- 14 Bulan Jalankan Misi PBB di Lebanon, Satgas MTF TNI AL Tiba di Indonesia, Kasal: Kepercayaan Dunia
- Rantai Produksi Budi Daya, KKP Kendalikan dan Awasi Obat Ikan
- Efisiensi Anggaran 34 Persen, Program Prioritas KKP Tetap Jalan
- Pembongkaran 30,16 Kilometer Pagar Laut di Tangerang Tuntas , TNI AL Tingkatkan Patroli Pengamanan
- KM Fitri-09 Tenggelam di Perairan Tolitoli, TNI AL Evakuasi Semua Penumpang
- Kembangkan Vocational Goes to Actors, Politeknik KKP Kirim Taruna Magang ke Australia dan Jepang
- Kejuaraan Internasional Taekwondo Kasal Cup 2025 di Bali, 2.000 Atlet Berlaga Rebut Gelar Juara
- Produk Olahan Bandeng Berkualitas di Maros Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- Ini Pencapaian Pelindo Terminal Petikemas Tahun 2024,Arus Petikemas Ekspor Tumbuh 10,58 %
- Pimpin Apel Satgas Pamtas Marinir, Kasal: Jaga Kehormatan, Berikan yang Terbaik Bagi Bangsa
Belum Lama Jo Biden dan Xi Jinping Salaman di Bali, China Usir Kapal Perang USS Chancellorsville

Keterangan Gambar : Kapal perang USS Chancellorsville. Foto: ist
Indonesiamaritimenees.com ( IMN), JAKARTA: Presiden Amerika Serikat Jo Biden dan Presiden China Xi Jinping, belum lama ini bersalaman akrab di even G20 Bali. Namun hal ini rupanya bukan sumbol akurnya kedua negara. Terbukti, militer China mengusir kapal perang AS di perairan Laut China Selatan.
Kawasan Laut China Selatan (LCS) kembali memanas setelah China mengklaim telah mengusir sebuah kapal perang AS yang mendekati Kepulauan Spratly, Selasa (29/11/2022) sekitar 3000 kilometer dari China. Wilayah ini menjadi sengketa antara China dan Filipina.
Kapal USS Chancellorsville milik AS yang diusir adalah kapal penjelajah yang dibekali dengan rudal kendali kelas Ticonderoga. Negeri Tirai Bambu mengklaim kapal itu disebut menyusup ke wilayah China secara ilegal. Kapal USS Chancellorsville baru-baru ini juga disebutkan berlayar melalui Selat Taiwan.
Baca Lainnya :
- Hijaukan Jakarta Utara, Pelindo dan Pemkot Tanam 4.000 Pohon di Tepi Jalan0
- Laksamana Yudo Margono, Putra Petani Madiun Sukses Menuju Kursi Panglima TNI0
- Keren! Kota Medan Sudah UHC, Berobat di Rumah Sakit Cuma Bawa KTP 0
- Jenazah Co-Pilot Helikopter Polri Ditemukan di Perairan Bangka Belitung0
- Update Gempa Cianjur, 325 Warga Tewas, Terjadi 305 Kali Gempa Susulan0
"Tindakan militer AS sangat melanggar kedaulatan dan keamanan China," kata juru bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, Tian Junli, dikutip Anadolu dan Al-Jazeera, Selasa (29/11/2022).
Bertemunya dua armada perang AS dan China di Laut China Selatan, adalah yang pertama sejak Joe Biden dan Xi Jinping bertemu dan bersalaman di sela-sela KTT G20 Bali, pada 15 November lalu.
Catatan indonesiamaritimenews.com, LCS adalah perairan strategis yang paling diperebutkan oleh China dan sejumlah negara di ASEAN. Karena kawasan ini dinilai sebagai perairan strategis dengan sumber daya alam dan hasil laut yang melimpah.
Beberapa negara ASEAN yang berkonflik kedaulatan dengan China yaitu Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam. (Aŕry/ Oryza)
