- Dukung PKU dan Bantu UMKM Disabilitas, Komitmen Pelindo Regional 4 Kuatkan Ekosistem Ekonomi
- Asah Naluri Tempur, Prajurit KRI Kapak-625 Latihan Penembakan Meriam di Laut Maluku
- KKP Kembangkan Sistem Pelacakan Hasil Perikanan Berstandar Global
- Masyarakat Berperan Aktif Berantas Illegal Fishing di Natuna Utara
- 126 Liter Miras Cap Tikus Disita TNI AL di Pelabuhan Nusantara Tahuna
- Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan Jangan Takut Nganggur, Ini Strategi KKP
- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya dan Kuliner Nusantara ke Pelajar Leban
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
Lulusan Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan Jangan Takut Nganggur, Ini Strategi KKP

Keterangan Gambar : Para mahasiswa dari Satuan Pendidikan Kelautan dan Perikanan mengikuti kegiatan kunjungan industri dengan pada Program Taruna Berprestasi (PTB) Batch 2 ke PT. Puratos Indonesia, perusahaan pengolahan pangan terkemuka di bidang industri bakery. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus memperkuat sistem pendidikan vokasi berbasis praktik industri dan kebutuhan dunia kerja melalui pendekatan teaching factory. Langkah ini untuk mengantisipasi lulusan satuan pendidikan KKP menganggur.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan, model teaching factory adalah solusi nyata dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Baca Lainnya :
- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya0
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan0
- KKP Mengendus 1.950 Telur Penyu Tak Bertuan Gagal Diselundupkan0
- Jangan Percaya Iklan, KKP Tegaskan Pulau Tidak Bisa Diperjualbelikan!0
- Kunjungi Makassar New Port, Delegasi Maritim Belanda Puji Inovasi Pelindo0
"Dengan porsi praktik yang lebih besar, para taruna tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki etos kerja dan pengalaman langsung di industri,” I Nyoman Radiarta dalam siaran pers KKP di Jakarta, Minggu (22/6).
Sebagai bukti nyata dari penguatan sistem pendidikan vokasi, dari 2.195 lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Tahun Akademik 2023/2024 yang telah diwisuda pada akhir Juli 2024. Saat ini sebesar 76,13 persen atau 1.671 lulusan telah terserap langsung ke dunia usaha, dunia industri, dan instansi pemerintahan, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Sementara itu, 23,87 persen lulusan lainnya memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, merintis usaha mandiri, atau bekerja di sektor non-kelautan dan perikanan. Capaian ini mencerminkan meningkatnya relevansi dan daya saing lulusan vokasi KP di tengah dinamika pasar kerja, serta menjadi indikator keberhasilan pendekatan teaching factory dalam mencetak sumber daya manusia yang siap kerja, adaptif, dan inovatif.
Praktik ke Lapangan
Salah satu bentuk implementasi teaching factory dalam proses pembelajaran adalah kegiatan kunjungan industri oleh peserta Program Taruna Berprestasi (PTB) Batch 2 ke PT. Puratos Indonesia, perusahaan pengolahan pangan terkemuka di bidang industri bakery. , pada awal Juni 2025. Kegiatan yang dilakukan pada awal Juni 2025 tersebut menjadi ajang pembelajaran langsung yang mengintegrasikan teori dengan praktik di lingkungan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Lebih dari sekadar peningkatan keterampilan teknis, kegiatan tersebut mendorong inovasi berbasis potensi sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satu gagasan yang dikembangkan adalah produksi bakery berbasis protein alternatif dari hasil perikanan, sebagai solusi pangan masa depan yang sehat dan berkelanjutan.
Kegiatan ini selaras dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang menegaskan pentingnya transformasi pendidikan vokasi sebagai bagian dari agenda besar pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional. (Arry/Oryza)
