- Pelindo dan KSOP Cirebon Launching STID Non Petikemas dan SIMON TKBM
- Asian Road Racing Championship 2024, PT. ASDP Beri Layanan Terbaik
- Ditjen Hubla Layani Vaksinasi Bagi Pelaut, Jemaah dan Pelancong
- Kinerja Sektor Perikanan Semester I 2024 Melonjak, Ini Langkah yang Dilakukan KKP
- Berkelas Dunia, JIIPE KEK Gresik Raih Penghargaan Kawasan Industri Terbaik
- Kemenhub Optimalkan PNBP Selenggarakan Bimtek Penggunaan Perairan Diikuti 59 UPT
- Sistem Keterbukaan Informasi Publik KKP Diperluas ke Seluruh UPT
- Hari Anak Nasional, Pengelola Terminal Petikemas Surabaya Ajak Balita Wisata Perahu
- Arus Petikemas SPTP Tumbuh 6 Persen, Ini Rinciannya
- Pelindo Jasa Maritim, Beri Layanan Terbaik Bagi Pengguna Jasa
Pasukan Gabungan Super Garuda Shield 2023 Berhasil Rebut Pantai Banongan
![Pasukan Gabungan Super Garuda Shield 2023 Berhasil Rebut Pantai Banongan](https://www.indonesiamaritimenews.com/asset/foto_berita/IMG_20230911_094050.jpg)
Keterangan Gambar : Pasukan Gabungan Super Garuda Shield 2023 dari berbagai negara berhasil rebut Pantai Banongan. Foto: Dispenal
Indonesiaaritimenews.com (IMN), SITUBONDO: Prajurit TNI AL bersama Angkatan Laut negara-negara sahabat seperti Amerika, Singapura dan Jepang berhasil merebut Pantai Banongan yang dikuasai oleh musuh. Gerak cepat yang terencana dengan cermat ini dilakukan oleh pasukan pendarat yang tergabung dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023.
Simulasi peperangan amfibi tersebut berhasil membuat decak kagum para pejabat militer dari beberapa negara sahabat yang hadir di Puslatpur Marinir TNI AL, Banongan, Asembagus, Minggu (10/9/2023).
Baca Lainnya :
- KTT ke-43 ASEAN Hasilkan 90 Dokumen dan Kesepakatan 0
- Hari Ketiga KTT ke-43 ASEAN, Presiden Jokowi Pimpin 4 Pertemuan0
- Wakil Presiden AS Kamala Harris Puji Kepemimpinan Indonesia di ASEAN 20230
- Tarian Prajurit TNI AL di Geladak KRI Bima Suci, Meninggalkan Kesan di Tanah Afrika0
- KTT ASEAN Hari Kedua, Presiden Jokowi dan Wapres AS Kamala Harris Lakukan Pertemuan0
Berbagai alutsista bergerak sesuai dengan ketentuan yang telah dirancang dengan matang saat tahap harbour phase pada tanggal 31 Agustus – 7 September 2023 lalu dan dilanjutkan dengan tahap sea phase pada 8 -13 September 2023.
Diawali dengan hadirnya 2 pesawat tempur F-16 TNI AU untuk membantu penghancuran melalui udara. Kemudian dilanjutkan dengan meluncurnya kendaraan amfibi untuk merebut tumpuan pantai. Seperti 3 unit BMP 3F, 5 unit LVT 7 A1, 2 unit KAPA, dari KRI Surabaya KRI Surabaya-591 dan KRI Teluk Banten 516, 1 unit FCU dari RSS Endeavour 210 milik The Republic of Singapore Navy (RSN) dan 2 unit Landing Craft Air Cushion (LCAC) dari USS Greenbay – 20 milik US Navy, di mana pada setiap kendaraan amfibi tersebut membawa pasukan pendarat.
Tidak hanya itu, bantuan tembakan terus dilakukan oleh kapal-kapal perang yang terlibat pada operasi Amfibi tersebut seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-32, KRI Teluk Banten-516, KRI Sultan Hasanuddin-366. Tembakan arteleri Howitzer 105 MM dan MLRS Vampire milik Korps Marinir TNI AL.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan bahwa dengan doktrin yang berbeda dari masing-masing negara terhadap operasi amfibi ini, namun operasi ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan sehingga tumpuan pantai dapat direbut.
“Karena masing-masing negara memiliki doktrin sendiri-sendiri, namun kita bisa menjadi satu dalam perlindungan tabir Operasi Amfibi", ujar Laksamana Yudo.
Turut serta hadir pada kegiatan penyerbuan pantai tersebut, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta para pejabat militer dari beberapa negara sahabat diantaranya Major General Jered Helwig, Commanding General of the 8th Theatre Sustainment Command dari US Army.
Super Garuda Shield (SGS) tahun 2023 merupakan Latihan Gabungan Bersama tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM) yang juga melibatkan negara-negara satu kawasan. Latihan bersama SGS tahun ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 31 Agustus hingga 13 September 2023
Latihan SGS yang melibatkan 3 Matra TNI yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU ini mengerahkan ribuan prajurit TNI maupun militer dari negara sahabat. Latihan ini juga melibatkan negara yang ada di kawasan Indo-Pasifik di antaranya Indonesia, Amerika Serikat (US), Australia, Jepang, Singapura, Inggris, dan negara pengamat dari Inggris, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.
Selain kegiatan latihan militer, SGS 2023 ini juga melaksanakan Kegiatan Bhakti Sosial (Encap) berupa perbaikan beberapa fasilitas umum dan bhakti sosial. Latgabma SGS 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama militer yang positif dengan negara-negara peserta.
Selain itu juga mengembangkan dan meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan fungsi gabungan, prosedur staf memanfaatkan kemampuan kodal dari fungsi gabungan yaitu Mabes Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Koopssus TNI. (Riz/Oryza)
![Iklan Detail Berita](https://www.indonesiamaritimenews.com/asset/foto_iklantengah/home.jpg)