Dongkrak Ekonomi Nelayan di Biak, ASDP Layani 19 Rute Penyeberangan dan Distribusi Hasil Laut

By Indonesia Maritime News 20 Agu 2025, 07:06:29 WIB Perhubungan
Dongkrak Ekonomi Nelayan di Biak, ASDP Layani 19 Rute Penyeberangan dan Distribusi Hasil Laut

Keterangan Gambar : Armada kapal fery yang dioperasikan ASDP. Foto: ASDP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat layanan konektivitas antarwilayah dalam rangka menunjang mobilitas masyarakat, kelancaran logistik, dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua.

Mengoperasikan 19 lintasan penyeberangan antarpulau di Biak dan sekitarnya, ASDP hadir sebagai penghubung vital bagi distribusi hasil laut, sektor perikanan, dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa komitmen ASDP tidak hanya menghadirkan layanan transportasi lintas pulau, tetapi juga berperan sebagai katalisator ekonomi lokal khususnya di sektor perikanan tangkap tuna.

Baca Lainnya :

“Kami melihat potensi sektor perikanan tuna di Numfor dan wilayah sekitar sangat besar. ASDP berupaya memastikan konektivitas dan arus logistik berjalan lancar agar hasil tangkapan nelayan dapat tersalurkan ke pasar-pasar utama secara efisien,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025).

Data menunjukkan, pada awal 2025, Koperasi Samber Binyeri Maju (KSBM) di Kampung Nelayan Modern Biak berhasil mengirim 14 ton ikan tuna beku ke Bitung, Sulawesi Utara, sekaligus mengirim volume yang sama ke Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kontribusi hasil perikanan tangkap tuna dari wilayah Papua mencapai lebih dari 16% dari total produksi tuna nasional, yang volumenya mencapai 741 ribu ton pada 2024.

Potensi ekonomi ini diproyeksikan terus meningkat seiring membaiknya infrastruktur logistik laut. Dengan stabilitas pasokan, pasar tuna lokal dan ekspor memiliki peluang tumbuh hingga 8–10% per tahun. Kehadiran layanan penyeberangan ASDP menjadi elemen penting dalam menjaga rantai pasok dingin (cold chain) serta mempercepat waktu distribusi antarwilayah. (Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2024)

19 Lintasan Penyeberangan

Saat ini, ASDP mengoperasikan empat kapal roro dan dua kapal bus air yang melayani 19 lintasan penyeberangan. Armada tersebut di antaranya:
- KMP Kasuari Pasifik IV yang melayani lintasan Biak–Manokwari dan Biak–Numfor
- KMP Masirei untuk rute Biak–Serui–Waren–Nabire, serta
- KMP Mamberamo Foja dan KMP Napan Wainami yang menghubungkan Manokwari, Wasior, Windesi, dan daerah pesisir lain.

Sepanjang Januari hingga Juli 2025, tercatat 75.780 penumpang dan 4.516 unit kendaraan menyeberang melalui lintasan tersebut. Kendaraan yabg menyebarang didominasi kendaraan roda dua sebanyak 4.079 unit. Angka ini mencerminkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap transportasi laut sebagai sarana mobilitas utama.

Kehadiran ASDP di Biak bukan sekadar membuka rute transportasi, tetapi juga menghadirkan akses ekonomi yang inklusif. Dengan memperlancar mobilitas barang dan manusia, ASDP ikut mendorong pemerataan pembangunan dan peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah Papua dan Papua Barat.

ASDP akan terus mengoptimalkan layanan perintis guna memenuhi kebutuhan transportasi yang layak, aman, dan andal bagi masyarakat pesisir Tanah Papua. Melalui integrasi layanan transportasi laut yang prima, ASDP memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun konektivitas nasional sekaligus mendukung ketahanan logistik dan pertumbuhan ekonomi daerah. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook