- Tutup Tahun 2025 Ekspor Meningkat, IPC TPK Layani Adhoc Service Tambahan
- Jelang HPN, PWI dan Mahkamah Agung MoU Bangun Sinergi Edukasi Hukum
- Tinjau Pelabuhan Merak, Kapolri Sampaikan Pesan Presiden Prabowo: Beri Pelayanan Terbaik
- Wakasal Tinjau Langsung Distribusi Bantuan Bencana Sumatera
- KI DKI Catat Rekor Tertinggi E Monev KIP 2025, Gubernur Pramono Anung: Luar Biasa
- Kabar Gembira bagi Petambak, KKP Distribusikan Pupuk Bersubsidi Sektor Perikanan Awal 2026
- KKP-Polri Turunkan Pasukan Gegana Brimob Awasi Produk Ikan, Ada Apa ?
- Menteri AHY Lepas KRI Semarang-594 Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera
- Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans di Exit Tol Krapyak, Nyawa 16 Penumpang Terenggut
- Di Pundak Mahasiswa Tradisi Betawi Harus Lestari, Berpacu dengan Inovasi
Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024

Keterangan Gambar : Tiga tahun pasca merger sejak 1 Oktober 2021 aset Pelindo tercatat naik hingga 6 persen menjadi Rp123,2 Triliun pada semester I 2024.Foto: Humas Pelindo
Indonesiamaritimenews.com (IMN), Tiga tahun pasca merger sejak 1 Oktober 2021 aset Pelindo tercatat naik hingga 6 persen menjadi Rp123,2 Triliun pada semester I 2024. Pertumbuhan aset ini seiring dengan penguatan kinerja keuangan Pelindo selama tiga tahun terakhir.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan pertumbuhan aset Pelindo antara lain didorong oleh peningkatan aset tetap atas kegiatan investasi dan penerimaan pendapatan dari pengoperasian Belawan New Container Terminal (BNCT) yang dikerjasamakan dengan Dubai Port.
“Pasca merger, Pelindo berhasil mencatatkan beberapa aset yang diperoleh dari Proyek Strategis seperti Makassar New Port, Bali Maritime Tourism Hub, Jalan Tol Cibitung-Cilincing, dan melanjutkan proyek Terminal Kalibaru di Jakarta. Selain itu, juga mengeksekusi pengoperasian BNCT di Medan, yang berdampak positif pada peningkatan aset,” ujar Ardhy.
Berdasarkan laporan tahunan Pelindo tahun 2021, aset Pelindo tercatat 116,2 Triliun, kemudian pada akhir tahun 2023 mencapai Rp118,3 Triliun, serta kembali meningkat pada semester I 2024 menjadi Rp123,2 Triliun.
“Kami terus berupaya meningkatkan optimalisasi aset guna mendukung kinerja operasional dan keuangan perusahaan,” jelas Ardhy.
Berdasarkan capaian pendapatan Pelindo tahun 2023, media ekonomi global Fortune menempatkan perseroan ke dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia tahun 2024. Pelindo menduduki peringkat ke-5 untuk kategori Shipping Industry di Asia Tenggara, dan peringkat ke-157 di antara 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Kementerian BUMN juga mengumumkan daftar BUMN Penyumbang Pajak Terbesar dan Laba Terbesar di 2023 yang menempatkan Pelindo masing-masing pada posisi ke-10 dengan sumbangan pajak sebesar Rp5,6 Triliun dan posisi ke-12 dengan perolehan laba sebesar Rp 4,01 Triliun.
Baca Lainnya :
- Pelindo Day ke 3, Regional 4 Tanam Mangrove di Lahan Seluas 12,5 Ha0
- Pelindo Day ke 3, Regional 2 Cabang Cirebon Rehabilitasi 70.000 Bibit Mangrove di Indramayu0
- Pelindo Regional 4 Catat Pertumbuhan Positif, Ini Rinciannya0
- Pelindo Mengajar Menyasar SMAN 13 Jakarta, Drajat Sulistyo: SDM Bagus, Perusahaan Maju0
- Pelindo Mengajar 2024, Executive Director 4 Turun Gunung Jadi Guru0
"Kami optimis Pelindo akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang, seiring dengan transformasi layanan dan ekspansi bisnis perusahaan yang semakin solid, sehingga dapat semakin berkontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Ardhy mangakhiri.











