- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
- Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMPNU Kalibata
- P2MKP Dorong Masyarakat Kelautan Perikanan Mandiri dan Inovatif
- Harmoni Dayung Serempak, Dragon Boat Race 2025 Kodaeral XII Meriah
- Tanam Pohon dan Berbagi Sembako, Aksi Sosial Pasmar 2 di HUT ke-80 Korps Marinir
- Bentengi Pantai, Tumbuhkan Harapan, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali
- KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku, Apa Saja ?
Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Sedanau Diresmikan, Ekonomi Masyarakat Menggeliat

Keterangan Gambar : Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Pelabuhan Penyeberangan Sedanau di Kepulauan Riau, Rabu (5/11/2025). Foto: BKIP Kemenhub
Indonesiamaritimenews.com (IMN), ANABAS: Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Pelabuhan Penyeberangan Sedanau di Kepulauan Riau, Rabu (5/11/2025).
Peresmian dipusatkan di Pelabuhan Penyeberangan Letung, Kepulauan Anambas. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang mendampingi Menteri AHY menyampaikan bahwa Kepulauan Riau memiliki karakteristik geografis kepulauan yang khas.
Transportasi laut dan penyeberangan menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Menurut Dudy, keberadaan Pelabuhan Penyeberangan Letung dan Pelabuhan Penyeberangan Sedanau sangat strategis untuk memperlancar mobilitas masyarakat, kendaraan, maupun logistik antarwilayah.
Baca Lainnya :
- Donor Darah di KRI Teluk Calang 524, Bakti Sosial Prajurit di Ujung Timur Indonesia0
- Kasal Terima Kunjungan Delegasi Adviser To The President Of Russian Federation0
- Pelindo Multi Terminal Perkuat Layanan Curah Cair0
- Pelayaran Perdana, PT PMT Layani Pengapalan Petikemas MSC Group rute Kuala Tanjung-Singapura0
- Selam Militer, TNI AL dan Korea Navy Lacak Black Box di Perairan Kepulauan Seribu0
“Pembangunan pelabuhan penyeberangan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarpulau serta mendorong pemeratan pembangunan hingga ke wilayah terluar dan perbatasan negara," ungkap Dudy.
Dengan hadirnya infrastruktur ini, aksesibilitas masyarakat diharapkan dapat semakin mudah, biaya logistik semakin efisien, dan dapat mendukung produk lokal untuk bisa masuk ke pasar yang lebih luas.
Sebelum adanya Pelabuhan Penyeberangan Letung, masyarakat Letung harus terlebih dahulu singgah di Matak dan menggunakan kapal tradisional dengan standar keselamatan yang tidak memadai. Hal ini membuat waktu tempuh jadi lebih lama dan berisiko.
Setelah beroperasinya pelabuhan ini, waktu perjalanan dari Tanjung Uban menuju Letung dengan jarak 283 km dapat ditempuh dalam waktu kurang-lebih 15 jam, sedangkan dari Letung menuju Matak dengan jarak 85 km bisa ditempuh dalam waktu kurang-lebih 5 jam.
"Satu hal yang sangat penting, masyarakat saat ini sudah bisa bepergian ke luar pulau dengan selamat, aman, dan nyaman, karena menggunakan kapal yang lebih baik,” sambung Dudy.
Selain dua pelabuhan, Gedung Kantor BPTD Kelas II Kepulauan Riau pada hari yang sama juga diresmikan. Hal ini menjadi simbol peningkatan kapasitas pelayanan Pemerintah di bidang transportasi darat dan penyeberangan. Dudy berharap kantor ini dapat menjadi pusat koordinasi yang modern, efisien, dan profesional dalam mendukung kebijakan konektivitas nasional.
Biaya Logistik Tinggi
Sementara itu Menko AHY mengatakan, saat ini biaya transportasi dan biaya logistik bisa dibilang masih cukup tinggi di sejumlah daerah, karena memang permintaannya lebih besar daripada supply-nya.
Namun dengan adanya Pelabuhan Penyeberangan Letung, Pelabuhan Penyeberangan Sedanau, dan beroperasinya kapal perintis, langkah ini akan memperkuat supply chain dari satu wilayah ke wilayah lain, meningkatkan nilai ekonomi, termasuk membuka lapangan pekerjaan serta menghidupkan UMKM di wilayah Kepulauan Riau.
“Presiden Prabowo Subianto memiliki visi besar agar Indonesia benar-benar menjadi negara yang makin sejahtera dan makmur di semua lini. Dengan hadirnya dua pelabuhan penyeberangan ini, mudah-mudahan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Riau dapat semakin meningkat di kemudian hari,” ujar Menko AHY.
Ia mengapresiasi Kemenhub yang telah bekerja keras menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Letung, Pelabuhan Penyeberangan Sedanau, dan Kantor BPTD Kelas II Kepulauan Riau. “
AHY berharap dua pelabuhan ini dapat memperlancar arus penumpang serta barang, dan untuk BPTD Kelas II Kepulauan Riau, semoga semakin sukses.
Sebagai informasi, Pelabuhan Penyeberangan Letung berlokasi di Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, dengan luas lahan sebesar 4.200 meter persegi. Sementara itu, Pelabuhan Penyeberangan Sedanau berada di Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, dengan luas lahan sebesar 4.260 meter persegi.
Kedua pelabuhan penyeberangan ini akan dilayani oleh kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 yang memiliki kapasitas 1500 GT. Kapal ini dapat mengangkut 296 penumpang dan 26 unit kendaraan, dengan rute lintasan meliputi Tanjung Uban Letung - Matak - Midai - Sedanau - Penagi - Subi - Serasan - Sintete.
Usai prosesi acara Menko AHY dan Menhub Dudy meninjau gedung terminal Pelabuhan Penyeberangan Letung yang berdiri kokoh dengan kelir biru. Keduanya juga sempat berbincang dengan sejumlah penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Aneng, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Kepala UPT di Lingkungan Kementerian Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, serta Forkopimda di wilayah Kepulauan Riau. (Arry/Mar)











