- BUMN Learning Festival Roadshow Perdana di Medan, Sukses Digelar Pelindo
- Program Eduwisata Pelindo Regional 2 Dukung Kemandirian Produktifitas Pondok Pesantren Ruhama
- Tiga Tahun Merger, Aset Pelindo Naik 6 % Tembus Rp 123 T Semester I Tahun 2024
- Pelindo Hadirkan Marina Kelas Dunia di Pelabuhan Benoa, Menyediakan 180 Dermaga
- Ratusan Butir Peluru dan Magazen Ditemukan Satgas Lantamal X Mengapung di Laut
- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
Parade Budaya Nusantara, Ribuan Perempuan Berkebaya Bakal Pawai dari Sarinah-Bundaran HI
Bersatu Lebih Erat Bersama Lebih Harmoni
Keterangan Gambar : Bunda Indah berbusana Hitam berjilbab putih, ketiga dari kanan, bersama panitia dan peserta parade berkebaya saat evaluasi final acara.Foto: Property of Indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA: Ada pemandangan unik dan tak biasa di sekitar Sarinah hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Minggu 6 November 2022 besok. Ribuan warga bakal menyemarakkan Parade Budaya Nusantara dan Parade Berkebaya yang diselenggarakan oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) bersama RKLA (Rumah Komunikasi Lintas Agama). Bersemboyan "Bersatu Lebih Erat Bersama Lebih Harmoni."
Ditargetkan, acara ini bakal diikuti oleh 20.000 peserta dari berbagai komunitas, lembaga pemerintahan, organisasi serta perorangan. Acara ini selain bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, juga mempererat kerukunan bangsa.
Titik kumpul para peserta berada di Sarinah, lalu bergerak ke Patung Kuda di Monas. Peserta mengenakan aneka kebaya dari berbagai daerah akan berpawai berjalan kaki.
Baca Lainnya :
- Ngeri, Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Bertambah Jadi 1900
- Pelindo dan PLN Sinergi Wujudkan Green Port Ramah Lingkungan 0
- Pantau Penyaluran Pupuk Bersubsidi, Wagub Lampung Sambangi Pelabuhan Panjang0
- Hasil Investigasi KNKT, Ini 6 Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Tewaskan 62 Orang0
- Soeharto Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional Oleh Pemerintah0
RKLA AJAK MASYARAKAT PARADE BERKEBAYA
Ketua RKLA Hj. Bunda Indah mengajak masyarakat dan mendukung Parade dan Gebyar Berkebaya Menuju UNESCO." Bersatu lebih erat bersama lebih harmoni."
Menurut Bunda Indah, Kegiatan Parade dan Gebyar Berkebaya merupakan bentuk apresiasi perempuan agar kembali menempati posisinya sebagai pembawa kultur tradisional asli Indonesia melalui berbusana kebaya.
“Kegiatan positif ini sejalan dengan himbauan Presiden Joko Widodo agar setiap wanita Indonesia dapat melestarikan budaya kebaya.
Baik disetiap acara resmi maupun non resmi seperti halnya memakai busana batik," terang Bunda Indah.
Pada masa sekarang, Lanjut Bunda,para turis mancanegara justru sangat menyukai memakai busana kebaya Indonesia. Pada kenyataannya busana berjenis kebaya ini juga ada dipakai oleh perempuan-perempuan dari negara lain. Oleh sebab itu, kegiatan ini hendaknya mendapat perhatian dari perempuan Indonesia agar dapat mendukung program," Kebaya Go To UNESCO.
"Supaya budaya kebaya tidak dicaplok oleh negara lain dan diakui dunia sebagai identitas asli budaya Indonesia dan segera didaftarkan oleh pemerintah ke organisasi PBB UNESCO sebagai salah satu heritage asli Indonesia," kata bunda menggaris bawahi.
Bunda Indah menghimbau kepada perempuan Indonesia jangan lagi lebih menyukai memakai pakaian branded (buatan luar negeri) dibandingkan busana buatan negeri sendiri. “Dengan memakai hasil karya produk negeri sendiri secara otomatis bisa membantu pergerakan perekonomian masyarakat kita naik dan grafik perkembangan UMKM akan terus bertumbuh, "harapnya.
CEGAH TERORIS
Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar sebelumnya kepada wartawan menjelaskan tujuan acara itu bukan cuma untuk melestarikan budaya. Yang tidak kalah penting, sekaligus upaya mencegah terorisme di Tanah Air dengan saling menghormati keberagaman.
"Pesertanya 20 ribu wanita berkebaya dari berbagai organisasi wanita di Indonesia," kata Boy Rafli.
Kebaya adalah identitas budaya nasional. Dengan diangkat atau diusung, maka harapannya kebaya kembali berkembang menjadi ciri khas busana Indonesia. "Ini untuk membangun dari sisi aspek budaya bangsa. Jika kecintaan pada budaya sendiri terus tumbuh maka ini menjadi cara yang efektif dalam mengeliminasi budaya transnasional," tandas Boy Rafli.
Boy Rafli juga berharap, penguatan budaya terhadap kebaya tidak berhenti pada Parade Budaya Nasional. Pemerintah diharapkan mengakui Hari Kebaya Nasional, serta UNESCO mengakui kebaya adalah busana resmi dari Indonesia.
Catatan Indonesiamaritimenews.com, sebelumnya acara Kebudayaan Parade Berkebaya dilakukan di Medan, Sumut, dihadiri 15 ribu peserta dari berbagai komunitas.Penangung Jawab acara Ketua RKLA Hj.Bunda Indah. ( Arry/ Oryza)