- Kapal Kayu Bawa 200 Bal Rokok dari Vietnam Disergap Bakamla di Perairan Kepri
- Tim XQR TNI AL Evakuasi ABK Sakit dari Kapal Liberia MV. ALS KRONOS di Perairan Jayapura
- Penyelundupan 74 Karung Ballpress Ditutupi Jengkol, Digagalkan Tim F1QR dan Bea Cukai di Pontianak
- Jelang MNEK 2025, Kasal Bersama Pimpinan Angkatan Laut 4 Negara Gelar Diskusi Bilateral
- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
Apel Hari Santri 2023, Presiden Jokowi Singgung Resolusi Jihad dan Mati Syahid

Keterangan Gambar : Apel Hari Santri 2023 dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Apel peringatan Hari Santri 2023 yang digelar di Monumen Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023) berlangsung khidmat dan meriah. Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat hari santri dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini.
Apel yang diikuti oleh ribuan santri dan para Kiai, diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan lagu mars Syubbanul Wathan disusul lagu Syukur.
Baca Lainnya :
- Talkshow di Unair, Dirut SPJM Tekankan Pentingnya Optimalisasi SDM0
- Kenalkan Sejarah Lampung, ASDP Bangun Museum Siger di Bakauheni Harbour City0
- Gandeng Glinders University Australia, KKP Perkuat SDM Pengelola Kawasan Konservasi0
- Buka Peluang Pendidikan Tinggi Terjangkau, SALUT UT Hadir di Megamendung0
- Pemprov Kalimantan Tengah, Tawarkan Alumni AMC bangun Kampus.0
Presiden Jokowi dalam amanatnya mengungkapkan lahirnya Hari Santri. Ia juga berpesan agar semangat Hari Santri harus teyap dipegang teguh.
“Semangat hari santri ini harus terus kita pegang teguh sesuai dengan konteks saat ini, konteks kondisi saat ini di mana juga ada krisis ekonomi akibat perang, adanya krisis pangan akibat perang, adanya krisis energi akibat juga adanya perang,” ucap Presiden Jokowi dalam amanahnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa latar belakang dibentuknya hari santri merujuk kepada resolusi jihad yang disampaikan oleh Kiai Haji Hasyim Asyari selaku Rais Akbar Nahdlatul Ulama pada masa kemerdekaan Indonesia.
“Beliau menyampaikan bahwa melawan penjajah itu wajib, melawan penjajah itu adalah fardu ain, dan tewas, meninggal melawan musuh itu hukumnya mati syahid. Ini sebuah fatwa yang luar biasa sehingga kita semua saat itu termasuk para santri berjuang untuk kepentingan bangsa, berjuang untuk kepentingan negara, dan berjuang untuk kepentingan umat,” jelasnya.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan, Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim yang besar dan memikiki lebih dari 36.000 pondok pesantren.
“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita memiliki lebih dari 36.000 pondok pesantren, sebuah kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan cita-cita bangsa,” tandasnya.
Peringatan Hari Santri 2023 selain dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, juga dihadiri oleh Ketua DPRI RI Puan Maharani serta para menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat negara lainnya.
Tampak hadir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Pangilma TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan pejabat lainnya. (Fat/Oryza)
