- Kejuaraan Internasional Hiu Selatan Hard Enduro ke-7 Hiu Kasal Cup, Jaring Bibit Berbakat
- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
Galang Dana, Pelindo Bantu Entaskan Stunting di Takalar Sulsel

Keterangan Gambar : PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Mutiara Pelindo dan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI), menyalurkan bantuan penanganan anak stunting sebesar Rp150 juta.Foto: SPPI
Indonesiamaritimenews.com (IMN), MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Mutiara Pelindo dan Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI), menyalurkan bantuan penanganan anak stunting sebesar Rp150 juta di wilayah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bantuan tersebut merupakan hasil fund raising atau aksi penggalangan dana yang dilakukan Mutiara Pelindo bersama SPPI di Hari Pelindo September 2023. Bantuan diserahkan di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pelindo di Makassar, Rabu (29/11/2023).
Baca Lainnya :
- Jaga Garis Ekosistem Pesisir, Pelindo Multi Terminal Tanam 8.000 Bibit Mangrove0
- Kapal Pesiar MV Star Breeze Sandar di Pelabuhan Makassar 0
- Tekan Pungli Pelindo Regional 4 Makassar Pasang Turnstile, Pejalan Kaki Bayar pakai e-Money0
- Terapkan Budaya Akhlak BUMN, Pelindo Jasa Maritim Gunakan Idea Box0
- Dieksekusi PN Jakut, Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa Kuasai Kembali Aset Lahan di Jalan Lodan0
“Pada saat kita merayakan Hari Pelindo (1 Oktober 2023), Mutiara Pelindo berkolaborasi dengan SPPI berhasil mengumpulkan dana melalui fund raising sebesar Rp810 juta,” jelas Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, dalam sambutannya.
Menurut Ihsanuddin, dari total jumlah dana yang terkumpul itu, sebanyak Rp400 juta digunakan untuk penanganan 16 orang anak stunting di Jayapura dan 16 orang anak stunting di area Takalar. Selebihnya digunakan untuk beasiswa anak-anak pekerja Tenaga Alih Daya (TAD) di seluruh wilayah kerja Pelindo.
“Pada Selasa (28 November), Mutiara Pelindo bersama SPPI juga sudah menyalurkan bantuan penanganan anak stunting di Jayapura sebesar Rp250 juta dan hari ini (Rabu), disalurkan lagi bantuan penanganan anak stunting di area Takalar sebesar Rp150 juta,” ungkap dia.
Dikatakannya, kegiatan ini didorong karena pihaknya merasa perlu membentuk budaya baik di Pelindo, yaitu budaya bersyukur. “Dengan memberi, kita terus mendorong rasa bersyukur,” ujar Direktur SDM dan Umum Pelindo ini.
Dia menambahkan, inisiatif yang baik ini diserahkan kepada yang benar-benar membutuhkan, yaitu anak-anak generasi penerus yang memang perlu dikuatkan dan disehatkan. Oleh sebab itu Pelindo berinisiatif untuk ikut mengentaskan fenomena stunting di Indonesia.
“Memang yang dilakukan Pelindo tidak besar, bahkan terlalu kecil. Tetapi kita perlu melakukan sesuatu untuk Indonesia,” ucapnya.
Ihsanuddin juga mengajak seluruh insan Pelindo agar terus meningkatkan inisiatif yang telah dilakukan. “Ini perlu ditingkatkan. Jangan hanya berhenti di sini saja.”
“Saya mendorong kepada seluruh insan Pelindo untuk punya rasa tanggung jawab terutama terhadap fenomena stunting di Indonesia. Dan rasa syukur harus diwujudkan dengan berbagi,” imbuhnya.
“Kalau kita punya rasa cinta kasih dalam hati, kita akan punya keinginan untuk berbagi.”
Diharapkan, generasi stunting ke depannya tidak ada lagi karena kita sudah membantu untuk mengentaskannya.
SANGAT TEPAT
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pelindo yang telah memfasilitasi kegiatan pengentasan stunting ini.
Bantuan penanganan anak stunting di wilayah Kabupaten Takalar menurut dia, sangat tepat. “Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan, stunting di Sulawesi Selatan 27,2%. Masih cukup tinggi karena nasional 21,6%, sedangkan di Takalar 31%,” bebernya.
Dia berharap bantuan pengentasan stunting yang diinisiasi Pelindo terutama di wilayah Takalar dapat membantu mengurangi jumlah anak yang stunting. “Kami juga berharap jangan sampai ada stunting-stunting yang lainnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” tutup Shodiqin. (Fat/Oryza)
