- Lagi, Penyelundupan 71 Pekerja Migran dari Malaysia Digagalkan Tim F1QR
- Wujudkan Transformasi Digital Pelabuhan di Timur Indonesia, ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara d
- Strategi Pelindo Layani Pemudik Lebaran 2025 di 63 Terminal, Diskon Hingga Gratis Layanan Pelabuhan
- Mudik Lebaran 2025, Hampir 2 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual, Ini 10 Rute Favorit
- 196 Pegawai KAI Group Peroleh Transfer Knowledge Pengoperasian Whoosh
- Mudik Lebaran 2025 KAI Daops I Tambah Kereta, Sediakan 1.858 Perjalanan Jarak Jauh
- TOS Nusantara Diterapkan di Terminal Petikemas Jayapura, Layanan Lebih Mudah
- Mudik Lebaran 2025, Penjualan Tiket Kapal PELNI Sudah Mencapai 121.125 Pax
- Catat! Mudik Lebaran 2025, Kapal Express Merak-Bakauheni Diskon 36 Persen
- Irjen TNI - Letjen Saleh Mustafa
Kapal RIB Basarnas Meledak, 2 Anggota Tim SAR dan 1 Polisi Gugur, 1 Wartawan Hilang

Keterangan Gambar : Tiga anggota Tim SAR gugur dalam tugas setelah kapal Basarnas yang mereka tumpangi meledak di perairan Tidore, Maluku Utara. Foto: Basarnas
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Tiga anggota Tim SAR seorang di antaranya polisi, meninggal dunia dan seorang wartawan hilang akibat kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 milik Basarnas Kota Ternate meledak. Insiden terjadi di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) malam.
Kapal yang ditumpangi 11 orang tersebut sedianya akan melakukan misi penyelamatan terhadap kapal nelayan yang mati mesin di tangah laut. Namun belum sampai ke lokasi, tiba-tiba terjadi ledakan di kapal hingga membuat penumpangnya terpental ke laut.
Baca Lainnya :
- 5 Hari Hilang Terjatuh dari Kapal, Slamet Ditemukan Tak Bernyawa Oleh TNI AL dan SAR Gabungan0
- KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321, 2 Kapal Perang Baru Buatan Italia Perkuat TNI AL0
- Terbesar di Dunia, Kapal Perang Prancis Charles De Gaulle Merapay di Pelabuhan Gili Mas NTB, Ada Apa0
- Siswa Sarapan Bergizi Gratis, Pramono Anung Gandeng UMKM dan Kantin Sekolah0
- Jakarta Dikepung Banjir, 54 RT dan 31 Ruas Jalan Terendam, 2.993 Warga Mengungsi0
Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara, Kombes Pol Azhari Juanda mengatakan kecelakaan laut terjadi saat tim akan melakukan pertolongan terhadap kapal ikan yang mengalami mati mesin.
"Benar, laka laut dalam rangka operasi SAR terhadap kapal ikan yang mengalami mati mesin yang dilaksanakan oleh Kantor SAR Ternate," kata Azhari.
Adapun korban yang meninggal dunia yaitu:
1. Bharatu Mardi Hadji, anggota Polri
2. Fadli M. Malagapi
3. M Rizki Esa
Satu orang hilang dan masih dalam pencarian yaitu Sahril, wartawan Metro TV.
KRONOLOGI KEJADIAN
Sementara itu Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani menjelaskan, awalnya Kantor SAR Ternate menerima laporan dari masyarakat bahwa ada dua nelayan yang kapalnua mati mesin di Perairan Desa Gita, Kecematan Oba, Kota Tikep.
Kantor SAR Ternate lalu berkoordinasi oordinasi dengan Tim SAR Dit Polairud Polda Malut untuk melakukan pencarian menggunakan. Kapal RIB 04 milik Basarnas Ternate yang membawa penumpang 11 orang kemudian bertolak dari Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate.
"Kami memberangkatkan tim 11 orang dengan menggunakan RIB 04 atau Rigid Inflatable Boat," kata Iwan Ramdani kepada wartawan.
Dari 11 personel yang diberangkatkan, 7 orang anggota Basarnas yang tergabung dalam tim rescue, 3 polisi anggota SAR Polairud Polda Maluku Utara dan seorang jurnalis Metro TV. Tim ini dipimpin oleh M Syahran Laturua, Kasiops Basarnas Ternate.
Adapun 11 personel yang berangkat yaitu:
1. M Syahran Laturua, Kasiops Basarnas Ternate.
2. Fadli M Malagapi
3. Hamja Djirun
4. Darmanto Rauf
5. Ryan Azur Sakti Ali
6. Maretang
7. M Riski Esa
8. Bripka Irwan Idris
9. Bripda Putra Nusantara Rustam
10. Bharatu Mardi Hadji
11. Sahril (wartawan Metro TV)
Dalam perjalanan, sekitar 15 menit sebelum sampai ke lokasi kapal nelayan yang akan ditolong, tiba-tiba kapal Basarnas ditumpangi Tim SAR di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tikep.
"Hampir seluruh penumpang di atasnya terlempar ke air," kata Iwan Ramdani.
Kasiops Basarnas Ternate, M Syahran Laturua yang kebetulan on board dan tim masih bisa berenang dan menjangkau lagi ke RIB dan naik ke kapal kemudian melapor ke kepala kantor.
Kepala kantor Basarnas Ternate kemudian menggerakkan KM SAR 237 Pandudewanata serta berkoordinasi dwngan Direktorat Polair Polda Maluku Utara meluncur ke lokasi untuk melakukan pertolongan.
Dalam perjalanan, Basarnas menerima informasi dari Kapten Kapal Cantika 10 bahwa mereka menemukan korban dan membantu evakuasi.
"Alhamdulillah 10 orang korban bisa terevakuasi, rinciannya awalnya 8 orang evakuasi selamat, 2 orang meninggal dunia. Tapi dalam perjalanan menuju ke pelabuhan Gita, pelabuhan terdekat di situ, satu orang lagi meninggal dunia. Jadi 7 orang selamat, 3 orang meninggal dunia dan satu orang (Sahril) masih dalam pencarian," jelas Iwan Ramdani
Basarnas dan kepolisian kini masih menyelidiki penyebab insiden tersebut. Keluarga besar Basarnas berduka atas insiden ini. Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan beserta staf turut berduka cita atas gugurnya dua personel Basarnas dan satu personel kepolisian.
" Semoga amal ibadah dan kebaikan almarhum diterima di sisi Allah SWT, serta bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi ketabahan dan kesabaran. Aamiin Yaa Robbal 'Alamin', tulis Basarnas di laman resminya. (Arry/Oryza)
