Breaking News
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
- Tangani Krisis Sampah, Pelindo Terminal Petikemas Gandeng Universitas Lambung Mangkurat
- KTT Sharm El-Sheikh, Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza
Sah Menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL, Puan Maharani: Bangga Banget

Keterangan Gambar : Ketua DPR RI Puan Maharani digendong Kowal usai menjadi Warga Kehormatan Korps Marinir. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Ketua DPR RI Puan Maharani bangga menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Puan mendapat baret ungu bersama sejumlah pejabat setelah mengikuti rangkaian simulasi perang Pulau Damar Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Selasa (24/1/2023).
Acara ini dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Putri Megawati Soekarnoputri itu menerima brevet warga kehormatan Marinir di atas tank amfibi.
“Saya mengucapkan terima kasih atas penganugerahan saya sebagai warga kehormatan Korps Marinir,” kata Puan.
Ia diangkat sebagai Warga Kehormatan Marinir bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Puan tercatat sebagai Ketua DPR RI dan perempuan pertama yang mendapat anugerah sebagai Warga Kehormatan Marinir. Dalam sambutannya Puan mengatakan ia sudah bisa merasakan bagaimana menjadi anggota kehormatan Marinir.
Meski mengikuti simulasi perang secara singkat, kata Puan, ternyata tidak mudah menjadi anggota Marinir. Harus memiliki mental dan keberanian yang kuat. "Tantangan ke depan tentu saja bukan semakin ringan, tapi semakin berat. DPR RI tentu saja mendukung penguatan alutsista di TNI dan Polri," kata Puan.
Bila ditanya pengalamannya, kata Puan, ia tentu merasa bangga. "Buat saya yang ternyata satu-satunya perempuan yang pernah jadi warga kehormatan Korps Marinir, bangga banget. Dan kita bisa perempuan itu punya keberanian," sambung Puan.
Puan juga mengatakan, mengikuti simulasi perang baginya merupakan pengalaman berharga. Ia ikut naik KRI, lalu tank amfibi dan melakukan pendaratan kemudian ikut pertempuran jarak dekat.
"Pembaretan ini tidak sekadar simbol, tapi tanggung jawab bagi saya untuk mengamalkan nilai-nilai prajurit Korps Marinir yang menjadi garda depan melindungi NKRI dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tegasnya.
Di instagram pribadinya, Puan juga mengungkapkan kebanggaannya menjadi Warga Kehormatan Marinir. "SAH! Alhamdulillah tadi pagi sah menjadi anggota keluarga Korps Marinir setelah mendapat anugerah Warga Kehormatan Korps Marinir TNI AL," tulis Puan. (Riz/Oryza)

Write a Facebook Comment