- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Ullamart, Strategi KKP Jadikan UMKM Perikanan Naik Kelas
Keterangan Gambar : Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo (tengah) hadiri peringatan Harkannas 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan "Ulammart" sebagai salah satu percontohan wadah fasilitasi UMKM Perikanan untuk dapat naik kelas.
Melalui Ulammart, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) memberikan satu format pemasaran dan pendampingan UMKM melalui kurasi yang sangat ketat mencakup administrasi usaha, rasa, hingga kemasan produk.
"Produk yang dihasilkan harus memiliki sertifikasi kelayakan pengolahan (SKP) dan perijinan lainnya, serta rasa dan kemasannya memenuhi syarat," ujar Dirjen PDSPKP, Budi Sulistiyo di semarak hari pertama peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang berlangsung di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Budi menambahkan program Ulammart akan dikembangkan secara bertahap mulai tahun 2024. Dia berharap masing-masing kabupaten nantinya bisa memiliki minimal satu Ulammart sebagai sentra kurasi, pemasaran hingga pendampingan UMKM. Khusus UMKM yang tak lolos kurasi, menjadi tugas Ditjen PDSPKP bersama Dinas Kelautan Perikanan daerah untuk melakukan pendampingan hingga produk mereka bisa lolos.
"Kami lakukan kegiatan ini secara bersama sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan daerah dan kami telah punya satu pilot project di Stasiun Gambir. Disini konsepnya bukan warung oleh-oleh atau toko oleh oleh tetapi kita arahkan UMKM menjadi naik kelas setelah dikurasi," urainya.
Dalam peringatan Harkannas ke-10 Tahun 2023 kali ini, KKP memamerkan sejumlah produk perikanan unggulan daerah serta binaan Ulammart. Tujuannya untuk menginspirasi publik dalam meminati sekaligus menikmati ikan.
Budi memaparkan, saat ini ikan tidak hanya dijadikan lauk, namun sudah banyak varian olahannya menjadi camilan atau kudapan sarat gizi, seperti biskuit ikan, egg-roll ikan, cake ikan, pudding ikan dan lainnya.
Baca Lainnya :
- Perkuat Pendidikan Vokasi di Sektor Maritim, Ini Strategi KKP0
- KKP Sabet Juara Pertama Germas Award 20230
- Peduli Sampah di Laut, Nelayan hingga Gubernur Raih Penghargaan dari Menteri Trenggono0
- Lepas Ekspor 243 Ton Produk Perikanan ke Hongkong, Menteri Trenggono: Manfaatkan Peluang Pasar0
- KKP Tangkap 3 Kapal Pengangkat Harta Karun BMKT Peninggalan Dinasti Song di Laut Kepri0
Ragam produk tersebut kata Budi, membuktikan bahwa olahan ikan sudah tidak amis lagi dan enak untuk camilan sehat. Karenanya, pada acara Harkannas kali ini juga dibagikan biskuit ikan gratis bagi anak-anak. Biskuit yang dilengkapi dengan hidrolisat protein ikan.
"Silahkan dicoba, jadi tidak usah takut amis dalam mengonsumsi ikan," terangnya.
Menurut dia, tema Harkannas 'Ikan untuk Generasi Emas’' meliputi 2 konsekuensi logis. Pertama, mewujudkan sumber daya ikan secara keberlanjutan, sehingga ikan akan tetap bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang.
Kedua, menjadikan ikan dengan segala keunggulan kandungan gizi terutama protein, asam lemak omega 3, dan mikro nutrient lainnya menjadi penopang ketahanan pangan nasional, pemenuhan gizi, sekaligus investasi untuk mewujudkan generasi emas 2045.
Kedua isu ini sama-sama penting karena Indonesia akan menghadapi bonus demografi tepat di usia 100 tahun pada 2045 nanti. Kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk menyiapkan dan mewujudkan generasi emas, yaitu generasi muda Indonesia yang berkualitas, berdaya saing, dan berperadaban unggul.
PEMENUHAN GIZI
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana mengatakan pemenuhan gizi yang baik menjadi salah satu kunci sukses mewujudkan generasi emas. Karenanya, pada momen Hari Ikan Nasional kali ini, dia mengajak masyarakat untuk sama-sama bertekad menjadikan ikan sebagai sumber pemenuhan gizi yang utama.
"Bagi yang kurang suka ikan karena aromanya, durinya, bentuknya, atau karena hal lainnya, dapat mencoba beralih ke pilihan menarik aneka produk olahan ikan," kata Erwin.
Ia menambahkan, pada peringatan Harkannas tahun ini tak hanya menampilkan pameran produk perikanan dan lomba masak serba ikan tingkat nasional, tetapi juga ada pasar ikan murah, pembagian ikan gratis, talkshow, hingga pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024.
"Di momen ini, kita sekaligus mensosialisasikan perikanan berkelanjutan yang terhubung dengan pasar domestik dan global bersama mitra yang memiliki perhatian yang sama," urainya.
Sebagai informasi, peringatan Harkannas ke-10 dipusatkan di Lapangan Banteng, Jakarta pada 19-21 November 2023. Kegiatan tersebut didukung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Pengurus Forikan Pusat dan Daerah, dan para pelaku usaha perikanan.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak siswa sekolah untuk gemar makan ikan. Menurutnya, ikan mengandung segudang nutrisi yang diperlukan bagi tubuh. (Riz/Oryza)