- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
- TPK Kupang Catat Arus Peti Kemas 96.205 TEUs, Kinerja Bongkar Muat Meningkat
Lagi, PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 1-7 Maret 2022

Keterangan Gambar : Ilistrasi Jakarta sunyi saat diberlakukan PPKM. Foto: indonesiamaritimenew.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali selama 1-7 Maret 2022 resmi diterapkan pemerintah selama sepekan mendatang. Perpanjangan ini tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 13 Tahun 2022 diterbitkan Senin (28/2/2022) malam.
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Syafrizal ZA dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ada perubahan jumlah daerah yang berada pada setiap level PPKM Jawa-Bali. "Terdapat peningkatan jumlah daerah yang berada pada Level 4, dari yang semula 4 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu Kota Cilegon, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Tegal, Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Madiun," kata Syafrizal.
Belum ada daerah yang berstatus level 1. Daerah berstatus Level 3 bahkan meningkat dari 99 daerah menjadi 108 daerah. Sementara daerah pada Level 2 mengalami penurunan dari 25 daerah menjadi 13 daerah.
Baca Lainnya :
- Pemerintah Jamin Nelayan Kecil Dapat Prioritas Penangkapan Ikan Berbasis Kuota0
- Wapres: Kehadiran Rumah Sakit Syariah Jadi Kebutuhan Mendesak0
- Innalillahi... Bos Medco Energi, Arifin Panigoro Meninggal di Amerika Serikat0
- Ameena Hanna Nur Atta, Nama Putri Aurel-Atta Halilintar Terinspirasi Ibunda Rasulullah SAW0
- Isra Miraj, Sholat 5 Waktu dan Kesabaran Menghadapi Cobaan0
Syafrizal menjelaskan penyebab peningkatan daerah berstatus Level 3 dan Level 4 yaitu karena syarat vaksinasi yang diperketat perketat sebagai upaya percepatan ke seluruh daerah. Dia optimistis tren kasus akan menurun mulai minggu depan sejalan dengan pelandaian kasus terkonfirmasi Covid-19.
Dalam salinan Inmendagri, tersebut 13 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang berstatus level 2 yang semuanya berada di 3 provinsi yaitu: Jawa Barat (Kab. Pangandaran, Kab. Cianjur, dan Kab. Ciamis); Jawa Tengah (Kab. Banjarnegara, dan Kab. Grobogan; Jawa Timur (Kab. Ponorogo, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Madiun, Kab. Blitar, Kab. Tuban, dan Kota Pasuruan).
Seperti diketahui, berdasarkan aturan dari organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization), kriteria suatu daerah masuk kategori level 2 yaitu angka kasus positif antara 20 dan kurang dari 50 orang per 100.000 penduduk per minggu. Selain itu, di wilayah tersebut angka kematian kurang dari 2 orang per 100.000 penduduk. ( Arry/ Oriz)
