- Kapal LCT Cita XX Hilang, Kapal Perang TNI AL dan Tim SAR Gabungan Jelajahi Perairan Papua
- Pelindo dan KSOP Cirebon Launching STID Non Petikemas dan SIMON TKBM
- Asian Road Racing Championship 2024, PT. ASDP Beri Layanan Terbaik
- Ditjen Hubla Layani Vaksinasi Bagi Pelaut, Jemaah dan Pelancong
- Kinerja Sektor Perikanan Semester I 2024 Melonjak, Ini Langkah yang Dilakukan KKP
- Berkelas Dunia, JIIPE KEK Gresik Raih Penghargaan Kawasan Industri Terbaik
- Kemenhub Optimalkan PNBP Selenggarakan Bimtek Penggunaan Perairan Diikuti 59 UPT
- Sistem Keterbukaan Informasi Publik KKP Diperluas ke Seluruh UPT
- Hari Anak Nasional, Pengelola Terminal Petikemas Surabaya Ajak Balita Wisata Perahu
- Arus Petikemas SPTP Tumbuh 6 Persen, Ini Rinciannya
Empat Penerbangan Umroh dari Bandara Kertajati November 2022 Dibuka
Keterangan Gambar : Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi bertemu Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi. Foto: dok. kemenhub
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Masyarakat Jawa Barat yang akan menjalankan ibadah umroh tidak perlu jauh-jauh terbang dari Bandara Soekarno Hatta. Karena dalam waktu dekat Bandara Kertajati, Majalengka, segera melayani jemaah umroh.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi pada Kamis (29/9/2022) untuk menyepakati dibukanya sebanyak empat penerbangan umroh dari Bandara Kertajati, Jawa Barat.
Menhub mengatakan, ditargetkan pada November 2022, Bandara Kertajati sudah mulai melayani penerbangan umroh. “Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” kata Menhub.
Baca Lainnya :
- Kijing Didorong Melangkah ke Pasar Dunia, & Untuk Meningkatkan Pemasukan Negara0
- Menhub dan Walikota Medan Tinjau Pembangunan Kereta Api Layang Medan - Binjai0
- Produktivitas Pelabuhan Kuala Tanjung, 10 Pabrik Bakal Dibangun di KEK Sei Mangkei0
- Terminal Amplas Direvitalisasi Mirip Bandara Internasional0
- Tinjau Terminal Amplas Medan, Menhub Minta Terminal Bayangan Ditertibkan0
Kesepakatan ini menjadi bukti komitmen Kemenhub bersama para pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk menggeliatkan kembali penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati usai terdampak pandemi Covid-19 lebih dari dua tahun. Setelah penerbangan umroh, diharapkan bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji dari Bandara Kertajati.
PENERBANGAN KE JEDDAH
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi dalam pertemuan ini menyambut baik dibukannya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah. Ia mengatakan, upaya ini akan semakin meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi. “Kami akan memfasilitasi penerbangan umroh dan Insha Allah selanjutnya untuk penerbangan haji,” ucapnya.
Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022, perihal permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umroh kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada bulan November 2022 mendatang.
Sejumlah upaya lainnya juga telah dilakukan, di antaranya yakni: Kemenhub telah berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk persiapan fasilitas sarana dan prasarana, termasuk personil yang bertugas di bandara.
Selain itu, Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyiapan fasilitas penunjang seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, Rumah Sakit atau klinik terdekat, dan UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah.
Pembukaan penerbangan umroh dan haji dari Bandara Kertajati sangat potensial. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang belum berangkat ke Tanah Suci. (Riz/ Oryza)