- KKP Percepat Perizinan Industri Hulu Migas, Ini Tujuannya
- Indonesian Cultural Day, Satgas MTF TNI Konga Kenalkan Budaya dan Kuliner Nusantara ke Pelajar Leban
- Pidato di SPIEF 2025 Rusia, Presiden Prabowo Suarakan Kolaborasi Hadapi Geopolitik Global
- Layani Rute Singapura, IPC TPK Tambah Armada Baru Perkuat Layanan Logistik
- ASEAN Ports and Logistics 2025, Pelindo Dorong Sinergi Maritim Asia Tenggara
- KKP Tangkap 53 Kapal Ikan Ilegal Fishing, 44 Rumpon Diamankan, Rp1 Triliun Diselamatkan
- Bakal Seru, Kasal Cup Olahraga Perairan 2025 Segera Digelar di Jakarta, Ini yang Dilombakan
- KMP Jatra II Layani Nias: ASDP Dorong Geopark Dunia dari Barat Nusantara
- Seminar KIP di Universitas Mercu Buana, Gen Z Harus Melek Informasi Publik
- Geger Kapal Induk Amerika USS Nimitz Lintasi Indonesia Matikan Sinyal, Begini Penjelasan TNI AL
Terpisah dari Induk, Anak Dugong Terdampar di Bitung

Keterangan Gambar : Seekor anakan Dugong terdampar di terdampar di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Angus, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: Seekor anakan dugong (Dugong dugon) terdampar di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batu Angus, Kota Bitung, Sulawesi Utara. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Wilayah Kerja Manado melakukan penanganan intensif.
Penanganan ini dilakukan secara kolaboratif bersama PSDKP Bitung, DKP Provinsi Sulawesi Utara, BKSDA Sulut, WCS, Yapeka, dan masyarakat setempat.
Anakan dugong tersebut pertama kali ditemukan oleh wisatawan pada 3 Mei lalu dalam kondisi terpisah dari induknya. Upaya pelepasliaran ke laut telah dilakukan, namun dugong yang dikenal dengan nama duyung, terus kembali ke lokasi awal.
Baca Lainnya :
- Sempat Ditolak Nelayan, KKP: Penggunaan VMS Kunci Keberlanjutan Sumber Daya Ikan0
- 4 Kapal Perang TNI AL Patroli di Laut Natuna, Nelayan Asing Maling Ikan Masih Berani ?0
- Dugaan Pelanggaran Pemanfaatan Air Laut di Kaltara Dibongkar KKP0
- Kuota Ditambah, IOTC Nilai Tingkat Kepatuhan Kapal Penangkap Indonesia Wajib Gunakan VMS Meningkat0
- Kapal Pesiar Mewah MS Insignia Singgah Lagi di Pelabuhan Waingapu Sumba Timur0
Untuk memastikan keselamatannya, tim memutuskan menempatkan dugong dalam karamba milik nelayan guna perawatan dan pemantauan intensif.
Plt. Kepala BPSPL Makassar, A. Muhammad Ishak Yusma, mengatakan timnya segera melakukan koordinasi dengan para mitra untuk merumuskan mekanisme penanganan. Tindakan yang diambil meliputi pemantauan kondisi dugong dan pencarian induk dugong di sekitar lokasi dengan bantuan drone.
“Dugong berjenis kelamin betina itu memiliki panjang tubuh 128 cm dan lingkar badan 70 cm, dengan beberapa luka di bagian mulut, sirip, ekor, perut, dan punggung,” ungkapnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (13/5/2025).
Tim juga melakukan penanganan medis dengan pemberian susu formula yang dicampur obat pereda nyeri, serta pengobatan luka dengan salep. Usai perawatan, dugong tampak lebih tenang dan beristirahat di tempat teduh. Sementara itu, pemantauan melalui drone tidak menunjukkan keberadaan induknya di sekitar lokasi.
Terpisah dari Induk, Anak Dugong Terdampar di BitungTerpisah dari Induk, Anak Dugong Terdampar di Bitung
Spesies Dilindungi
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara memberikan apresiasi atas langkah cepat dan kolaboratif semua pihak dalam menyelamatkan anakan dugong ini “Keterlibatan masyarakat dan wisatawan sangat penting dalam upaya konservasi spesies laut yang dilindungi. Edukasi publik menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut,” ujar Koswara.
Koswara juga mengingatkan bahwa Dugong (Dugong dugon) merupakan mamalia laut langka yang tersebar di wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi. Spesies ini dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut. Populasinya terus terancam oleh siklus reproduksi yang lambat, kerusakan habitat, serta perburuan ilegal.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang menekankan pentingnya perlindungan keanekaragaman hayati laut serta penguatan upaya konservasi spesies laut yang terancam punah melalui kolaborasi multipihak. (Arry/Oryza)
