- Program Budidaya Tematik, KKP-KDKMP Siap Suplai Ikan Menu MBG
- Layanan TNI AL untuk Masyarakat Terdampak Bencana, Cek Kesehatan dan Bagikan Obat-obatan
- Selain Udang, KKP Siap Penuhi Permintaan Produk Perikanan Bebas Cesium-137
- Libur Nataru Layanan Pelabuhan Perikanan Tetap Optimal, Nelayan Diingatkan Cuaca Ekstrem
- Percepat Layanan Sertifikasi Bebas Cesium-137, KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru
- Libur Nataru 2025/2026 Arus Penumpang Capai 962.777 orang, Pelindo: Layanan Pelabuhan Tetap Optimal
- Lepas Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Menhub: Jaga Kesehatan, Semoga Selamat...
- Diduga Melanggar Dokumen dan Bawa Narkoba, KM Dolphin Diamankan TNI AL
- Pesan Tegas Presiden Prabowo: Jadilah Jaksa yang Berani dan Jujur
- Diangkut KRI Makassar-590, Logistik Bantuan Bencana Tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh
Program Budidaya Tematik, KKP-KDKMP Siap Suplai Ikan Menu MBG

Keterangan Gambar : Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung ke lokasi KDKMP di Desa Olean, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Selasa (30/12/2025). Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SITUBONDO: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalankan proram budidaya tematik ikan air tawar sistem bioflok di sejumlah titik Pulau Jawa, bersinergi dengan pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Ikan air tawar yakni nila dan lele yang dihasilkan diproyeksikan untuk menopang kebutuhan protein masyarakat lokal, termasuk mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Masyarakat (MBG).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung ke lokasi KDKMP di Desa Olean, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, Jawa Timur pada Selasa (30/12/2025). Ia mengimbau pengelola koperasi untuk serius menekuni kegiatan budidaya lele yang sedang dijalankan.
Baca Lainnya :
- Selain Udang, KKP Siap Penuhi Permintaan Produk Perikanan Bebas Cesium-1370
- Libur Nataru Layanan Pelabuhan Perikanan Tetap Optimal, Nelayan Diingatkan Cuaca Ekstrem0
- Percepat Layanan Sertifikasi Bebas Cesium-137, KKP Tambah Scanner Radioaktif Baru0
- Perkuat Sentra Industri Garam, KKP Tanam Mangrove 600 Hektare di Rote Ndao0
- Target Rp500 Miliar, Realisasi PNBP Pemanfaatan Ruang Laut Meroket Raih Rp775 Miliar0
Menurutnya, tidak hanya produksi yang digenjot, pengelola juga harus mengupayakan keberlanjutan kegiatan budidaya untuk pengembangan koperasi di masa depan.
“Produksi ikan lele dari koperasi seperti di Olean ini harus terhubung langsung dengan program Makan Bergizi Gratis melalui SPPG. Ini bagian dari strategi besar Pak Presiden untuk memastikan protein dan gizi masyarakat terpenuhi secara berkelanjutan. Di titik ini KDKMP harus mengambil peran penting,” ungkap Trenggono.
Harapan Anak Muda
KDKMP Olean merupakan satu dari 100 penerima program budidaya tematik bioflok KKP di empat provinsi Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. KKP memberikan 24 unit kolam bioflok ke pengelola KDKMP Olean untuk budidaya ikan lele.
Jumlah benih lele yang sudah ditebar ke kolam-kolam bioflok mencapai 60 ribu ekor dengan target nilai produksi lebih dari Rp102 juta per siklus untuk di Situbondo Jawa Timur. “Ini unit usaha pertama yang kami jalankan, dan target produksi kami 5 ton,” ungkap Ketua KDKMP Olean Mustawan.
Menurutnya program budidaya tematik sistem bioflok, KKP tidak hanya sebagai penopang ketahanan pangan, tapi juga harapan ekonomi bagi masyarakat, terutama anak-anak muda Desa Olean untuk menekuni bidang budidaya perikanan.
“Anak-anak usia muda baru tamat sekolah juga ikut terlibat di sini. Mereka mau belajar mengembangkan budidaya ikan, sangat antusias. Kami sepakat hasil dari kegiatan ini akan dipakai juga untuk mengembangkan budidaya ikan supaya lebih besar skalanya ke depan,” ungkap Mustawan. (Arry/Mar)











