- Kurir Narkoba Diringkus, 600 Gram Ganja Disita Prajurit Yonmarhanlan X Jayapura
- Ini Pengurus Pusat Corps Alumsi AMC Hasil Munas III Palangkaraya
- Perdana, 50 Yachters 11 Negara Sandar di BMTH Pelindo
- Presiden Jokowi Dianugerahi Brevet Hiu Kencana di Kapal Perang KRI RJW-992
- Juara Tenis Meja Empat Purnawirawan TNI AL, Tekuk Tim Pemuda, Pantas Dapat Reward Ketum PPAL
- Terminal Teluk Lamong, Kunjungan Kapal Naik 8 Persen
- Ini Strategi Ditjen Hubla Optimalkan Laporan Pelayanan Pakai Aplikasi SIRANI
- Jelang HUT Ke 79 TNI, Kasal: Tunjukkan ke Dunia Kesiapan Tempur TNI AL
- Go Internatinal, 40 Pengusaha UKM Ikuti House of Handicraft Indonesia di Tokyo
- Kapal Bawa Ayam Ras Filipina dan Kosmetik Ilegal Disergap Tim SFQR Lanal Tahuna
Wapres Bertemu Presiden UEA di Abu Dhabi, Ini Keinginan Indonesia
Keterangan Gambar : Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral Presiden Abu Dhabi Forum for Peace Syekh Abdullah bin Bayyah di Abu Dhabi. Foto: BPMI Setwapres
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),JAKARTA : Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan pengiriman imam dari Indonesia untuk berdakwah di masjid-masjid UAE (uni Emirat Arab) ditingkatkan. Hal ini disampaikan Ma’ruf Amin dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shatie Abu Dhabi
"Saat ini Indonesia telah mengirimkan 70 imam dari Indonesia ke UAE. Saya yakin, dengan dukungan Yang Mulia, target pengiriman 200 imam akan lebih mudah tercapai," kata Wapres. Pertemuan bilateral Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) Syekh Abdullah bin Bayyah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE) ini berlangsung pada Rabu (2/22/2022).
Dalam pertemuan itu, Wapres menekankan agar kerja sama pembangunan School of Future Studies di Indonesia melalui kolaborasi antara Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta segera terealisasi.
Baca Lainnya :
- Cegah Korupsi, Data Truk Terintegrasi, Pelabuhan Pontianak Terapkan STID Truk & SIMON TKBM0
- Atasi Antrean di Pelabuhan, Pelindo Bangun Jalur Khusus Berbayar ke Terminal Kalibaru0
- Pemerintah Kembali Beri Suntikan Modal ke 3 BUMN, Ini Rinciannya0
- Pantau Keamanan KTT G20, 17 Titik CCTV Dipasang di Pelabuhan di Banyuwangi 0
- JAX Service Diluncurkan, Kapal Raksasa Jakarta-Amerika Sandar di JICT Tanjung Priok0
"Saya mohon dukungan Yang Mulia agar kerja sama ini dapat segera terwujud," kata Wapres di Istana Al Shatie Abu Dhabi, Rabu 2 November, dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (3/10/2022). Wapres mengapresiasi kerja sama Indonesia dan UAE dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Jawa Tengah, yang akan diresmikan Presiden Jokowi dan Presiden MBZ pada 17 November mendatang.
Wapres juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas dukungan pemerintah UAE pada pembangunan gedung KBRI Abu Dhabi dan Wisma Duta Besar Indonesia yang baru. Diharapkan, kerjasama dan persaudaraan kedua negara makin erat.
Wapres menjelaskan pada prinsipnya Indonesia dan UAE memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun semangat persaudaraan dan mewujudkan perdamaian dunia. "Kami di Indonesia membangun prinsip tiga ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniah. Indonesia juga punya misi menurut konstitusi kami untuk melakukan perdamaian dunia," jelas Ma’ruf Amin.
Karena itu, melalui Forum Perdamaian Abu Dhabi ke-9 yang akan diselenggarakan ADFP pada 8-10 November 2022, Ma'ruf Amin berharap kerja sama Indonesia dan UAE semakin konkret dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.
SAMBUT BAIK
Presiden MBZ pun menyambut baik segala harapan Wapres Ma’ruf Amin. Presiden MBZ mengatakan banyak bidang yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dan UAE, khususnya bidang teknologi untuk dukung pembangunan School of Future Studies.
"Saya melihat Indonesia merupakan negara yang memiliki kemampuan cukup tinggi dalam bidang teknologi," kata Presiden MBZ.
Selain itu, lanjut dia, besarnya jumlah penduduk menjadi kekuatan tersendiri bagi Indonesia di antara negara-negara Islam yang lain. Ia meyakini dengan semua indikator yang ada, Indonesia akan menjadi negara yang hebat dalam 25 tahun mendatang.
Karena Indonesia didukung adanya stabilitas, dan stabilitas pada saatnya akan menjadi faktor paling penting bagi kemajuan sebuah negara. Indonesia juga dinilai memiliki tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi. Sehingga UAE memiliki kepentingan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk di bidang teknologi, ekonomi, maupun sebagai sesama negara muslim. (Fat/ Oryza)