- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
Tingkatkan Ekspor Emas Hijau Indonesia Bidik Pasar Eropa

Keterangan Gambar : Emas hijau rumput laut. Foto: dok. KKP
Indonesiamaritimenews.com ( IMN)JAKARTA: Indonesia membidik negara-negara eropa sebagai pasar ekspor rumput laut. Melalui pameran Food Ingredients Europe (FIE) 2022 di Paris, Prancis. Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan pasar produk olahan 'emas hijau'.
"Secara umum produk olahan yang kami bawa ke sini (Paris) memiliki keunggulan karena dihasilkan dari bahan baku rumput laut dengan kualitas terbaik dari Indonesia," kata Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Ishartini melalui keterangan tertulis, dikutip Minggu (11//12/2022).
Ishartini mengungkapkan KKP melibatkan 7 perusahaan eksportir utama olahan rumput laut seperti karaginan dan agar (hydrocolloid). Ketjuh perusahaan tersebut: PT. Hakiki Donarta, PT. Surya Indoalgas, PT. Amarta Carrageenan Indonesia, PT. Hydrocolloid Indonesia, PT. Rote Karaginan Nusantara dan PT. Agar Swallow.
Baca Lainnya :
- Prosesi kirab dan Resepsi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina di Solo, Simak Rangkaian Acaranya0
- TNI AL Bangun 2 Kapal Patroli Cepat Diproduksi di Dalam Negeri0
- Libur Nataru, 62 Kapal Merak-Bakauheni dan 7 Dermaga Sudah Siap 0
- Sah! Nikahi Erina Gudono, Kaesang Lancar Baca Ijab Kabul0
- Libur Nataru Penumpang Kapal Melonjak, ASDP Sediakan Pos Screening0
Saat ini ekspor hydrocolloid Indonesa ke pasar Uni Eropa (UE) masih sangat kecil. Kebutuhan UE sebagian besar dipasok oleh Irlandia, Prancis, dan Jerman.
Mengusung brand "Indonesia Seaweed: Natural binding solutions to the world", KKP ingin menunjukkan bahwa "emas hijau" dari perairan Indonesia tak kalah berkualitas dan bisa menjadi solusi mendukung ketahanan pangan dunia.
“Alhamdulillah selama pameran berlangsung banyak kontak dagang terjadi dan tercatat potensi transaksi hampir menembus USD 10 juta dengan produk yang diminati,” ungkap Ishartini.
Calon buyers yang berminat terhadap produk rumput laut Indonesia berasal dari negara Prancis, Korea Selatan, Ceko, Italia, Belanda, Turki, AS, Iran, Austria, Polandia, Portugal, Hungaria, Israel, Vietnam, Malaysia, Jerman, Malta, Algeria, China, Maroko, Arab Saudi, Thailand, Mesir, Serbia, Panama, Chili, Jepang, India, Spanyol, Filipina, Swedia, Argentina.
Ishartini berharap pameran ini bisa meningkatkan akses dan penetrasi produk hydrocolloid Indonesia tidak hanya di pasar Uni Eropa, namun juga di pasar dunia. (Riz/ Oryza)
