- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
- Penyelundupan 31 Kg Sabu Digagalkan Tim Terpadu TNI AL dan Polda Riau di Pelabuhan Roro Dumai
- Restrukturisasi Pengurus, Kesit: PWI Jaya Rumah Bersama, Nyalakan Semangat Persaudaraan
- Layanan Adhoc ke Tiongkok, OVP Shipping dan IPC TPK Perkuat Jalur Dagang Asia
- Wisuda Universitas Hang Tuah, Kasal Apresiasi Akreditasi Unggul Sejumlah Program Studi
Pengerukan Alur Pulau Baai Bengkulu Digeber, KMP Pulo Tello Berhasil Tembus Area Sedimentasi

Keterangan Gambar : KMP Pulo Tello berhasil menembus alur laut Pulau Baai Bengkulu. Foto: Ditjen Hubla
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Pengerukan alur Pulau Baai Bengkulu terus dikebut agar transportasi laut dan konektivitas antar-pulau kembali normal. Dalam uji coba yang dilakukan, KMP Pulo Tello berhasil menembus area sedimentasi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, terus melakukan langkah-langkah percepatan untuk mengatasi kendala transportasi laut dari dan menuju Pulau Enggano akibat pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai.
Baca Lainnya :
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga0
- Transformasi Jadwal Kapal Curah Kering, TTL dan KSOP Tanjung Perak Terapkan Berthing Priority0
- Buruan Pesan, Diskon Tiket Kapal PELNI Kuota Tinggal Dikit Keburu Habis Sebelum 31 Juli0
- Pengelolaan TPK Berlian Diserahkan ke Terminal Teluk Lamong, Pengusaha: Semoga Lebih Efisien0
- Libur Sekolah Penumpang Kapal Melonjak, ASDP: 558 Ribu Tiket Diskon di 7 Lintasan Utama Terjual 0
Pada Senin dini hari (7/7/2025), dilakukan kegiatan uji coba olah gerak kapal KMP. Pulo Tello. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji kelayakan pergerakan kapal di alur yang sedang dalam tahap pengerukan.
Kepala KSOP Kelas III Pulau Baai Bengkulu, Petrus Chistanto Maturbongs, menjelaskan bahwa uji coba dimulai pada pukul 02.00 waktu setempat dengan kondisi cuaca yang baik.
“KMP. Pulo Tello mulai bergerak masuk ke alur pelayaran pada pukul 02.15 dengan draft 2,4 meter saat kondisi pasang 1 meter. Proses masuk kapal dipandu dan di-assist oleh TB. Raflesia dari belakang,” jelas Petrus dalam keterangan tertulis.
Meski uji coba berlangsung aman, hasil evaluasi menunjukkan masih terdapat sejumlah pekerjaan lanjutan yang perlu segera dilakukan agar alur pelayaran dapat beroperasi secara optimal. Beberapa rekomendasi teknis yang disampaikan antara lain:
"Kami mencatat sejumlah hal penting dari uji coba ini, di antaranya perlunya rework pengerukan di depan buoy merah untuk membersihkan sedimen yang telah terbentuk. Saat ini, lebar pintu masuk dan keluar hanya sekitar 35 meter, sehingga masih perlu pelebaran di beberapa titik, termasuk di STA 1000," ujar Petrus.
Meskipun proses olah gerak sempat mengalami sedikit hambatan karena kapal keruk masih bekerja di alur, KMP. Pulo Tello berhasil melewati area sedimentasi di STA 500 dengan aman dan keluar dari zona tersebut pada pukul 02.41 LT.
Selain itu, ia menekankan perlunya penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayaran serta pengaturan panjang, draft, dan lebar kapal yang akan keluar masuk alur. Menurutnya, demi keselamatan pelayaran, seluruh kapal yang melintasi alur wajib menggunakan jasa pandu dan tunda.
Sosialisasi ke Nakhoda
Lebih lanjut, Petrus menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar sesi sosialisasi bersama para nakhoda kapal, guna memastikan pemahaman terhadap kondisi alur dan langkah keselamatan.
“Kami akan mengadakan rapat teknis dengan perusahaan pelayaran, pemilik barang, dan stakeholder lainnya untuk menyepakati SOP dan membuat jadwal keberangkatan kapal agar lebih tertib dan aman,” tambah Petrus.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Ditjen Perhubungan Laut dalam menjaga konektivitas transportasi laut antarwilayah, khususnya bagi daerah 3TP seperti Pulau Enggano.
"Dengan perbaikan alur pelayaran yang tengah dilakukan, diharapkan layanan pelayaran menuju Enggano akan segera kembali normal dalam waktu dekat," tutupnya. (Arry/Oryza)
