Lantik KSAL, Presiden Jokowi Tekankan Penegakan Kedaulatan di Laut

By Indonesia Maritime News 28 Des 2022, 22:54:17 WIB Nasional
Lantik KSAL, Presiden Jokowi Tekankan Penegakan Kedaulatan di Laut

Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Muhammad Ali sebagai KSAL. Foto: BPMI Setpres


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:  Presiden Joko Widodo melantik Laksamana Madya TNI Muhammad Ali sebagai KSAL di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Presiden berpesan agar TNI AL menegakkan kedaulatan dan mencegah segala bentuk kegiatan ilegal di laut.

Muhammad Ali dilantik berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 100/TNI/Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut. 

Pembacaan Keppres dilakukan oleh Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan. Muhammad Ali menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang telah dilantik menjadi Panglima TNI.

Baca Lainnya :

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Muhammad Ali sebagai KSAL, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengangkatan sumpah jabatan. Muhammad Ali mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana TNI.

Muhammad Ali merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989. Pria yang lahir di Bandung, 9 April 1967 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I.

PESAN PRESIDEN

Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah arahan KSAL) yang baru dilantik. Presiden menekankan konsentrasi utama dari Laksamana Muhammad Ali yaitu  meningkatkan kedaulatan negara di laut, utamanya yang berkaitan dengan perbatasan dan pulau-pulau terdepan.

“Kita tahu dua per tiga Indonesia ini adalah air, adalah laut. Jadi konsentrasi untuk kedaulatan negara utamanya di laut itu yang menjadi tanggung jawab besar dari KSAL yang baru, Pak Muhammad Ali,” ujar Presiden Jokowi usai pelantikan.

Presiden juga meminta modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) laut harus terus diperkuat. 

PENEGAKAN KEDAULATAN

Seusai dilantik menjadi KSAL, Muhammad Ali mengatakan, fokus perhatian saat ini yaitu peningkatan penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut. Terutama di wilayah perbatasan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Selain itu Presiden Jokowi mendorong pengembangan industri perkapalan dalam negeri untuk Angkatan Laut.

“Terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI. Jadi sekarang ini TNI Angkatan Laut sudah, mungkin 70 persen, sudah menggunakan produk dalam negeri kapal-kapalnya,” kata KSAL.

Hal lain yang ditekankan Presiden Jokowi, menurut Ali, yakni potensi kerawanan di laut berupa penyelundupan maupun kegiatan ilegal lainnya. Presiden menekankan Angkatan Laut untuk terus berupaya mencegah dan menghentikan segala bentuk kegiatan ilegal di laut.

“Masalah kerawanan lain adalah penyelundupan. Bapak Presiden juga menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut atau lewat laut lainnya,” imbuhnya.

Menurut KSAL, Presiden menekankan penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut, terutama di wilayah perbatasan, di mana saja tidak hanya di Laut Cina Selatan. "Pokoknya di seluruh perbatasan laut harus ditingkatkan baik penegakan kedaulatan maupun penegakan hukum. Jadi tidak memandang mana,” ungkap Laksamana TNI Muhammad Ali.

Pelantikan KSAL dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Badan Keamanan Laut RI Laksdya TNI Aan Kurnia. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook