- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Pasien Gejala Rendah Diimbau Isoman dan Isoter
-
Keterangan Gambar : Hingga Senin (7/2/2022) pukul 17:00 WIB, keterisian tempat tidur rumah sakit nasional masih terjaga di angka 24,77%. Sumber: Kemenkes RI
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:Menyusul melonjaknya kasus Covid-19, pemerintah berusaha agar pasien yang dirawat tidak hanya kasus sedang dan berat serta kritis. Pemerintah terus mengimbau pasien tanpa gejala atau bergejala ringan untuk dirawat secara isolasi mandiri dan isolasi terpusat.
Hingga Senin (7/2/2022) pukul 17:00 WIB, keterisian tempat tidur rumah sakit nasional masih terjaga di angka 24,77%. Ini artinya pasien yang dirawat di rumah sakit masih sekitar 20.439 dari total 82.521 tempat perawatan intensif dan isolasi COVID-19 yang tersedia. Demikian catatan indonesiamaritimenews.com dari rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Baca Lainnya :
- BPS Ungkap Ekonomi Indonesia Kuartal IV/2021 Tumbuh 5,02 Persen0
- Ratusan Karangan Bunga Duka Cita Iringi Pemakaman Mertua Sandiaga Uno0
- Jenazah Mertua Sandiaga Uno Dimakamkan di Masjid At Taqwa Sriwijaya0
- Haul Akbar Kota Batam Bermunajad Keselamatan di Hadiri Ribuan Jamaah0
- Innalillahi... Ayah Mertua Sandiaga Uno Tutup Usia0
“Sebagian besar pasien yang saat ini dirawat di Rumah Sakit merupakan tanpa gejala atau gejala ringan. Melalui kebijakan terbaru, HK. 02.01/MENKES/18/2022, semua rumah sakit akan menangani pasien gejala sedang hingga yang memerlukan perawatan intensif, dan pasien bergejala ringan dialihkan ke isolasi mandiri atau terpusat. Harapannya, beban tenaga kesehatan dan rumah sakit dapat berkurang hingga 70%,” tegas dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.
Strategi mempercepat alih fungsi rumah sakit bagi pasien sedang dan berat ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi beban infrastruktur dan tenaga kesehatan. “Salah satu poin krusial dalam penanganan pandemi selain infrastruktur layanan kesehatan, juga soal tenaga kesehatan. Perlu untuk menjaga tenaga kesehatan agar minim terpapar COVID-19 sehingga pelayanan bisa maksimal. Dengan meningkatnya pasien tanpa gejala dan gejala ringan yang dirawat di rumah sakit, menambah peluang tenaga kesehatan kita terpapar dan kelelahan,” tambah dr. Nadia.
Meskipun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terjaga, namun pemerintah terus mempersiapkan ketahanan layanan kesehatan di masa lonjakan kasus COVID-19. Pemerintah telah mengaktifkan kembali layanan telemedisin, satgas ketersediaan oksigen, obat-obatan, dan mempersiapkan isolasi-isolasi terpusat yang sebelumnya berhasil mengendalikan gelombang COVID-19 di periode Juli-Agustus 2021 lalu.
“Selain menyiapkan kesiapan pelayanan kesehatan, kami himbau agar masyarakat turut mencegah penyebaran dengan memperketat protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi. Ini juga akan melindungi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan yang memiliki komorbid yang paling berisiko dirawat intensif saat terinfeksi virus COVID-19,” tutup dr. Nadia. Sebagai catatan, Hotline Virus Corona 119 ext 9.( Fat/Oriz)