Apel Hari Santri 2023, Presiden Jokowi Singgung Resolusi Jihad dan Mati Syahid

By Indonesia Maritime News 22 Okt 2023, 19:46:13 WIB Edukasi
Apel Hari Santri 2023, Presiden Jokowi Singgung Resolusi Jihad dan Mati Syahid

Keterangan Gambar : Apel Hari Santri 2023 dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Foto: ist




Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Apel peringatan Hari Santri 2023 yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023) berlangsung khidmat dan meriah.  Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat hari santri dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini.

Apel yang diikuti oleh ribuan santri dan para Kiai, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu mars Syubbanul Wathan disusul lagu Syukur.

Baca Lainnya :

Presiden Jokowi dalam amanatnya mengungkapkan lahirnya Hari Santri. Ia juga berpesan agar semangat Hari Santri harus teyap dipegang teguh.

“Semangat hari santri ini harus terus kita pegang teguh sesuai dengan konteks saat ini, konteks kondisi saat ini di mana juga ada krisis ekonomi akibat perang, adanya krisis pangan akibat perang, adanya krisis energi akibat juga adanya perang,” ucap Presiden Jokowi dalam amanahnya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa latar belakang dibentuknya hari santri merujuk kepada resolusi jihad yang disampaikan oleh Kiai Haji Hasyim Asyari selaku Rais Akbar Nahdlatul Ulama pada masa kemerdekaan Indonesia.

“Beliau menyampaikan bahwa melawan penjajah itu wajib, melawan penjajah itu adalah fardu ain, dan tewas, meninggal melawan musuh itu hukumnya mati syahid. Ini sebuah fatwa yang luar biasa sehingga kita semua saat itu termasuk para santri berjuang untuk kepentingan bangsa, berjuang untuk kepentingan negara, dan berjuang untuk kepentingan umat,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim yang besar dan memikiki lebih dari 36.000 pondok pesantren.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki lebih dari 36.000 pondok pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan cita-cita bangsa,” tandasnya.

Peringatan Hari Santri 2023 selain dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, juga dihadiri oleh Ketua DPRI RI Puan Maharani serta para menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat negara lainnya.

Tampak hadir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Pangilma TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pejabat lainnya. (Fat/Oryza)





Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook