- Situs Resmi Diretas, PWI Pusat Bangun Website Baru, Junjung Integritas dan Profesionalisme
- Belajar Pertahanan Laut, Mahasiswa Universitas Paramadina Kunjungi KRI RJW-992
- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
- Pemuda Menyelam Hilang di Perairan Kutampi Nusa Penida, Prajurit TNI AL Turun Tangan
- Jaga Ekosistem Laut, Yuk.. Tanam Mangrove dan Cemara di Pulau Tabuhan
- Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, Pangkoarmada II Lepas KRI Makassar-590 Menuju Wilayah 3T
Nelayan Hanyut di Pulau Bunyu: Saya Bersyukur ada Angkatan Laut Menolong

Keterangan Gambar : Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023). Foto:Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),TARAKAN: Dua nelayan hanyut di laut perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, akibat perahu mereka diterjang ombak. Seorang meninggal dunia, satu lainnya selamat ditolong prajurit TNI Angkatan Laut.
Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) dari Pos Angkatan Laut (Posal) Derawan yang berada di Bawah Komando Lantamal XIII Tarakan, berhasil mengevakuasi korban hanyut di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, yang terjadi pada Jumat (17/2/2023).
Kejadian berawal ketika nelayan warga Derawan yang melihat orang terombang ambing di laut Perairan Buli Ulin Bunyu. Peristiwa itu segera dilaporkan ke Pos Angkatan Laut (Posal) Pulau Derawan.
Baca Lainnya :
- Libas Mafia Bola, Ketum PSSI Erick Thohir Gandeng Polri0
- Heli Kapolda Jambi Mendarat di Hutan, Kapolri: Pecinta Alam dan Masyarakat Bantu Evakuasi 0
- Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Bukit, Tim SAR Kesulitan Evakuasi0
- Kasal : Pentingnya Peran Angkatan Laut Dalam Menjaga Stabilitas Keamanan di Kawasan dan Selat Malaka0
- Hukuman Sudah Inkrah, Bharada Eliezer Masih Dilindungi LPSK0
Laporan itu langsung ditindaklanjuti oleh Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) yang kemudian melakukan evakuasi, dibantu warga setempat menggunakan speed boat Posal Derawan.
Kedua nelayan tersebut menjadi korban, setelah sampan yang digunakan melaut untuk mencari ikan terbalik dihantam ombak. Akibatnya satu orang nelayan warga Tarakan atas nama Umar (46) ditemukan meninggal dunia. Seorang lainnya, Dian (33) warga pulau Bunyu selamat.
Dian mengatakan, setelah perahu yang ditumpanginya terbalik dan karam, ia dan Umar hanyut dan terombang-ambing selama tujuh hari di laut. "Saya bersyukur ada Angkatan Laut datang menolong," ucap Dian.
Kedua korban selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali diberbagai kesempatan menegaskan bahwa satuan TNI AL harus responsif terhadap situasi yang membutuhkan kehadiran personel dan unsur TNI AL. "Prajurit Jalasena harus responsif utamanya saat masyarakat membutuhkan pertolongan,” tegas Kasal. (Arry/Oryza)
