Bertemu Tim NCS Polri, Ustadz Adi Hidayat: Tugas Ulama dan Polisi Beririsan

By Indonesia Maritime News 24 Jan 2024, 17:32:27 WIB Hukum
Bertemu Tim NCS Polri, Ustadz Adi Hidayat: Tugas Ulama dan Polisi Beririsan

Keterangan Gambar : Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerima kunjungan Tim NCS Polri. Foto: dok. Polri



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Polri menggandeng Ustadz Adi Hidayat (UAH) untuk bersama-sama menciptakan suasana damai menjelang Pemilu 2024. Ulama kharismatik ini pun mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah membentuk tim Nusantara Cooling System (NCS) Polri.

UAH menerima kunjungan Kepala Operasi Nusantara Cooling (Kaops NCS) Polri, Irjen Asep Edi Suheri di Kantor Quantum Akhyar Institute, Kota Bekasi, pada Senin (22/1/2022). Seperti diketahui, NCS bertugas menjadi pendingin suasana menjelang Pemilu 2024.

Baca Lainnya :

Silaturahmi berlangsung hangat selama sejam lebih mulai pukul 10.30 hingga 11.30 WIB. Dalam keterangan yang disiarkan Divisi Humas Polri dilansir Rabu (24/1/2024), UAH menyampaikan soal berkebangsaan. Menurutnya apa yang dirumuskan oleh founding father yaitu Pancasila sebagai asas negara sudah final.

Ia juga sangat berbahagia dengan kunjungan dari tim NCS Polri. UAH  menuturkan, tugas Polri sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 pada Pasal 2 yaitu, mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurutnya tugas Polri untuk mewujudkan kedamaian sangat beririsan dengan peran ulama. “Alhamdulilah ini beririsan dengan tugas ulama dan juga secara doktrin yang paling standar adalah memberikan kedamaian ketentraman dan keteguhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata UAH.

UAH menyambut baik dengan kedatangan Polri menggandeng dirinya, para ulama dan tokoh lintas agama untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai. Hal itu sebagai bentuk keseriusan Polri dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan yang diamanatkan undang-undang.

Ustadz Adi Hidayat juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan persatuan dan kedamaian khususnya dalam konteks pemilu yang berlangsung pada 14 Februari mendatang.

“Untuk itu saya mengimbau dari poin yang terpenting kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia dimanapun berada mari kita sama-sama mewujudkan persatuan ketentraman kedamaian khususnya dalam konteks menyongsong pemilu baik itu pilpres atau pileg pada tanggal 14 Februari 2024,” ucapnya.

“Yang terpenting itu, negara kita tetap kokoh dan dasar persatuan rasa cinta kedamaian dan ketenteraman. Jangan sampai karena beda pilihan poin-poin yang penting tadi justru tidak hadir dalam kehidupan kita,” sambung UAH.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas tim NCS Polri yang telah disusun untuk mendinginkan suasana (cooling system) jelang pemilu. Ia berharap dan mendoakan dengan asas-asas kedamaian dan kebaikan bisa membawa Indonesia lebih baik.

“Kepada Kapolri kami mengucapkan terima kasih atas tim yang baik yang disusun ini dan terakhir kepada kita semua sekali lagi mari kita junjung tinggi asas-asas kedamaian dan kebaikan sehingga negara yang kita cintai ini bisa mendapatkan kemajuan yang mencerahkan kedepan sehingga bersatunya kita dalam nilai kedamaian dan ketentraman,” tandasnya.

WUJUDKAN PEMILU DAMAI

Sementara Irjen Asep mengatakan, Ustaz Adi Hidayat adalah orang yang cerdas dan memiliki ilmu agama yang baik. Tentunya dengan mengajak para ulama dan tokoh lintas agama untuk mengajak masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang aman dan damai. 

Selain itu memberi imbauan masyarakat untuk menghindari isu SARA yang dapat menyebabkan perpecahan.

“Tentunya kita ingin mewujudkan pemilu aman dan damai tanpa perpecahan dengan semangat persatuan. Untuk itu kita mengajak dan meminta para ulama untuk menyerukan pesan perdamaian dan kebaikan serta menjaga persatuan kesatuan bangsa,” tandas Irjen Asep.

Dalam silaturahmi tersebut, Irjen Asep didampingi Wakaops NCS, Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko, Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono, Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo dan Kaminops NCS Kombes Budi Hermawan. 

Sebagai catatan, Polri melaksanakan Operasi NCS sebagai patroli dialogis yang berlangsung selama 4 bulan pada tahun 2023 dan 12 bulan pada tahun 2024. Adapun tujuannya minimalkan isu-isu provokatif den

gan cara mengedepankan langkah preventif dan preemtif. (ARRY/Oryza)






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook