Terjebak Macet 15 Jam Jakarta-Merak, Buka & Sahur Cuma Telur Rebus, Kurma, Banyakin Minum

By Indonesia Maritime News 07 Apr 2024, 11:06:04 WIB Perhubungan
Terjebak Macet 15 Jam Jakarta-Merak, Buka & Sahur Cuma Telur Rebus, Kurma, Banyakin Minum

Keterangan Gambar : Arus mudik Jakarta-Merak, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Simpul kemacetan ada di Pelabuhan Merak karena antrean kendaraan yang akan masuk ke kapal terus mengular. Kemacetan terjadi hingga Cilegon Barat. Foto: Property of indonesiamaritimenews.com



Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Mudik Lebaran selalu saja menyisakan berbagai cerita selama dalam perjalan menuju kampung halaman. Beribu pengalaman dialami pemudik selama dalam perjalanan, salah satunya saat terjebak macet parah.

Seperti mudik Hari Raya Idul Fitri 2024 tahun ini, tak sedikit pemudik yang mengalami hal-hal yang tak akan pernah terlupakan. Seperti yang dialami oleh keluarga Ian, warga Jatiwarna, Bekasi. Keluarga ini sama sekali tidak menduga akan terjebak macet selama belasan jam di jalan tol.

Baca Lainnya :

Ian bersama istri dan 3 anaknya serta ibu mertua yang sudah sepuh, berangkat meninggalkan rumah sekitar pukul 09.00 WIB pada Sabtu (6/4/2024) menggunakan mobil pribaddi menuju Merak untuk menyeberang ke Lampung. Mereka akan merayakan Hari Raya Idul Fitri di tanah kelahiran di Kota Metro, Lampung.

Dalam benak pria 50 tahun ini, mereka akan sampai di Lampung sebelum buka puasa dengan durasi perjalanan normal 7 sampai 8 jam. Tak disangka, begitu kendaraan mulai masuk Tol Tangerang-Merak, kemacetan mulai terasa. Sesuai prediksi Kementerian Perhubungan, puncak mudik terjadi pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4).

Parahnya kemacetan yang terjadi, membuat Ian dan keluarganya baru sampai di KM 68 Tol Tangerang-Merak pada pukul 17.00 WIB. Perjalanan yang mereka sudah memakan waktu 8 jam. "Padahal dalam situasi normal perjalanan 8 jam itu sudah sampai Lampung," ungkap Ian.

Sesuai arahan polisi, kendaraan mereka masuk ke rest area KM 68 untuk mengurangi kepadatan di jalan tol. Di rest area ini merek bermaksud membeli nasi dan makanan lainnya buat buka puasa. Tak diduga, ternyata semua makanan sudah ludes diserbu pemudik lainnya. Padahal mereka hanya membawa makanan telur rebus dan kurma buat dibawa ke Lampung.

"Alhamdulillah, kami akhirnya buka puasa makan telur rebus dan kurma," cerita Ian. "Sholat Magrib juga  terpaksa di mobil," katanya lagi.

Kemacetan parah membuat Ian dan keluarganya  baru sampai di Merak sekitar pukul 24.00. Mereka masuk kapal pukul 01.00. "Kami sahurnya makan kurma saja, banyakin minum air putih. Nggak ketemu nasi soalnya. Yang pasti, puasa jangan ditinggal," cerita Ian sambil tertawa.

"Kapalnya sampai di Bakauheni jam enam (pagi). Padahal biasanya hanya dua jam. Kelamaan di laut," ungkap karyawan swasta ini. Itu artinya, perjalanan dari Jakarta ke Lampung menghabiskan waktu hampir 24 jam.

"Namanya mudik, nikmati saja semua yang dialami dalam perjalanan. Indah kan...," tutup Ian seraya berpesan, pemudik siapkan logistik yang cukup untuk menjaga kelangkaan makanan dalam perjalanan.

Pantauan indonesiamaritimenews.com kemacetan parah terjadi pada arus mudik Jakarta-Merak, Sabtu (6/4/2024) dan Minggu (7/4/2024). Simpul kemacetan ada di Pelabuhan Merak karena antrean kendaraan yang akan masuk ke kapal terus mengular. Kemacetan terjadi hingga Cilegon Barat. 

Di tengah macet parah, banyak pemudik yang kehabisan makanan. Beruntung situasi ini bisa teratasi dengan banyaknya pedagang mie kemasan, kopi dan air mineral yang berjualan di pinggir jalan tol. Warga sekitar rupanya banyak mendulang rezeki di tengah kemacetan yang terjadi. (Bow/Ted/Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook