- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
- Kemenhub Dukung Konektivitas Transportasi Destinasi Pariwisata Nasional
- Kejuaraan Open Water Swimming Digelar TNI AL dan Pemprov Maluku Utara, Seru
- Festival Anak Shaleh Indonesia 2025 Dihadiri Danlanudal Sabang
Pengalaman Babak Belur Dihantam Buzzer, Capres Anies Baswedan Imbau Pers Tidak Provokatif

Keterangan Gambar : Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Capres Anies Baswedan. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com,(IMN),JAKARTA: Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku pernah babak belur dihantam buzzer saat memimpin Jakarta. Ia mengatakan bila terpilih menjadi presiden, ia tidak akan menggunakan buzzer dalam menghadapi kritikan.
Pernyataan ini dilontarkan Anies ketika berdialog di Kantor PWI Pusat, Gedung Dewan Pers Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). Anies mengungkapkan ketika ia menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ia tidak pernah menggunakan buzzer untuk melawan kritik masyarakat.
Baca Lainnya :
- Safari Ganjar Pranowo ke PWI Pusat: Luruskan Informasi yang Bengkok0
- ASEAN Port Association Meeting di Bali, Perkuat Kerja Sama Pelabuhan 9 Negara0
- 7.500 Perempuan Hebat Getarkan Istora Senayan, Kick Off Hari Ibu0
- Hadiri Launching HPN 2024, Menkop UKM Teten Masduki Soroti Kondisi Media0
- Khidmad, Wagub Bengkulu Pimpin Upacara Tabur Bunga di Perairan Pulau Baai0
"Kalau saya pakai buzzer kemarin gak mungkin babak belur seperti ini. Natural saja," ungkap Anies. Ketika itu ia tetap menjalankan tugas dan selalu membuka ruang kritik, karena yakin si pemutar balik fakta pasti akan berbalik ketika melihat kenyataan hasil kerjanya.
Di mata Anies, penggunaan buzzer bisa merusak ruang komunikasi. Karenanya ia berharap kepada media untuk objektif dan independen, serta memberi ruang baik kepada publik maupun goverment.
Ruang kritik menurut Anies memang harus dibuka. "Kenapa? Karena bila publik memberi kritik maka publik menanti jawabannya," sambung Anies.
Ia juga mengimbau pers untuk menghindari berita–berita provokatif, karena dapat memperkuat polarisasi di tengah masyarakat, apalagi saat masa kampanye jelang Pemilu 2024.
“Berita-berita provokatif hanya akan menguntungkan buzzer dan memperkuat polarisasi di masyarakat. Jadi, jangan beri feeding kepada buzzer,” ucap Anies.
Seperti diketahui, PWI menggelar dialog dengan 3 Capres yang akan berlaga di Pilpres 2024. Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun mengatakan, acara ini digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
Sehari sebelumnya, Kamis (30/11/2023) Capres Ganjar Pranowo juga berkunjung ke markas PWI dan menggelar dialog yang sama. Sedangkan Capres Prabowo Subianto meski telah diundang namun belum menetapkan jadwal kapan ia akan hadir. ( Arry/Oryza)
