- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
Kedepankan Integrasi dan teknologi Terbaru, Kinerja PTP Nonpetikemas Semester I Tumbuh Signifikan

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) memperkuat kinerja operasional untuk mencapai target throughput tahun 2025 dengan mengedepankan layanan terintegrasi dan pemanfaatan teknologi terbaru, mampu mendorong peningkatan arus barang secara signifikan.Foto: PTP Nonpetikemas
Indonesiamaritimenews.com(IMN), JAKARTA: PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) memperkuat kinerja operasional untuk mencapai target throughput tahun 2025 dengan mengedepankan layanan terintegrasi dan pemanfaatan teknologi terbaru, mampu mendorong peningkatan arus barang secara signifikan.
Tahun ini, perusahaan menargetkan throughput sebesar 53,5 juta ton/m³. Untuk merealisasikan target tersebut, PTP Nonpetikemas mengimplementasikan sejumlah program strategis, di antaranya: modernisasi terminal, kolaborasi langsung dengan pemilik kargo dan pelaku logistik, penyediaan layanan Port Management Service berbasis Planning & Control terintegrasi melalui Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M), serta penguatan aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment).
Baca Lainnya :
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis 500 Pekerja Pelabuhan Makassar, Pelindo: TKBM Pahlawan Logistik0
- Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif Semester I 2025, Penumpang Naik 17%0
- Pesawat Amfibi Diluncurkan di Sulsel, Menhub: Tingkatkan Konektivitas Wilayah Kepulauan0
- Manifest Digital: Kolaborasi ASDP, Operator Ferry, dan Regulator Demi Keselamatan Penyeberangan0
- Diakui Dunia, Pelindo Kembali Masuk 500 Southeast Asia dan Peringkat ke-4 Shipping Industry0
Hingga akhir Juni 2025, PTP Nonpetikemas mencatat realisasi throughput sebesar 22.401.788 ton/m³, meningkat 6,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (21.124.424 ton/m³).
Kontribusi arus barang tersebut berasal dari empat jenis kemasan utama Curah Kering: 45%, General Cargo: 27%, Curah Cair: 22% dan Bag Cargo: 6%.
Hingga Semester I 2025, PTP mencatat peningkatan throughput di berbagai jenis kemasan. Pada General Cargo, tiga cabang teratas adalah Tanjung Priok dengan 4.633.805 ton/m³ (naik 29,81% dari 2024), Banten 416.430 ton/m³ (naik 20,73%), dan Pangkal Balam 29.386 ton/m³ (naik 26,29%). Untuk Bag Cargo, Teluk Bayur mencatat 398.265 ton/m³ (naik 59,32%), Tanjung Pandan 248.785 ton/m³ (naik 12,61%), dan Tanjung Priok 62.304 ton/m³ (naik 15,86%). Pada Curah Cair, Jambi mencatat 532.061 ton/m³ (naik 69,64%), Teluk Bayur 1.441.073 ton/m³ (naik 11,11%), dan Panjang 434.661 ton/m³ (naik 33,46%). Sementara itu, Curah Kering mencatat lonjakan di Pontianak sebesar 965.592 ton/m³ (naik 691%), Cirebon 1.659.230 ton/m³ (naik 18,57%), dan Pangkal Balam 150.347 ton/m³ (naik 77,03%).
Catatan indonesiamaritimenews.com berdasarkan data yang diterima,Pertumbuhan pada layanan General Cargo didorong oleh peningkatan aktivitas bongkar muat di Cabang Tanjung Priok, khususnya dari komoditas steel product. Sementara pada Curah Cair, kontribusi signifikan datang dari Cabang Jambi yang melayani pengapalan kondensat milik PT Laban Raya Samodra, serta meningkatnya volume minyak goreng milik PT Ligita Jaya yang ditangani Cabang Teluk Bayur.
Untuk Curah Kering, Cabang Cirebon mencatatkan pertumbuhan positif berkat kegiatan bongkar muat batubara milik PT Indragarda Paling Gesit, PT Abra Cirebon Sakti, dan PT Eka Nusa Dwi Sapta. Volume pasir kuarsa milik PT Abra Cirebon Sakti juga mengalami kenaikan. Sementara itu, kinerja Bag Cargo terdongkrak oleh kelancaran distribusi semen di Cabang Teluk Bayur dan meningkatnya trafik pupuk kemasan bag produksi PT Pupuk Iskandar Muda.
Realisasi kinerja operasional yang diukur melalui indikator ton ship day (T/S/D) sepanjang tahun 2024 juga menunjukkan performa yang positif. Hal ini tercermin dari kontribusi PTP terhadap SPMT Group sebesar 39%, dengan total throughput perusahaan pada tahun 2024 mencapai 47.046.785 ton/m³.
Secara nasional, PTP Cabang Tanjung Priok mencatatkan throughput General Cargo tertinggi di antara seluruh cabang SPMT Group. Untuk Curah Cair, Cabang Teluk Bayur menempati posisi ketiga tertinggi. Adapun pada Curah Kering, Cabang Tanjung Priok kembali mencatatkan kinerja terbaik di lingkungan PTP Nonpetikemas, disusul oleh Cabang Panjang dan Bengkulu.
“Target 2025 kami mencerminkan komitmen terhadap pertumbuhan dan keunggulan. Kami yakin target ini dapat dicapai melalui modernisasi terminal, ekspansi bisnis, serta penguatan kolaborasi dengan para pengusaha bongkar muat dan mitra strategis lainnya,” ungkap Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PTP Nonpetikemas. (Arry/MAR)
