- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
- Terminal Teluk Lamong, Kunjungan Kapal Naik 8 Persen
- Ini Strategi Ditjen Hubla Optimalkan Laporan Pelayanan Pakai Aplikasi SIRANI
- Jelang HUT Ke 79 TNI, Kasal: Tunjukkan ke Dunia Kesiapan Tempur TNI AL
- Go Internatinal, 40 Pengusaha UKM Ikuti House of Handicraft Indonesia di Tokyo
- Kapal Bawa Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal Disergap Tim SFQR Lanal Tahuna
Drajat Sulistyo Dirut SPMT: Saya Diminta Pak Arif Standarkan Semua Operasi dan Standar Komersil.
Bagi Saya Kerja,Kerja, Kerja
Keterangan Gambar : Direktur Utama Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Drajat Sulistyo .Foto.Indonesiamaritimenews. com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MEDAN: Tim IMN melaju di antara deru truk kontainer, dan cengkraman sinar mentari yang mulai tajam di Bumi Pelabuhan Belawan Medan , Sumut untuk bertemu Direktur Utama Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Drajat Sulistyo di Kantor Pusat.
Kesibukan Derajat membenahi dan mengembangkan SPMT membuat waktunya begitu padat dan menyedot pikiran yang harus fokus kepada perusahaan. Waktunya terjadual,pertemuan berlangsung sesuai janji.
Baca Lainnya :
- Ribuan Jamaah Zikir Alkhidmat Kirim Doa Para Arwah Pahlawan dan Presiden RI,Santap Puluhan Tumpeng0
- OP Tanjung Priok Terapkan Penggunaan SPC Jaga Lingkungan Tekan Emisi0
- Ini Tarif Baru B/M Petikemas Domestik di Dermaga Konvensional Pelabuhan Priok 1
- Ini Dia Syarat Perjalanan Dalam Negeri Terbaru Diterbitkan Kemenhub0
- Otoritas Pelabuhan Marunda Diminta Menarik PNPB Secara Governance0
Pasca merger PT Pelindo, pelayanan bongkar muat khususnya non petikemas, barang curah kering dan curah cair di pelabuhan berbeda-beda padahal costumer, pemilik barang sama, orangnya yang itu-itu juga. Customer pun berteriak karena menyebabkan demurrage, belum ada standar operasi dan standar komersial.
MISI
Dirut PT. Pelindo Arif Suhartono usai merger akhirnya mengangkat Drajat sebagai
Dirut SPMT. Salah satu misinya untuk menstandarkan pelayanan khususnya komoditi curah kering dan curah cair.
" Pak Arif meminta saya membenahi standar seluruh operasi dan standar komersial," jelas Drajat
Drajat mengakui pasca PT Pelindo menjadi Holding Company ( HC),"Standarisasi operasi dan standar komesial berbeda beda, sedangkan banyak customer kita yang sama , memakai regional I di Medan dan sekitarnya , makasar Regional IV dan Surabaya sekitarnya, wilayah regional III , Jakarta dan sekitarnya wilayah Regional II,namun customber merasakan pelayanan yang berbeda- beda, " jelas lelaki mantan GM Panjang ini.
Khusus multi purpose ini,lanjut Derajat, kita melayani curah cair seperti CPO curah kering Batu Bara, Gandum dll . Gandum dilayani di Medan, Ciwandan, Surabaya , Makasar. " Pemiliknya satu , namun pelayanan belum standar padahal impor gandum kecendrungannya mencarter kapal besar , bila pelayanannya berbeda-beda demurrage luar biasa," ungkap Drajat.
Ketika Derajat mulai bertugas di sini pemilik barang terus-menerus mengontak, komplain ,"Kondisi waktu saya masuk hand phone customer terus masuk dari mana-mana.Mereka mengatakan Pak alatnya rusak, kami belum dapat sandar, " papar Drajat
Dua hal saja dalam pelayanan tambah dia, " Port stay lama tunggu kapal dan cargo stay produktivitinya," jelas Derajat ,penyelesaian pelayanan di lapangan pun berkaitan dua hal tersebut.
SOLUSI KASUS
Kasus fatal di Makasar, lanjut Derajat, kapal muatan 25 ribu ton dilayani 6 hari.Customer berteriak, " Terbayang ngak? Pemilik barang mengontak terus."
Drajat pun terbang ke Makasar,"Saya melihat bagaimana sih pola bongkarnya? Trucking, ketersediaan dermaga dan kesiapan buruh ?
Buruh datang jam 8 kerja jam 9, trucking,supirnya ngak diatur, kebutuhan trucking misalnya 30 hanya tersedia 10 - 15 . Jam 2 malam sudah tidak ada trucking, itu sudah ngak benar , banyak berhenti,"Tegas Drajat.
Setelah memetakan permasalahan, Drajat pun membuat langkah," Saya ngak sewa dan nambah alat, tetapi memperbaiki dalam arti alat tidak boleh mati selama bongkar . Sebelum bongkar saya suruh cek dulu ada kendala apa? Trucking saya siapkan , orang orangnya saya siapkan, buruhnya tidak boleh santai santai," tandas Derajat, bulan Agustus 2022 ini di Medan.
Jam kerja buruh dirubah tiga ship menjadi 2 ship tetapi ada lembur 4 jam , kawan kawan dapat lemburan dan waktu dipercepat. "Selama ini kawan-kawan ngak dapat tambahan. Orang kerja lembur dibayar. Kedua belah pihak senang, kapal pun senang waktunya lebih pendek. Ini saya lakukan sejak operasi saya terima," ungkap Derajat
Ternyata bisa, di Makasar yang tadinya hanya 1500 ton perhari sekarang menjadi 5000 ton perhari ."Dan itu terjadi hari ini saya tidak ditelepon lagi dari makasar padahal baru saya naikan 5000 ton target saya 10.000 ton.Makasar sudah mulai normal dalam konteks menurut customer namun bagi saya belum. "tambah Derajat.
Drajat terus menerus memastikan continu roles .Menurut dia pelabuhan pelabuhan yang lain mirip-mirip seperti itu."Ini yang saya perbaiki dari sisi costumer agar tidak complain dulu, waktu di percepat."
Ini konteks port stay kapal nunggu dipelabuhan dan cargo stay produktiviti, lanjut Derajat, "Alhamdulillah, makasar luar biasa sekarang. Barometer saya, customer tidak telepon-telepon lagi, itu sudah oke."
Kasus lain bongkar CPO di Dumai dan di Teluk Bayur. Pertama, harganya berbeda-beda padahal Bayar listrik, tenaga kerja sama. Ya, harusnya sama dong costumer-nya satu kok, yang itu-itu juga, di standarkan.Kedua, masih banyak yang dikerjakan orang. saya tidak melarang dikerjakan orang tetapi bila dikerjakan orang harus mengacu kepada standar yang sama. Pelabuhan kita, yang disorot kita. Bila disorot kita habislah. Kalau mau ikut kerja bareng ya harus ikut aturan kita," kata Drajat menggaris bawahi.
Menurut Drajat, di dalam operasi ada namanya not operating time, waktu terbuang tidak operasi. Itu perlu dicek waktu-waktu apa? Buruh datang jam berapa, clerance jam berapa?" Bayangkan kapal datang, 6 jam baru bisa operasi.Saya komplain dong! Saya ajak, yuk kita semua bareng-bareng ke instansi terkait. Sekarang mulai tidak di komplain.Hal begitu- begitu saya perbaiki dulu."
Langkah selanjutnya, urai Drajat, mengajak orang mengarah keperbaikan baru kemudian menata karena sudah ada kesepahaman."Ayo kita bersama-sama melakukan perbaikan. Vendor kita juga melakukan perbaikan MKL, trucking dll ini terjadi. Alhamdulillah kawan kawan juga menginginkan perubahan ."
SATU HARGA
Saat ini Derajat sedang membuat salah-satu cabang dengan harga sama. Agar satu pelabuhan tak lagi ada harga beda." Ini lucu, satu pelabuhan tetapi harganya kok beda-beda. Saya kumpulin asosiasi diajak bicara. Saya bilang, ayolah kita ngobrol, ngak benar kalau begini, kita yang dirugikan. Customer ada yang mendapat harga gede dan kecil. Kasihan customer yang mendapat harga gede."
Drajat mengajak, "Semua pihak yang terkait, duduk bareng, menyamakan pemahan, dengan konsekwensi satu, yang menjadi velue edit. Satu kepastian,kepastian apa? Kepastian waktu bongkar,kepastian harga, kepastian keamanan. Customer hanya mencari yang tiga ini . Misalnya, harga Rp 40 ribu perton tetapi pasti dari pada bayar Rp 20 ribu /ton tetapi pada akhirny bayar Rp 50 ribu/ ton karena tak pasti.kenapa tak pasti karena waktunya tak pasti molor molor akhirnya waktunya lebih lama menjadi lebih mahal dibayar rp 50/ ton."
LAUNCING & TIM TRANSFORMASI
Derajat menginfokan akan me-launching kepastian pelayanan ini. "Karena orang mencari kepastian.Kepastian waktu, kepastian harga kepastian keamanan. Udah ke tiga itu dan kita membentuk tim transformasi per Juni untuk mencapai peluang."
Soal keamanan,"Selama saya tahu contens, saya umpamakan saya jadi gubernur, harus bangun apa, masyarakat butuh apa, bagaimana mbangunnya bila perangkat aneh-aneh saya kan tahu menyeberang kemana-kemana selama role ini dijalankan what ever," jelas Drajat.
Menurut Drajat, ia terus berpikirkan bagaimana memajukan perusahaan yang ditanganinya yang berkantor pusat di Belawan, Medan Sumut."Saya profesional saja yang penting, konsepnya ditaruh di sini untuk membantu para stakeholder. Ada dua, internal soal kesejahteraan belum terpenuhi. Ini akan kita coba. Kemudian eksternal, bila costumer belum puas mari kita perbaiki. Kalau itu berjalan udalah, Senin -Jumat saya fokus ke perusahaan, Sabtu- Minggu saya untuk keluarga. Saya juga ingin mengindonesiakan Medan yang selama ini tidak hanya sekedar di pojok Sumatera sekarang mau saya Indonesiakan. Nanti saya infokan Launchingnya," kata Drajat.
“Kami mengapresiasi seluruh unsur di lingkungan Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) Group yang telah bekerja dan berkomitmen memberikan upaya terbaik. Agenda di tahun 2022 ini upaya kami melanjutkan standarisasi dan transformasi operasional non-petikemas di seluruh wilayah kerja korporasi. Semoga eksistensi Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT) dapat memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, masyarakat dan Pemegang Saham, terutama PT Pelabuhan Indonesia (Persero)," tutur Direktur Utama SPMT, Drajat Sulistyo mengakhiri pembicaraan.
( M.Arifin Mukendar)