- KKP Stop Aktivitas Reklamasi dan Pemanfaatan Ruang Laut 3 Perusahaan di Sultra
- KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 Amankan Kapal Tanker Terobos Masuk Imdonesia
- Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Bantul, KKP Bekali Warga Literasi Keuangan
- Buruan Pesan, Libur Nataru 2025-2026 Tiket Kapal PELNI Semua Rute Didiskon
- Nataru 2025-2026 Lintasan Telaga Punggur-Tanjung Uban Diprediksi Naik 15%, Ini Kesiapan ASDP
- PWI dan Kemenkop Siap Bersinergi Bangkitkan Ekonomi Rakyat Lewat Koperasi
- Presiden Resmikan 2 Jembatan, 2 Underpass, 1 Flyover: Perkuat Konektivitas Jalur Logistik
- Forum APFITA 2025, KKP Gaungkan Program Strategis Perikanan Berbasis Teknologi
- Prajurit TNI AL Siap Tempur, Siaga Tanggulangi Kejahatan di Lautan
- Perkuat Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Kukuhkan 72 Orang Marine Inspector
MOU Pelindo dan BPS Tingkatkan Kualitas Data Statistik Jasa Kepelabuhanan

Keterangan Gambar : JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sepakat mempererat kerja sama penyediaan, pertukaran, serta pemanfaatan data dan/atau informasi bidang statistik jasa kepelabuhanan. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Kamis (14/8/25), di Pelindo Tower, Jakarta Utar.Foto: Reg.2 Pelindo.
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sepakat mempererat kerja sama penyediaan, pertukaran, serta pemanfaatan data dan/atau informasi bidang statistik jasa kepelabuhanan. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Kamis (14/8/25), di Pelindo Tower, Jakarta Utara.
Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghadirkan data statistik yang lebih akurat dan berkualitas di bidang jasa kepelabuhanan di Indonesia. Data tersebut akan dapat menjadi dasar perumusan kebijakan strategis pemerintah, perencanaan dan pengambilan keputusan di sektor maritim nasional, hingga pemetaan kontribusi sektor transportasi laut terhadap perekonomian nasional.
Baca Lainnya :
- TPK Bitung Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, TKBM Sambut Gembira0
- KRI Brawijaya-320 Uji Kemampuan, Passex dengan Angkatan Laut Mesir di Laut Mediterania0
- TPS Andalkan Layanan Digitalisasi, Kembali Dipercaya Layani Kapal Tujuan North China0
- Kedepankan Integrasi dan teknologi Terbaru, Kinerja PTP Nonpetikemas Semester I Tumbuh Signifikan0
- Tiga Hari Berlabuh di Padang, KRI Bima Suci dan Kadet ASEAN Lanjut Berlayar ke Malaysia0
Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) menyambut positif langkah ini sebagai penguatan kualitas statistik nasional, khususnya dalam subsektor angkutan laut.
“Berdasarkan data BPS, subsektor angkutan laut mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 9,8% pada triwulan II 2025, di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,12%. Kolaborasi dengan Pelindo akan membantu kami memperoleh data real-time dan lebih terperinci, sehingga kualitas statistik yang dihasilkan akan semakin meningkat. Data ini juga sangat penting untuk meminimalkan _underground economy_ dengan memastikan seluruh aktivitas ekonomi tercatat secara resmi,” jelas Amalia.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan komitmen perusahaan untuk menyampaikan data yang akurat.
“Pelindo berkomitmen untuk menyediakan data kepelabuhanan yang akurat dan terupdate kepada BPS, sehingga dapat diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi pemerintah. Dengan sistem operasional kami, seluruh pergerakan peti kemas dan aktivitas pelabuhan dapat tercatat secara detail. Ke depan, kami berharap dapat menyediakan informasi yang lebih rinci terkait data manifes domestik, termasuk segmentasi berdasarkan pergerakan barang spesifik dari kota satu ke kota lainnya, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memetakan perekonomian secara lebih presisi,” ujar Arif.
Kolaborasi Pelindo dan BPS diharapkan akan memperkuat ekosistem data nasional, khususnya pada sektor kepelabuhanan yang memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor pelabuhan dan logistik," tutup Arif.(Arry/MAR)











