- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
Awali 2023, KKP Perkuat Hubungan dengan Kanada

Keterangan Gambar : Mengawali Tahun 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan perkuat kerjasama dengan Kanada. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengawali 2023 dengan langkah-langkah konsolidasi penguatan kerja sama dengan Pemerintah Kanada melalui Indonesia - Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).
Forum ini bertujuan memperkuat hubungan dagang kedua negara sekaligus menjadi gebrakan KKP Thrive 2023. Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Pamuji Lestari mengatakan pihaknya mengusulkan sejumlah poin.
"Kami memulai 2023 dengan mengusulkan sejumlah poin yang dibawa dalam perundingan ICA-CEPA," kata Pamuji Lestari di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Baca Lainnya :
- Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali Dampingi Panglima TNI Hadiri Peresmian Polda Papua 0
- Pembangunan Pelabuhan Patimban 2023, Dibutuhkan Sinergitas Semua Elemen0
- Capt Wisnu Handoko Mutasi ke Pelabuhan Belawan Medan, Kepala OP Tanjung Priok Dijabat Subagyo0
- Kasal Serahkan Santunan Korban Kebakaran Rumdis TNI AL Arafuru Palembang0
- Selamatkan Ratusan Nyawa pada Misi PBB, TNI AL Dipuji Dunia0
Dia menyebut rapat Delri membahas proposal Kanada dalam perundingan sanitary and phytosanitary (SPS) yang meliputi risk analysis, import check, audit serta adaptasi terhadap kondisi regional. Dikatakannya, pasal - pasal yang diusulkan Kanada sangat detail dan bersifat prosedural.
"Kita juga mengusulkan substansi yang sifatnya umum dan fleksibel supaya tidak terikat dengan obligasi ICA CEPA sebagai konsekuensi ratifikasi," ujar Tari, sapaan akrab Pamuji Lestari.
Dia juga merinci pasal-pasal yang dapat berdampak pada kesehatan baik manusia, hewan, ikan dan tumbuhan. Selain itu, termasuk pula peredaran produk dalam negeri.
"Indonesia tetap memberlakukan strategi high call yang artinya kita tetap bertahan dalam menerapkan ketentuan SPS yang ketat melalui substansi pasal yang dikerjasamakan," katanya.
PERUNDINGAN INTERSISI
Sementara dalam perundingan intersesi (atau perundingan sela) nanti, Indonesia akan menawarkan brainstorming substansi teknis untuk mencapai level kesepahaman yang baik terhadap keinginan masing - masing pihak. Terutama yang tersirat didalam pasal - pasal kerjasama, sehingga akan tercapai substansi dan redaksi yang menguntungkan kedua pihak.
"Semoga nantinya lahir kesepakatan yang sama-sama menguntungkan, khususnya bagi produk Indonesia agar semakin bisa menjangkau pasar Kanada," tandasnya.
Sebagai informasi, konsolidasi internal persiapan Delri dalam intersesi Perundingan Indonesia - Canada CEPA dilakukan Kamis, 5 Januari 2023. KKP melalui BKIPM sebagai lead Delri pada perundingan ICA CEPA diwakili oleh Teguh Samudro sebagai Chair dan Co-Chair Antarjo Dikin.
Rapat kali ini dihadiri perwakilan kementerian/lembaga seperti Barantan Kementan, Ditkeswan Kementan, Ditkesmavet Kementan, Biro Hukum Kementan, BPOM, BSN dan Kemenlu.
Sebelumnya, di bawah pimpinan Menteri kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, KKP mencatat peningkatan nilai ekspor perikanan 10,66% pada periode Januari - November 2022 dibanding periode yang sama tahun lalu.
Adapun nilai ekspor perikanan periode Januari-November 2022 mencapai USD5,71 miliar. Sementara nilai impor di periode yang sama hanya USD0,64 miliar. (Riz/Oryza)
