- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
- Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMPNU Kalibata
- P2MKP Dorong Masyarakat Kelautan Perikanan Mandiri dan Inovatif
- Harmoni Dayung Serempak, Dragon Boat Race 2025 Kodaeral XII Meriah
- Tanam Pohon dan Berbagi Sembako, Aksi Sosial Pasmar 2 di HUT ke-80 Korps Marinir
- Bentengi Pantai, Tumbuhkan Harapan, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali
- KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku, Apa Saja ?
Pelayaran Perdana, PT PMT Layani Pengapalan Petikemas MSC Group rute Kuala Tanjung-Singapura

Keterangan Gambar : Untuk pertama kalinya, PT PMT berhasil melayani pengapalan perdana kapal Mediterranean Shipping Company (MSC) Group, salah satu perusahaan pelayaran terbesar dunia. Kapal bernama MSC Zaina III sandar di dermaga PMT pada Rabu (6/11/2025). Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BATU BARA: Memasuki triwulan IV tahun 2025, PT Prima Multi Terminal (PT PMT) mencatat sejarah baru dalam pelayanan kapal internasional. Untuk pertama kalinya, PT PMT berhasil melayani pengapalan perdana kapal Mediterranean Shipping Company (MSC) Group, salah satu perusahaan pelayaran terbesar dunia.
Kapal bernama MSC Zaina III sandar di dermaga PMT pada Rabu (6/11/2025). Hal ini memberikan dorongan penting bagi pengembangan pelabuhan strategis di pesisir timur Sumatera Utara tersebut.
Kapal berbendera Jenewa, Swiss itu memiliki panjang 213 meter dengan kapasitas mencapai 2.646 TEUs. Dalam pelayaran perdananya, kapal mengangkut sekitar 500 boks peti kemas. Rute pelayaran MSC Zaina III mencakup Singapura-Belawan-Kuala Tanjung-Singapura, yang sekaligus membuka jalur tetap di Selat Malaka.
Baca Lainnya :
- IPC TPK Perluas Jaringan Ekspor, Buka Rute Langsung Indonesia-Vietnam0
- IPC TPK Perkuat Kesiapan Operasional Alat Pemindai Petikemas, Tingkatkan Kualitas Layanan0
- Kinerja IPC TPK Panjang Tumbuh Positif, Perkuat Konektivitas Logistik Sumatera Selatan0
- Kolinlamil dan PT PELNI Perkuat Kolaborasi Sistem Transportasi dan Logistik Nasional0
- Kunjungi Pelindo Regional 2, Tim Kemenko Perekonomian Bahas Logistik dan Pelabuhan0
Rudi Susanto, Direktur Utama PT PMT, mengapresiasi kedatangan MSC Zaina III. "Kami sangat mengapresiasi kedatangan MSC Zaina III di Pelabuhan Kuala Tanjung. Dengan kerja sama erat bersama KSOP Kuala Tanjung, Bea Cukai Kuala Tanjung, serta para pemangku kepentingan lainnya, kapal dapat bersandar dengan lancar dan aman,” ujar Rudi Susanto.
Ia menambahkan, pencapaian ini menjadi langkah strategis PMT dalam memperkuat posisi Kuala Tanjung sebagai pelabuhan internasional yang kompetitif. “Kami menargetkan lebih banyak kapal besar akan melakukan kegiatan di sini. Langkah ini mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di Kuala Tanjung.” .sambungRudi.
“Ke depan, berbagai komoditas seperti minyak nabati, produk kimia, serta barang konsumsi hasil industri di hinterland Kuala Tanjung akan diangkut melalui kapal peti kemas internasional,” ujar Rudi.
Seminggu Sekali
Managing Director MSC Group, Renaud Durteste, menjelaskan bahwa pengapalan internasional dari Kuala Tanjung ke Singapura akan dilakukan rutin empat kali dan sebulan atau setiap satu minggu sekali (weekly call).
“Kami berkomitmen untuk terus melayani rute ini secara reguler. Dengan kapasitas kapal lebih dari 2.000 TEUs, kami membuka peluang bagi pelaku industri lain di Sumatera Utara untuk memanfaatkan ruang muatan yang tersedia,” ujarnya.
Durteste juga menilai Kuala Tanjung memiliki potensi besar karena lokasinya yang dekat dengan pusat industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Menurutnya, kerja sama dengan PT PMT merupakan bagian dari upaya MSC memperluas jangkauan pelayaran di Indonesia, terutama terutama karena Kuala Tanjung berada dekat dengan pusat produksi seperti KEK Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung, sehingga membuka peluang pengiriman reguler untuk komoditas bernilai tambah.
Acara penyambutan kapal perdana ini berlangsung di dermaga PMT Kuala Tanjung dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Tanjung, Kantor Bea Cukai Kuala Tanjung, Asosiasi terkait serta sejumlah perusahaan pemilik barang (cargo owner) yang berada di hinterland Kuala Tanjung sekitarnya dan KEK Sei Mangkei.
“Dengan konektivitas langsung ke Singapura, pelaku industri kini memiliki jalur ekspor yang lebih efisien. Ini bukan sekadar pencapaian bagi PMT, tapi awal dari transformasi logistik kawasan,” tutup Rudi.
Hadirnya layanan kapal internasional MSC secara reguler, PMT menegaskan kesiapan Kuala Tanjung untuk memasuki fase pertumbuhan baru dalam rantai logistik global. Kolaborasi berkelanjutan antara pelaku industri, otoritas maritim, dan mitra pelayaran diharapkan mampu mendorong efisiensi ekspor, memperluas akses pasar, serta meningkatkan daya saing kawasan.
Momentum pengapalan perdana ini menjadi penguat optimisme bahwa Kuala Tanjung akan terus berkembang sebagai simpul penting pergerakan komoditas dari Sumatera Utara ke berbagai negara tujuan. (Arry/Mar)











