku UMKM, Limbah Ban Bekas Hibah PT TPK Diolah Jadi Kreasi Meraup Cuan
- Dukung MHT Award 2025, KSO TPK Koja Dapat Apresiasi Ketua PWI Jaya Kesit Budi Handoyo
- Tiga Kapal Perang RI Manuver di Perairan Ambalat
- Dirjenhubla:TKBM Tulang Punggung Logistik Nasional Harus Mendapatkan Perhatian Serius
- Kapal Tunda Terombang-ambing Mati Mesin di Tengah Laut, Diselamatkan KRI Sultan Nuku-373
- Ramah Lingkungan & Tingkatkan Layanan, Petikemas TPK Koja Tumbuh 1,53% Optimistis Capai 1 Juta TEUs
Pesan Menag ke Jemaah Haji Indonesia: Ini adalah Perjalanan ke Langit, Ikhlas...

Keterangan Gambar : Menteri Agama Nasaruddin Umar menyalami salah satu jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Foto: Kemenag
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berpesan kepada seluruh jemaah haji Indonesia untuk memperbaiki niat, ikhlas dan menjaga kesucian perjalanan. Karena berhaji adalah perjalanan ke langit.
Pesan ini disampaikan Menag saat melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (1/5/2025). Menag melepas 393 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
Baca Lainnya :
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa0
- 16.000 Santri Dapat Pembagian 5 Ton Ikan dari KKP, Alhamdulillah...0
- Ibu Iriana Beri Edukasi Siswa SD, Yuuk... Bersih-bersih Pantai 0
- Menyambut Tahun Baru 2023 dengan Untaian Doa 0
- Peduli Disabilitas, Pelindo Solusi Logistik Bagikan AFO dan Kaki Palsu 0
Ia menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.
"Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini," ujar Menag Nasaruddin.
Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. "Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu," pesan Menag.
Jaga Kesehatan
Hadir dalam pelepasan tersebut Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito.
Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. "Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik," kata Cucun.
Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. "Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa," ujarnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke tanah air.
"Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya," tegas Menkes.
Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. "Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain," tuturnya.
Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji.
“Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.
Penegakan Aturan dan Fasilitas Baru
Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.
Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia.
"Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023," jelas Menkes.
Senada dengan Menkes, Menag juga menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. "Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar," ujarnya. (Bow/Oryza)
