- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
- Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMPNU Kalibata
- P2MKP Dorong Masyarakat Kelautan Perikanan Mandiri dan Inovatif
- Harmoni Dayung Serempak, Dragon Boat Race 2025 Kodaeral XII Meriah
- Tanam Pohon dan Berbagi Sembako, Aksi Sosial Pasmar 2 di HUT ke-80 Korps Marinir
- Bentengi Pantai, Tumbuhkan Harapan, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali
- KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku, Apa Saja ?
Pelindo Multi Terminal Perkuat Layanan Curah Cair

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memainkan peran strategis sebagai pengelola terminal nonpetikemas Indonesia. Foto: SPMT
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal memainkan peran strategis sebagai pengelola terminal nonpetikemas Indonesia.
Layanan yang dikelola mencakup beragam segmen, mulai dari curah cair, curah kering, general cargo, kendaraan, gas, penumpang hingga hewan. Layanan terminal curah cair yang dikelola Pelindo Multi Terminal menjadi salah satu simpul penting dalam rantai logistik di Indonesia.
Hingga triwulan III tahun 2025, arus kargo curah cair yang ditangani Pelindo Multi Terminal Group mengalami pertumbuhan yang positif dengan dicatatkan capaian sebanyak 22,25 juta ton, tumbuh 4,8% bila dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2024.
Baca Lainnya :
- Pelayaran Perdana, PT PMT Layani Pengapalan Petikemas MSC Group rute Kuala Tanjung-Singapura0
- ASDP Siaga Cuaca Ekstrem, Keselamatan Pelayaran Jadi Prioritas Utama0
- IPC TPK Perluas Jaringan Ekspor, Buka Rute Langsung Indonesia-Vietnam0
- IPC TPK Perkuat Kesiapan Operasional Alat Pemindai Petikemas, Tingkatkan Kualitas Layanan0
- Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gelar Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut0
Data tersebut merefleksikan peningkatan aktivitas bongkar muat kargo curah cair di sejumlah cabang/branch pelabuhan seperti: Belawan, Dumai, Teluk Bayur, Jamrud Nilam Mirah, Tanjung Wangi, Trisakti, dan Bumiharjo Bagendang yang wilayahnya tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan yang tercatat sebagai kontributor terbesar layanan terminal curah cair.
VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal, Farid Chairmawan menjelaskan Pelindo Multi Terminal Group berkomitmen untuk memperkuat kapabilitasnya dalam pelayanan kargo curah cair sehingga kelancaran bongkar muat dapat terjaga dengan baik.
“Kami terus memperkuat layanan bongkar muat kargo di seluruh terminal nonpetikemas yang dikelola, termasuk juga untuk segmen curah cair melalui optimalisasi fasilitas dan peralatan pelabuhan serta didukung dengan penerapan sistem operasi yakni PTOS-M (Pelindo Terminal Operating System Multipurpose)," ujar Farid dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/11/2025).
Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap proses layanan bongkar muat berjalan aman, efektif, dan efisien sehingga dapat mempersingkat port stay dan cargo stay,” ujar Farid.
Fasilitas utama yang mendukung layanan bongkar muat curah cair di lingkungan Pelindo Multi Terminal Group meliputi:
- pipeline and piperack sebagai penyangga dan penyalur kargo curah cair
- loading point area sebagai area penghubung kargo curah cair dari jalur distribusi pabrik ke dermaga
- platform sebagai area dermaga untuk aktivitas bongkar muat
- pigging system untuk melakukan pembersihan jalur pipa menuju terminal
- jembatan timbang untuk mengukur berat kargo yang masuk atau keluar menggunakan truk tangki, serta
- mooring dolphins sebagai tempat mengikat tali kapal ketika sandar.
Sementara, komoditas dominan untuk kargo curah cair ini berupa produk kelapa sawit. Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama dengan kontribusi besar dalam menghasilkan minyak nabati yang digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari minyak masak, bahan industri, hingga biodiesel.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2024 luas perkebunan kelapa sawit mencapai 16,01 juta hektare, produksi minyak sawit sebesar 45,44 juta ton, dan volume ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 22,98 juta ton dengan negara tujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO) adalah India, China, Pakistan, dan Amerika Serikat.
Farid menegaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk menjadi penghubung utama antara potensi industri dan kebutuhan pasar dengan menghadirkan layanan yang andal.
"Harapannya, kami tidak hanya mengalirkan komoditas penting yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti produk kelapa sawit dan turunannya, namun juga dapat mengalirkan nilai ekonomi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas baik dari petani di hulu hingga mampu menggerakkan ekonomi di berbagai daerah,” tutup Farid. (Arry/Mar)











