- Kunjungi Pelindo Regional 2, Tim Kemenko Perekonomian Bahas Logistik dan Pelabuhan
- Pelindo Regional 2 Gelar Drill K3, Semua Elemen Dilatih Siap Hadapi Tanggap Darurat
- Jelang Pembaretan Siswa Taruna, Pangkoarmada II: Tanamkan, Saya adalah Indonesia!
- Situs Resmi Diretas, PWI Pusat Bangun Website Baru, Junjung Integritas dan Profesionalisme
- Belajar Pertahanan Laut, Mahasiswa Universitas Paramadina Kunjungi KRI RJW-992
- ASDP Hadirkan Komodo Waterfront Festival 2025, Labuan Bajo Panggung Pesona Nusantara
- Udang Lokal Lebih Maknyus... Masih Jadi Primadona Masyarakat Nusantara
- SK PWI Pusat Tegaskan, Kesit Budi Handoyo Pimpin PWI DKI Jakarta 2024-2029
- 10,3 Kg Sabu Malaysia Modus Dililit di Badan, Dibongkar TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok
- 1 Dekade Angkutan Perintis: Layani 7,8 Juta Penumpang dan Angkut 1,3 Juta Ton Barang
Satgas Nataru TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ayam Aduan Ras Filipina dan Miras

Keterangan Gambar : Tim Satgas Nataru TNI AL gagalkan penyelundupan 120 ekor ayam aduan Filipina dan minuman keras. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SANGIHE: Tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru jajaran TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna, berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah barang illegal dari Filipina yang akan masuk ke wilayah Indonesia melalui Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Barang ilegal yang digagalkan masuk pada operasi tersebut antara lain, ayam aduan ras Filipina sebanyak 120 ekor, minuman keras (miras) 104 Botol dan 5 paket miras yang masih terbungkus, minuman ringan 24 krat botol kecil dan 4 krat dalam ukuran besar, satu paket bubuk putih yang saat ini jenisnya tengah dikonfirmasi ke BNN serta barang muatan kapal lainnya.
Keberhasilan ini bermula saat tim TNI AL melaksanakan operasi pada Sabtu, 23 Desember 2023 malam menggunakan perahu karet milik KAL Pulau Sangihe II-8-31 di wilayah Perairan Angges.
Satgas TNI AL kemudian melaksanakan pemeriksaan kapal jenis Pamboat bernama Nato Star yang diduga kuat melintas ilegal dari Filipina menuju Indonesia. Kapal tersebut berukuran 2 GT, dengan panjang 12 meter, memiliki 2 mesin dan 1 mesin cadangan.
Baca Lainnya :
- Tutup Tahun 2023, Tim Gabungan TNI AL Gagalkan Penyelundupan Miras di Perbatasan Malaysia0
- Aksi Cepat Tanggap, Prajurit TNI AL Temukan 3 Jenazah Korban Laka Laut di Perairan Selayar0
- Pengabdian Prajurit TNI AL di Pesisir Natuna, Jadi Guru di Rumah Pintar Kampung Bahari0
- Laksda TNI Yayan Sofiyan, Resmi Jabat Asops Kasal0
- Evakuasi Medis Laut, Mahasiswa Calon Nakes Dilatih TNI AL0
Hasil pemeriksaan, kapal tersebut ternyata membawa sejumlah muatan illegal dan 3 orang Anak Buah Kapal (ABK) atas nama TM (39 tahun), MS (31 tahun), serta W (32 tahun) saat ini telah diamankan. Diduga kuat ketiganya memiliki dua identitas kewarganegaraan.
Hasil pemeriksaan juga diperoleh informasi bahwa barang illegal berupa ayam aduan ras Filipina tersebut milik seseorang berinisial JK. Aktivitas ini diduga kuat di back up oleh oknum aparat yang bertugas di Kepulauan Sangihe dan sudah berlangsung lama.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan bahwa, seluruh jajaran prajurit TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespon cepat informasi yang diterima, melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait, guna menjamin keamanan, terlebih di wilayah perbatasan. (Arry/Oryza)
