- Tolak RUU Kesehatan, Puluhan Ribu Nakes Mulai Dokter Hingga Perawat Geruduk Gedung DPR
- TNI AL Turun Tangan, 17 Pekerja Migran Ilegal Gagal Diselundupkan ke Malaysia
- MNEK 2023 Diikuti 36 Negara Dibuka Panglima TNI, Dimeriahkan Atraksi Pesawat Tempur
- Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Terminal Petikemas Tanam 55 Ribu Mangrove
- 2 Hari Terombang-ambing di Laut, Ayah dan Anak Diselamatkan KRI Malahayati-362
- Manfaatkan Forum WOAH di Prancis, Begini Cara Indonesia Promosi Perikanan
- Dukung Pemerataan Pendidikan, Kolaborasi Subholding Pelindo Selenggarakan Paket B Gratis
- KRI Teluk Hading-538 Terbakar, Evakuasi 119 Prajurit Hanya 30 Menit
- Kapal Perang RI Teluk Hading-538 Terbakar, Begini Nasib 119 Prajurit
- Mertua Tutup Usia, Puan Maharani: Terima Kasih Sudah Jadi Teladan dan Panutan Kami...
Empat Penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati November 2022 Dibuka

Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi. Foto: dok. kemenhub
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Masyarakat Jawa Barat yang akan menjalankan ibadah umroh tidak perlu jauh-jauh terbang dari Bandara Soekarno Hatta. Karena dalam waktu dekat Bandara Kertajati, Majalengka, segera melayani jemaah umroh.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi pada Kamis (29/9/2022) untuk menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Menhub mengatakan, ditargetkan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umroh. “Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” kata Menhub.
Baca Lainnya :
- Kijing Didorong Melangkah ke Pasar Dunia, & Untuk Meningkatkan Pemasukan Negara0
- Menhub dan Walikota Medan Tinjau Pembangunan Kereta Api Layang Medan - Binjai0
- Produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung, 10 Pabrik Bakal Dibangun di KEK Sei Mangkei0
- Terminal Amplas Direvitalisasi Mirip Bandara Internasional0
- Tinjau Terminal Amplas Medan, Menhub Minta Terminal Bayangan Ditertibkan0
Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun. Setelah penerbangan umroh, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.
PENERBANGAN KE JEDDAH
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi dalam pertemuan ini menyambut baik dibukannya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah. Ia mengatakan, upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi. “Kami akan memfasilitasi penerbangan umroh dan Insha Allah selanjutnya untuk penerbangan haji,” ucapnya.
Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umroh kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada bulan November 2022 mendatang.
Sejumlah upaya lainnya juga telah dilakukan, di antaranya yakni: Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personil yang bertugas di bandara.
Selain itu, Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah Sakit atau klinik terdekat, dan UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah.
Pembukaan penerbangan umroh dan haji dari Bandara Kertajati sangat potensial. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang belum berangkat ke Tanah Suci. (Riz/ Oryza)
