Wapres Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp12 Triliun dari Dermaga TPK Koja

By Indonesia Maritime News 15 Agu 2023, 20:26:46 WIB Bisnis
Wapres Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp12 Triliun dari Dermaga TPK Koja

Keterangan Gambar : Wakil Presiden KH Ma



Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, menghadiri kegiatan pelepasan ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai Rp12,45 Triliun. Acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut berlangsung Dermaga II TPK Koja, Jl. Raya Pelabuhan No 9, Tanjung Priok,  Jakarta Utara, Selasa siang (15/8/2023). Komiditas yang diekspor di antaranya berupa buah durian, jahe, susu dan telur.

Wapres menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan pelepasan produk ekspor tersebut. Karena menandakan bahwa komoditas pertanian Indonesia memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk diterima pasar global.

Baca Lainnya :

“Patut kita syukuri, selain menyediakan pangan bagi rakyat Indonesia, beberapa komoditas unggulan juga dapat memasok pasar ekspor ke berbagai negara tetangga. Saya menerima laporan, volume ekspor pertanian telah mencapai 21,2 juta ton, hingga Juni 2023, menurut data BPS,” ungkap Wapres.

Oleh karena itu, Wapres memberikan apresiasi atas kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah melakukan pendampingan berupa bimbingan teknis dan percepatan pelayanan, sehingga akselerasi ekspor pertanian dapat terwujud. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada para petani, pelaku usaha, juga seluruh stakeholder terkait lainnya di bidang pertanian.

“Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan, atas konsistensi dan kontribusinya dalam pembangunan sektor pertanian,” imbuh Wapres.

Ke depan, Wapres pun meminta agar produk ekspor pertanian dapat didominasi dengan produk hilir siap pakai yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Salah satunya, tambah Wapres, melalui produk-produk yang dimiliki dan diproduksi oleh UMKM dan SDM Pertanian.

“Saya minta, terus dukung dan dampingi UMKM maupun SDM pertanian agar lebih memahami persyaratan, alur, serta proses dalam kegiatan ekspor komoditas pertanian,” pesan Wapres.

Hadir dalam acara tersebut. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan para Dirjen Kementerian Pertanian, Dirut Pelindo Arif Suhartono, General Manager TPK Koja Indra H. Sani, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan para pejabat lainnya.

SEKTOR STRATEGIS

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyebut kegiatan ini merupakan bukti bahwa sektor pertanian sangat strategis dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Ia mengatakan pihaknya secara konsisten melakukan pembinaan UMKM produk pertanian sehingga bisa bersaing di pasar global.

“Bersama dengan instansi terkait terus melakukan pendampingan sehingga produk UMKM sektor pertanian dapat memenuhi persyaratan negara luar” ungkapnya.

Ia juga menegaskan, meski ekspor terus diupayakan meningkat, ketersediaan pangan di dalam negeri menjadi hal utama yang harus dipastikan. Meski ada ancaman El Nino, dirinya mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah agar ketersediaan pangan strategis tetap terjaga.

“Komoditas yang kita ekspor saat ini adalah komoditas non 12 bahan pokok dan dibutuhkan oleh negara lain. Alhamdullilah dari apa yang sudah kita validasi dilapangan, 12 komoditas strategis kita aman, meski demikian kita tidak boleh lengah, tetap waspada” tutupnya.

Sebagai informasi, melalui pendampingan dan pelayanan yang selama ini dilakukan Kementan, ekspor pertanian terbukti meningkat signifikan, meski pandemi disertai dengan ketegangan politik yang terjadi disejumlah negara.

Tahun 2020 ekspor pertanian mampu mencapai Rp. 451,77 Triliun meningkat 15,79 % dibandingkan tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 Triliun.

Begitupun di Tahun 2021, ekspor pertanian tercatat mencapai Rp.616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2022, ekspor pertanian mencapai Rp.658,18 Triliun meningkat 6,79 % jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, Ekspor Pertanian juga diprediksi meningkat, realisasi ekspor pertanian periode Januari – Juni 2023 tercatat telah mencapai Rp. 260,33 Triliun, angka ini optimis akan terus meningkat.

JUMLAH EKSPOR

Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian tersebut dilaksanakan  pukul 13:30 WIB di Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta.

Data yang dirangkum indonesiamaritimenews.com, pada periode  1 Agustus hingga 15 Agustus 2023 nilai ekspor serta komoditi yang diekspor adalah:

Nilai Ekspor : Rp 2,294 Triliun
Negara Tujuan : 37
Asal Komoditas : Provinsi DKI Jakarta
Tempat Pengeluaran : Pelabuhan Ekspor di Tanjung Priok

Ragam Ekspor terdiri :
1. Hortikultura Rp248,4 miliar
2. Perkebunan : Rp1,6 triliun
3. Tanaman Pangan : Rp240 miliar
4. Peternakan : Rp21,5 miliar
5. Komoditas Lainnya : Rp134.3 M
6. Display Komoditas Ekspor

A. Hortikultura
1. Jahe : 593 ton , senilai Rp. 5,7 miliar menuju Pakistan, Bangladesh, India, Vietnam
2. Durian : 321,3 KG senilai Rp. 10,1 miliar menuju Thailand
3. Manggis : 441,4 kg senilai Rp. 14,8 miliar menuju Cina

B. Perkebunan
1. Pinang Biji : 545,2 ton senilai Rp. 3,9 miliar menuju Bangladesh, Cina, India dan Iran
2. Kakao Cair : 200 ton senilai Rp. 11,3 miliar menuju Cina dan Pakistan
3. Kelapa Parut : 289,2 ton senilai Rp. 10,8 miliar menuju Brazil, Cina, Jerman, Iran, Polandia, Rumania, Rusia, Turki

C. Tanaman Pangan
1. Kacang Hijau : 1,1 ribu ton senilai Rp. 18,6 miliar menuju Cina dan Filipina
2. Tepung Tapioka : 970 ton senilai Rp. 7,6 miliar menuju Cina, Malaysia, Meksiko
3. Dedak Gandum : 7,7 ribu ton senilai Rp. 58,9 miliar menuju Cina

D. Peternakan
1. Pakan Hewan Kesayangan : 14 ton senilai Rp. 317,4 juta menuju Bahrain
2. Daging Ayam Olahan : 21,8 ton senilai Rp. 919,9 ratus juta menuju Jepang dan Singapura
3.Bulu Bebek : 27,2 ton senilai Rp. 339,6 ratus juta menuju Australia dan Taiwan (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook