- Bangun Harapan Anak Negeri, ASDP Nyalakan Semangat Pendidikan
- Heli Bell 412 Puspenerbal Manuver Kekuatan Tempur di Laut
- Dihadiri Menteri Komdigi, Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan di Monumen Pers Solo
- Kurir Sabu Jaringan Internasional Dibekuk TNI AL di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- TNI AL Kembali Dipercaya Pimpin ADVANCE Maneuvering Exercise MTF di Laut Mediterania
- Tegaskan Anti Gratifikasi, IPC Terminal Petikemas Gelar Pelatihan SMAP ISO
- Ekspor Komoditas Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Pilihan Strategis Shipping Line
- Kasal Bertemu Sejumlah Pejabat Jepang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
- KRI Belati-622, Kapal Cepat Rudal Buatan Anak Bangsa Perkuat TNI AL
- Program Pelindo Mengajar, Siswa SMA 14 Makassar Antusias Dapat Ilmu Soal Dunia Pelabuhan
KKP Dorong Penggunaan Hidrolisat Protein Ikan, Ini Manfaatnya

Keterangan Gambar : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong inovasi produk pangan menggunakan bahan Hidrolisat Protein Ikan (HPI). Bahan ini merupakan ekstrak protein ikan hasil penelitian Litbang KKP tahun 2017.Foto: KKP
Indonesiamaritimenwws.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong inovasi produk pangan menggunakan bahan Hidrolisat Protein Ikan (HPI). Bahan ini merupakan ekstrak protein ikan hasil penelitian Litbang KKP tahun 2017.
Selain menjadi salah satu produk hilirisasi perikanan dalam memperkuat swasembada pangan, HPI juga ditujukan meningkatkan asupan protein masyarakat atau konsumsi makanan bergizi.
Baca Lainnya :
- Tekan Laju Perubahan Iklim, Indonesia-Inggris Kelola Kawasan Konservasi Laut 0
- Diolah Jadi Makanan Kuncing dan Anjing, 453 Ton Pakan Ikan Impor Disegel KKP0
- Bangun Dermaga Apung, KKP Ingin Permudah Akses Masyarakat Pesisir0
- KKP Genjot Budidaya Ikan di Sumatera Selatan, Produksi Musi Rawas Paling Tinggi0
- Setahun, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik0
"HPI ini salah satu buah dari hilirisasi perikanan yang bersifat multi fungsi sekaligus amunisi untuk merdeka protein 100 gram," terang Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Jakarta, Selasa (28/1/2025).
Budi memastikan KKP terus mendekatkan HPI kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan di Pekalongan, pertengahan pekan lalu melalui workshop bertajuk "Pengembangan Diversifikasi dan Nilai Tambah Produk Perikanan".
"Sebagai bagian dari hilirisasi, HPI menggunakan ikan segar berkualitas," urainya.
Melibatkan UPI dan Koperasi
Direktur Pengolahan Ditjen PDSPKP, Widya Rusyanto mengungkapkan, workshop yang berlangsung di Pekalongan, Jawa Tengah tersebut diikuti oleh 330 peserta secara daring dan luring.
"Tujuan dari workshop ini adalah untuk menginformasikan dan meningkatkan pemahaman tentang fortifikasi HPI pada produk pangan," jelas Widya.
Dia menjabarkan, kegiatan ini diawali dengan praktik penambahan HPI pada produk pangan yaitu pada mie dan kue glundung, serta dilanjutkan dengan tata cara pengemasan secara vakum. Praktik ini dilakukan di Unit Pengolahan Ikan (UPI) bernilai tambah Kota Pekalongan bersama Koperasi Matsya Marien Raya dan Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) Jakarta.
Widya mengapresiasi 3 UKM dari Kebumen, Tegal dan Klaten yang turut mempraktikkan pembuatan dua produk tersebut secara online. Dalam kesempatan ini, dia sekaligus mengingatkan pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk perikanan. Menurutnya, penerapan SNI semakin meyakinkan konsumen terkait mutu dan kualitas produk yang dihasilkan.
"Terimakasih terhadap peserta yang langsung praktik, disini kami juga mengajak pelaku usaha untuk menerapkan SNI agar produk yang dihasilkan semakin bermutu dan berkualitas," ujar Widya.
Dengan semakin banyaknya ragam produk perikanan, diharapkan bisa menjadi pilihan menu asupan yang sehat untuk masyarakat," pungkas widya
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri Staf Khusus Menteri KP, Doni Iswanto, Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan, serta Kepala Dinas Perikanan Kota Pekalongan. Para peserta yang hadir baik secara daring maupun luring begitu antusias menyimak demo produk HPI tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendorong peningkatan
inovasi di sektor kelautan dan perikanan. Menurutnya, hasil inovasi bisa membantu peningkatan produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan, baik itu pembudidaya, nelayan, sampai ke pelaku UMKM. (Arrry/Oryza)
