- Libur Lebaran 2025 Tetap Beroperasi, Pelindo Regional 2 Jamin Kelancaran Arus Logistik
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan
- Yuk... Mudik Lebaran 2025 Gratis Naik Kapal Perang, Catat Rute dan Syarat Pendaftaran
- Lantik Pejabat Eselon I dan II, Menteri Trenggono Ultimatum Target Tunjukkan Kinerja 3 Bulan
- PTP Nonpetikemas Tingkatkan Kesadaran, Gelar Awareness K3, TKBM Dibagikan APD Di Pelabuhan Jambi
- Musim Mudik Lebaran 2025 Angkutan Logistik Tetap Beroperasi, Kemenhub Sambut Positif
- Hadapi Idul Fitri 2025, Menhub Nilai Pelabuhan Makassar Sangat Siap
- Ini Strategi Terminal Teluk Lamong Lancarkan Arus Barang Lebaran 2025
- EGM Pelindo Reg. 2 Priok Adi Sugiri: Operasional Pelabuhan Priok Masa Libur Diharapkan Tetap Lancar
- Pelindo Terminal Petikemas Siap Layani Logistik Lebaran 2025 Nonstop
Ini Kronologis Kebakaran NPCT1, KSOP Priok Buat Langkah & Kebijakan Agar Tak Terulang

Keterangan Gambar : Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku. Foto: property of indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kebakaran di NPCT1 sudah dapat diatasi.Pelayanan operasional di Common Gate NPCT -1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, berangsur normal secara bertahap.
Sistem layanan Common Gate NPCT-1 yang sempat terganggu dapat diatasi . Pelayanan beroperasi kembali pada siang, Selasa (14/5/2024).
Baca juga :Layanan Operasional di Common Gate NPCT -1 Tanjung Priok Kembali Normal. Ini Penjelasan PT.MTI
Baca Lainnya :
- Banjir Bandang di Sumbar, TNI AL Terjunkan Satgas Bencana Alam0
- Innalillahi... 37 Nyawa Warga Terenggut Banjir Bandang di Agam Sumbar0
- Dikejar Tim XQR TNI AL, Jaringan Narkoba Buang 13,4 Kg Ganja ke Laut0
- 99 Ribu Benih Lobster Rp 15 M Gagal ke Singapura Keburu Disergap Tim F1QR0
- Kapal MT Gebang Terbakar, Lanal Banten Sigap Amankan Proses Pemadaman0
Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku bersama stakeholder secepatnya melakukan identifikasi masalah, mengevaluasi peristiwa dan mengeluarkan kebijakan baru agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Menjawab pertanyaan indonesiamaritimenews.com, Takwim menjelaskan gangguan pelayanan yang sempat terjadi dan sudah berhasil ditangani, disebabkan,"System taping auto gate di Common Area yang mengalami gangguan setelah adanya pemadaman listrik sebagai antisipasi adanya kebakaran di terminal NPCT 1.Ketika listrik dinyalakan kembali sistem gate tdk stabil dan down, " jelas Takwim sambil mengucapkan Alhamdulillah semua sudah bisa diatasi, Rabu (15/5/24) di Jakarta.
Lelaki asal Ternate ini kemudian memaparkan
Kronologis kejadian kebakaran sebagai berikut:
Pada pukul 23.30 Wib terjadi kebakaran pada salah satu petikemas di area NPCT1
Pada pukul 01.01 Wib api berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan
Pada saat kebakaran, seluruh jaringan listrik di sekitar kejadian dipadamkan, termasuk server yang melayani NPCT1 dan MTI Common Area
Pada pukul 01.30 Wib server mulai dinyalakan ulang, untuk pelayanan di NPCT1 langsung berjalan normal.
Namun di area MTI Common Gate sistem tidak stabil (on/off). kondisi ini langsung ditangani oleh tim IT di MTI.
Pada pukul 04.00 Wib server di MTI Common Area down.
Pada pukul 10.30 Wib server di Common Area MTI berhasil running 100%.
Selama server down, pelayanan gate di Common Area MTI dilakukan secara manual
Hasil identifikasi dan evaluasi peristiwa Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku membuat langkah-langkah dan kebijakan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
LANGKAH-LANGKAH KSOP
1. melakukan koordinasi dengan Polres Pelabuhan serta PFSO utk melakukan pengaturan lalu-lintas di sekitar Common Gate MTI.
2. Berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengoptimalkan penggunaan buffer area untuk menampung truk-truk yang akan masuk/keluar pelabuhan.
3. Memonitor perkembangan perbaikan server yang melayani Common Gate MTI.
KEBIJAKAN KSOP
Kebijakan yang dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang adalah sebagai berikut:
1. Memerintahkan kepada setiap terminal untuk menyusun/meningkatkan langkah-langkah mitigasi sebagai bahan acuan untuk antisipasi jika terjadi hal-hal serupa dikemudian hari.
2. Merokemndasikan penambahan backup server/jaringan cadangan untuk antisipasi bila gangguan pada jaringan utama dan pendukung lainnya.(ARRY/Oryza)
