- International Chiefs of Navy Visit to Halifax, Wakasal RI Tekankan Penguatan Kerja Sama Pertahanan
- Berbagi Kebaikan di Tengah Laut, Prajurit Koderal XII Salurkan Bantuan Sembako ke Nelayan
- Dorong Efisiensi dan Kualitas Layanan, Komisaris Pelindo Tinjau Terminal Petikemas
- Pelindo Terapkan Terminal Booking System, Tingkatkan Kelancaran Arus Barang
- IPC TPK Catat Kenaikan Kinerja 15,1 % di Akhir Triwulan 2025, Tren Positif
- Susur Sungai Kali Brantas Bersama Pasmar 2 dan Gubernur Jatim
- HUT ke-80 Jawa Timur dan Word Clean Up Day 2025, TNI AL Bersihkan Sungai Brantas
- Amphitheater Megah di Siger Park Bakauheni Harbour City, ASDP Perkuat Ekonomi Daerah
- Penyelundupan 28 Ribu Benih Bening Lobster Digagalkan Polres Tangerang
- Waterfront City, Konsep KKP Integrasikan Pemanfaatan Tata Ruang
Patuhi ISPS Code, RSO PTK Gelar Training IMO Course 3.21 untuk Perwira Pertamina

Keterangan Gambar : Recognized Security Organization (RSO) PT Pertamina Trans Kontinental menggandeng PT Pertamina Maritime Training Center (PMTC) menggelar Pelatihan IMO Model Course 3.21 – Port Facility Security Officer (PFSO). Foto: dok. TPK
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Recognized Security Organization (RSO) PT Pertamina Trans Kontinental menggandeng PT Pertamina Maritime Training Center (PMTC) menggelar Pelatihan IMO Model Course 3.21 – Port Facility Security Officer (PFSO).
Kegiatan ini bertujuan mendukung penerapan standar keamanan internasional di lingkungan pelabuhan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 7–9 Juli 2025 di Jakarta.
Dalam keterangan resmi PTK disebutkan, pelatihan ini diikuti oleh 23 orang Perwira Pertamina yang bertugas di berbagai Fasilitas Pelabuhan (Faspel) Pertamina di seluruh Indonesia. Seluruh peserta merupakan bagian dari garda terdepan dalam pengelolaan dan pengawasan sistem keamanan pelabuhan, yang kini dituntut untuk memiliki kompetensi sesuai ketentuan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.
RSO PTK menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan kompetensi personel melalui pelatihan ini. “Kami menaruh perhatian lebih terhadap peningkatan kapasitas SDM keamanan pelabuhan melalui pelatihan bertaraf internasional, agar setiap fasilitas pelabuhan Pertamina mampu memenuhi standar global dalam sistem pengamanan,” ujar Koordinator RSO PTK, Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa dalam pembukaan acara.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang keamanan maritim, yaitu Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Capt. Ekky Saputra, dan Capt. Ramses Butarbutar.
Baca Lainnya :
- Pertamina International Shipping (PIS) Punya Dirut Baru, Ini Susunan Jajaran Direksi0
- Heroik, Prajurit TNI AL Selamatkan KM Laborar di Tengah Arus Deras Perairan Tual Maluku0
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh0
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada0
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut0
Ketiga narasumber menyampaikan materi strategis seputar peran dan fungsi PFSO, teknik penilaian risiko, penyusunan rencana keamanan pelabuhan (PFSP), hingga praktik identifikasi ancaman dan tanggapan terhadap insiden keamanan, agar setiap tindakan yang diambil ketika ada ancaman kemanan menjadi tepat guna dan tepat sasaran.
Pelatihan IMO Course 3.21 ini bertujuan untuk menjadikan seluruh Faspel yang dimiliki oleh Pertamina memiliki tingkat keamanan bertaraf internasional, sesuai dengan ketentuan ISPS Code. Dengan peningkatan ini, diharapkan proses operasional pelabuhan akan berjalan lebih aman, efisien, dan termonitor dengan baik.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi RSO PTK dalam membangun budaya keamanan maritim yang adaptif terhadap tantangan global, sekaligus mendukung kelancaran logistik dan distribusi energi nasional. (Arry/Oryza)
