- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
- Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMPNU Kalibata
- P2MKP Dorong Masyarakat Kelautan Perikanan Mandiri dan Inovatif
- Harmoni Dayung Serempak, Dragon Boat Race 2025 Kodaeral XII Meriah
- Tanam Pohon dan Berbagi Sembako, Aksi Sosial Pasmar 2 di HUT ke-80 Korps Marinir
- Bentengi Pantai, Tumbuhkan Harapan, ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali
- KKP Kembangkan Dua Program Prioritas di Maluku, Apa Saja ?
Punya Cita Rasa Khas, Udang Indonesia Kembali Diserap Pasar AS, Ekspor Triwulan III Naik 16,3 Persen

Keterangan Gambar : Udang produk Indonesia. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pemerintah menegaskan, udang Indonesia kembali diterima masuk ke Amerika Serikat. Kebijakan ini setelah U.S. Food and Drug Administration (FDA) resmi menetapkan Badan Mutu KKP sebagai Certifying Entity (CE) untuk sertifikasi bebas Cesium-137 pada produk udang.
Penetapan ini menjadikan Indonesia negara pertama di dunia yang memperoleh mandat sertifikasi radiasi untuk sektor perikanan, sebuah preseden global yang mengubah orientasi dari “crisis reaction” menjadi standard setting nation”.
Per 31 Oktober 2025 skema sertifikasi bebas Cs-137 mulai beroperasi penuh. KKP bersama BAPETEN dan Bea Cukai melakukan pelepasan ekspor udang ke Amerika Serikat sejumlah 7 kontainer dengan volume 106 ton senilai USD 1,22 juta/Rp 20,14 miliar yang telah memenuhi prosedur dan persyaratan sesuai ketentuan Yellow List, dan memastikan bahwa kontainer bebas kontaminasi Cs-137 saat melewati RPM.
Baca Lainnya :
- Indonesia Melangkah Jadi Pencipta Inovasi Kelautan, KKP Gandeng Tiongkok Kembangkan SDM0
- Delegasi Rusia Kunjungi Pelabuhan Pelindo Tanjung Perak Terbuka Peluang Perdagangan Internasional0
- Menteri Trenggono Boyong Raffi Ahmad dan Ariel Cs Tinjau Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang0
- Tak Berizin, Proyek Pembangunan Terminal Khusus di Sorong Distop KKP0
- Dongkrak Ekonomi Masyarakat Pesisir, KKP-Baznas Kembangkan Budidaya Ikan Laut di Kepulauan Seribu0
Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini mengungkapkan udang indonesia masih bisa penuhi pasar Amerika Serikat. "Udang Indonesia punya cita rasa yang lain, dan kami akan terus melakukan pengendalian. Target kami November ini bisa lebih dari 200 kontainer yang bisa diekspor, yang sudah memenuhi syarat bebas Cesium,” ungkap Kepala Badan Mutu KKP Ishartini, Kamis (6/11/2025).
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto Darwin menambahkan, pemerintah serius menangani permasalahan temuan radioaktif Cesium 137 di komoditas ekspor Indonesia. KKP bersama kementerian/lembaga lain langsung melakukan langkah-langkah strategis seperti melalukan audit lapangan, hingga penguatan fasilitas laboratorium.
“Dalam kasus ini terbukti negara hadir. Kita tidak diam. Dalam hitungan hari, tim teknis lintas lembaga dari KKP, BAPETEN, KLHK, sampai otoritas AS — langsung bekerja sama," ungkap Doni.
"Kita buka data, audit lapangan, perbaiki SOP, perkuat laboratorium, dan dalam rentang waktu yang relatif singkat hanya dalam 2–3 bulan, Indonesia berhasil kembali menembus pasar AS dengan mekanisme sertifikasi yang diakui FDA. Ini bukan sekadar pemulihan ekspor — ini bukti kita punya infrastruktur mutu yang responsif, transparan, dan bisa dapat kepercayaan global,” sambung Doni.
Kinerja Ekspor ke AS
Udang masih menjadi komoditas utama ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai ekspor sebesar USD 1.397,23 juta pada periode Januari - September 2025. Kemudian diikuti Tuna–Cakalang-Tongkol (USD 763,51 juta), Cumi-Sotong-Gurita (USD 574,75 juta), Rajungan-Kepiting (USD 377,65 juta), dan Rumput Laut (USD 233,86 juta).
AS sendiri masih menjadi tujuan utama ekspor udang dengan pangsa 63,1% dari total ekspor udang Indonesia. Ekspor ke AS periode Jan-Sep meningkat 16,3% (YoY). Ekspor udang bulan September 2025 bahkan tumbuh 16,6% dibandingkan Agustus 2025.
“Udang masih terjadi peningkatan (ekspor) sampai dengan September,. Ini menunjukkan bahwa terkait kondisi yang ada, kita dapat memulihkan kondisi dengan cepat, yang dibuktikan dengan peningkatan ekspor sampai triwulan III,” ungkap Direktur Pemberdayaan Usaha PDSPKP Catur Sarwanto.
Dari sisi hulu, KKP mengawal penuh proses produksi untuk memastikan udang yang dihasilkan para petambak memuliki mutu dan kualitas yang baik.
Direktur Ikan Air Payau Ditjen Perikanan Budidaya KKP, Fernando Jongguran Simanjuntak mengungkapkan, pengawalan dilakukan melalui penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
“Kami mengintensifkan kegiatan-kegitan di tengah-tengah petambak, yaitu CBIB sehingga ada jaminan mutu terhadap produk udang yang dihasilkan. Bukan hanya mutu, tapi juga jaminan keamanan pangan, dan lingkungan, sehingga udang yang dihasilkan Indonesia adalah dengan kualitas terbaik,” ungkap Fernando.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan temuan Cs-137 pada Juli 2025 merupakan kasus lokal spesifik (site-specific contamination) pada PT BMS Cikande–Serang, bukan dari tambak, bukan dari hatchery, bukan dari sistem budidaya.
Nilai deteksi ±68 Bq/kg yang dicatat FDA berada jauh di bawah ambang Derived Intervention Level FDA (1.200 Bq/kg). Pemerintah Indonesia Indonesia kemudian memilih jalan leadership bukan dengan berargumentasi, tetapi menganut zero compromise melalui data, sains, dan official control yang dapat diverifikasi. (Arry/Mar)











