- Pelindo Regional 2 Gelar Drill K3, Semua Elemen Dilatih Siap Hadapi Tanggap Darurat
- Jelang Pembaretan Siswa Taruna, Pangkoarmada II: Tanamkan, Saya adalah Indonesia!
- Situs Resmi Diretas, PWI Pusat Bangun Website Baru, Junjung Integritas dan Profesionalisme
- Belajar Pertahanan Laut, Mahasiswa Universitas Paramadina Kunjungi KRI RJW-992
- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
Speed Boat Selundupkan Benih Lobster Puluhan Milyar ke Malaysia, Disergap TNI AL dan Bekamla

Keterangan Gambar : Satgas TNI AL dan Bakamla gagalkan penyelundupan baby lobster ke Malaysia. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), BATAM: Sebuah speed boat bermesin 300 PK tanpa awak membawa 22 box styrofoam berisi Benih Baby Lobster
(BBL) senilai puluhan milyar yang akan diselundupkan ke Malaysia disergap Satgas TNI AL dan Bakamla RI di Karang Batu Hitam, Perairan Pulau Kepala Jerih, Batam.
Operasi penangkapan dilakukan pada Selasa (24/10/2023). Kejadian bermula ketika satgas gabungan yang terdiri dari Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, Bakamla RI dan Bea Cukai yang mendapatkan informasi penting.
Baca Lainnya :
- Ketua KPK Firli Bahuri Diperiksa di Mabes Polri, Polda Tetap Usut Kasusnya0
- Alhamdulillah... Hafiz dan Hafizah Berprestasi Akan Direkrut Jadi Anggota Polri0
- Dugaan Pemerasan Syahrul Limpo, Ketua KPK Firli Bahuri Tak Penuhi Panggilan Polisi0
- Kabaharkam Polri Ajak Masyarakat Jayawijaya Jaga Persatuan0
- Apel Pasukan, Satgas Humas Polri Siap Hadapi Pemilu 20240
Informasi yang diterima, akan ada pengangkutan benih lobster menggunakan sebuah High Speed Craft (HSC) dengan tujuan negara Malaysia. Dari hasil pengembangan informasi, Satgas melaksanakan penyekatan di titik-titik yang dicurigai akan dijadikan pelintasan HSC tersebut.
Kurang lebih pukul 02.00 WIB Satgas gabungan berhasil mengidentifikasi HSC yang dicurigai dan dilaksanakan pengejaran. Kapal berkecepatan tinggi tersebut dapat dihentikan pada pukul 03.00 WIB, namun ABK HSC tersebut berhasil melarikan diri.
HSC tersebut ditarik Satgas menuju Pos Angkatan Laut (Posal) Sagulung untuk dilaksanakan pemeriksaan. Setelah dilakukan penghitungan benih lobster tersebut berjumlah total 123.082 ekor dengan prakiraan nilainya mencapai Rp 19 milyar.
Selain itu detail hasil pencacahan BBL berjenis lobster pasir 105.047 ekor dengan nilai Rp 15.757.050.000 dan jenis lobster mutiara 18.035 ekor dengan nilai Rp 3.607.000.000.
Benih lobster merupakan komoditi dengan risiko tingkat kematian yang tinggi. Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Joko Santoso menjelaskan, setelah dilakukan pencacahan dan pemrosesan administrasi, petugas segera melakukan persiapan untuk pelepasliaran ke laut.
Keberhasilan Lantamal IV Batam mengamankan penyelundupan BBL diduga ilegal merupakan implementasi prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh prajurit Jalasena, untuk selalu waspada dan siap setiap saat terutama dalam menangani berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum di laut, dalam hal ini salah satunya penyelundupan BBL. (Bow/Oryza)
