Aksi IPC TPK Cegah Abrasi, Tanam Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang

By Indonesia Maritime News 19 Jun 2023, 20:16:33 WIB Edukasi
Aksi IPC TPK Cegah Abrasi, Tanam Mangrove dan Transplantasi Terumbu Karang

Keterangan Gambar : IPC TPK melakukan penanaman Mangrove dan transplantasi terumbu karang. Foto: dok. IPC TPK


Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA:  Untuk pertama kalinya IPC Terminal Petikemas/IPC TPK melakukan aksi pemeliharaan lingkungan di Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu. Lokasinya berjarak sekitar 45 km sebelah utara Jakarta.

IPC TPK melakukan gerakan peduli lingkungan melalui penanaman mangrove dan rehabilitasi terumbu karang. Aksi ini sebagai upaya melawan krisis iklim dan bentuk komitmen perusahaan melalui program Pelindo Peduli dalam mendukung pelabuhan hijau yang dicanangkan oleh pemerintah. 
 
"Kami mendorong pelestarian lingkungan baik di darat maupun laut di seluruh area kerja IPC TPK secara berkelanjutan. Kali ini program TJSL dilakukan di Taman Nasional Kepulauan Seribu yang lokasinya cukup dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok dimana IPC TPK mengoperasikan 5 terminal petikemas," jelas Guna Mulyana, Direktur Utama IPC TPK dalam keterangan tertulis, Senin (19/6/2023). 

Dalam pelaksanaannya (program TJSL) IPC TPK mendorong kolaborasi dengan Pelindo Group, kemitraan dengan Universitas maupun Kelompok Masyarakat setempat. 
 
Berkolaborasi dengan Subholding Pelindo Terminal Petikemas, IPC TPK melaksanakan penanaman 1.000 bibit Mangrove dan Transplantasi 1.400 Terumbu Karang yang ditanam dengan Metode Rocklife di perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Baca Lainnya :


Aksi ini dalam rangka memperingati Hari Laut Sedunia, Rangkaian Perayaan HUT IPC TPK ke 10 yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Nomor 14 tentang Kehidupan Bawah Air.  
 
MASYARAKAT TERBANTU

Herman, Ketua Kelompok Pemuda Peduli Konservasi Alam Pulau Pramuka (Smiling Coral Indonesia) mengatakan apresiasi kepada IPC TPK atas aksi pelestarian lingkungan di Taman Nasional Kepulauan Seribu.

Area mangrove dan terumbu karang memberi banyak manfaat seperti menambah daratan, penahan abrasi dan ombak, mendorong produktifitas perikanan sebagai habitat ikan, menjadi habitat bagi hewan seperti udang, kepiting, ikan, udang bahkan ular dan elang.

Aksi ini juga sangat membantu masyarakat Pulau Pramuka karena hampir hampir 70% dari mereka menggantungkan hidup pada eco-tourism. 
 
Dalam beberapa tahun terakhir isu lingkungan di Taman Nasional Kepulauan Seribu sangat kompleks.  Seperti banjir rob dua kali setahun, 8 pulau telah tenggelam dan 14 pulau terancam tenggelam. Hal ini terjadi karena abrasi pantai, pencemaran sampah kiriman dari Ibukota, dampak industri dan pembangunan/pengalihan fungsi laut hingga penurunan tangkapan ikan para nelayan karena habitat ikan yang rusak. 
 
KERUSAKAN EKOSISTEM

Perubahan iklim sangat mempengaruhi kondisi laut di Indonesia. Salah satu dari dampak perubahan iklim tersebut adalah Kepulauan Seribu yang mengalami kerusakan ekosistem terumbu karang yang cukup signifikan.

Dikutip dari Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, penelitian yang dilakukan pada tahun 2022, persentase tutupan terumbu karang di Kepulauan Seribu sekitar 23,29% hingga 34,98%. Persentase tersebut termasuk dalam kategori rendah hingga sedang. Hal ini menunjukkan kondisi terumbu karang lebih banyak pasir, patahan karang dan sedimen. 
 
Guna Mulyana menambahkan, sebelumnya bekerjasama dengan Pelindo Group, IPC TPK ikut serta dalam penanaman 55.000 bibit mangrove di Asemrowo, Surabaya dan penanaman 300 batang pohon di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

"Rencana kedepannya kami akan terus melakukan penghijauan melalui penanaman pohon seluruh area kerja, penanaman terumbu karang di Panjang serta penanaman mangrove di beberapa lokasi." tandas Guna. (Fat/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook