Rote Ndao NTT Pontesial Jadi Sentra Garam Industri, Ini Jurus KKP Kejar Target Swasembada

By Indonesia Maritime News 19 Mei 2025, 12:49:42 WIB Maritim
Rote Ndao NTT Pontesial Jadi Sentra Garam Industri, Ini Jurus KKP Kejar Target Swasembada

Keterangan Gambar : Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP memetakan lahan potensial di Rote Ndao, Kecamatan Rote Timur dan Kecamatan Pantai Timur, Prov. NTT sebagai sentra produksi haram industri dengan estimasi total lahan lebih dari 1000 hektare. Foto: KKP



Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu wilayah potensial sebagai sentra garam nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bergerak menggenjot produksi garam nasional menuju swasembada di tahun 2027.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara mengungkapkan saat ini lebih dari separuh kebutuhan garam untuk sektor aneka pangan dan farmasi masih harus dipenuhi dari impor. "Hal ini terjadi karena kualitas garam produksi lokal belum sepenuhnya mampu memenuhi standar industri yang ketat,” ujar Koswara dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Baca Lainnya :

KKP pun harus punya jurus untuk memenuhi kebutuhan garam industri nasional tanpa harus mengimpor. Tahun 2027 ditargetkan Indonesia sudah bisa mencapai swasembada garam.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP belum lama ini sudah memetakan lahan potensial di Kecamatan Rote Timur dan Kecamatan Pantai Timur dengan estimasi total lahan lebih dari 1000 hektare. Pembangunan sentra garam di Rote Ndao direncanakan untuk menopang kebutuhan industri. Rote Ndao dipilih karena memiliki potensi besar dengan curah hujan rendah dan tingkat salinitas tinggi.

Identifikasi tersebut merupakan tahap awal untuk memastikan kelayakan teknis dan ekologis seperti sumber air serta aspek sosial dalam pengembangan lahan garam berkelanjutan. “Kita juga mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah, Pak Bupati sudah menyampaikan komitmennya, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan di 2025,” ujar Koswara.

Membuka Lapangan Kerja

Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk optimistis dengan pembangunan sentra garam industri yang digagas KKP di Rote Ndao akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan daerah.

“Saya mewakili masyarakat Rote Ndao, berterima kasih atas kehadiran pemerintah pusat melalui KKP. Ini memberikan angin segar bagi masyarakat,” ucap Paulus.

Pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 untuk mendorong percepatan program pembangunan pergaraman nasional dan  mencapai swasembada garam pada tahun 2027. Salah satu langkah percepatan adalah dengan menetapkan larangan impor garam secara bertahap untuk beberapa sektor industri. 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerangkan strategi yang dipakai untuk meningkatkan volume dan kualitas produk garam lokal. KKP akan menjalankan program intensifikasi dan ekstensifikasi pergaraman di sejumlah wilayah di Indonesia, serta bersinergi dengan perusahaan pergaraman, serta pemerintah daerah. (Arry/Oryza)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook