- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
TNI AL dan US Navy Chaplain Tukar Pengalaman Soal Membina Mental Prajurit

Keterangan Gambar : Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut (Disbintalal) melaksanakan anjangsana ke U.S. Navy Chaplain - 7th Fleet pada Kamis (19/1) hingga Jumat (20/1) 2023.Foto: Dispen AL
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut (Disbintalal) melaksanakan anjangsana ke U.S. Navy Chaplain - 7th Fleet pada Kamis (19/1) hingga Jumat (20/1) 2023.
Anjangsana ini dalam rangka mengikuti kegiatan Area Wide Training for Chaplain and RPs_ serta _Office Call_ ke USS Howard (DDG-83), USS Ronald Reagan (CVN-76) dan Markas Armada ke-7 U.S. Navy di Yokosuka-Jepang.
Kegiatan anjangsana Disbintalal ke U.S. Navy Chaplain - 7th Fleet dipimpin oleh Aspers Kasal Laksda TNI Irwan Achmadi didampingi Kadisbintalal Brigjen TNI Sandy Muchjidin Latief dan rombongan.
Baca Lainnya :
- Pesawat SAM Air Bawa 11 Penumpang Tergelincir di Papua, Ban Pecah Sayap Patah 0
- 340.411 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Liburan Imlek 20230
- Tambak Udang Modern Bakal Dibangun di Sumba Timur, Menteri KP: Dongkrak Ekonomi Rakyat0
- Peduli Yatim dan Dhuafa De Nasti Cafe Berbagi0
- Anggota Komisi I DPR Saksikan Kesigapan Prajurit di Sarang Petarung Brigif 2 Mar0
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara personel U.S. Navy Chaplain dengan personel Bintal TNI AL tentang pelayanan pembinaan mental yang dilakukan oleh kedua institusi di lingkungan masing-masing.
Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan interoperabilitas pelayanan agama saat ini dan masa yang akan datang antara TNI AL dalam hal ini Disbintalal, dengan U.S. Navy Chaplain Seventh Fleet.
4 KOMPETENSI
Dalam kegiatan tersebut U.S. Navy Chaplain menyampaikan bahwa ada 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh U.S. Navy Chaplain. Keempat variabel tersebut yaitu: provide, facilitate, care, dan advice.
Selain itu disampaikan pula bahwa keberadaan Chaplain (Pabintal) berdasarkan konvensi Jenewa adalah non-combatant, namun tetap terjadi kemungkinan chaplain menjadi sasaran tembak. Maka dari itu dibentuk Religious Program Specialist_(RPs) yang bertugas melindungi dan mendukung pelaksanaan tugas chaplain yang tergabung dalam Religious Ministry Teams (RMT).
Kegiatan anjangsana Bintal TNI AL ke US Navy Chaplain - 7th Fleet selain rangkaian kegiatan Area Wide Training for Chaplain and RPs dalam rangka untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi Personel Bintal TNI AL tentang pelayanan pembinaan mental yang dilakukan oleh U.S. Navy Chaplain di lingkungannya, juga melaksanakan kegiatan Office Call.
Panglima Armada ke-7 USN, Vice Admiral Thomas Karl sangat mengapresiasi kegiatan _Office Call_ TNI AL. Kerja sama perlu dilaksanakan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar chaplain/Bintal.
US Navy mengharapkan keberlanjutan kerja sama chaplain dengan TNI AL. Pembinaan mental menjadi hal yang sangat penting agar para pengawak armada tersebut menjadi prajurit yang religius dan siap melaksanakan penugasan.
Kegiatan tersebut sesuai dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di mana Sumber Daya Manusia (SDM) prajurit TNI AL, ditempatkan sebagai prioritas utama dengan pertimbangan berputarnya roda sebuah organisasi akan bertumpu pada kemampuan sumber daya manusianya.(Arry/Oryza))











