- Cuaca Ekstrem, ASDP Ingatkan Pengguna Transportasi Laut Utamakan Keselamatan
- Kapal Asing Diduga Palsukan Dokumen Diamankan KRI Bung Tomo-357
- KKP Hibahkan 2 Kapal Asing Bekas Illegal Fishing ke Pemkab Deli Serdang
- Penyematan Nations Medal Satgas TNI KONGA di Lebanon, Kasal: Komitmen Teguh Kami Bangun Perdamaian
- Latihan Gabungan SAR Instansi Maritim, Siaga Hadapi Hondisi Darurat
- 2 Kapal Pengangkut Nikel Dibekuk KRI Bung Hatta-370, Ini Penyebabnya
- Kolinlamil Bentuk Klub Panahan SWAT, Genjot Kemampuan Atlet Raih Prestasi Gemilang
- Duaar! Dentuman Meriam KRI Teluk Ambonia-503 Memecah Keheningan Laut Jawa
- Libur Nataru 2025/2026, ASDP Perkuat Integrasi Jalur Sumatera-Jawa-Bali
- 1,5 Kg Sabu Malaysia Nyaris Diselundupkan, Digagalkan TNI AL di Tanjung Balai Asahan
Pelindo Solusi Logistik Ukur Dampak Program TJSL Pakai Metode SROI

Keterangan Gambar : Program Beasiswa Sang Juara, salah satu program TJSL yang digelar PT Pelindo Solusi Logistik. Foto: SPSL
Indonesiamaritimenews.com (IMN), JAKARTA: PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melakukan perhitungan dampak program TJSL dengan metode Social Return on Investment (SROI). Salah satunya yakni perhitungan pada program Beasiswa Sang Juara.
Dalam rangka meningkatkan kualitas serta evaluasi terhadap pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),
Baca Lainnya :
- Kendaraan Logistik dan Barang Akan dapat Discount Khusus Kerjasama JTCC dengan Marunda Center0
- Geliat TPK Koja Upaya Realisasi Throughput Melampaui Budget 2023 0
- Pertahankan Perfoma Positif, Pelindo Multi Terminal Catatkan Kenaikan Bongkar Muat Barang0
- Pelindo Investama-Jasa Armada Indonesia Kerjasama Komersial dan Komunikasi Pasar Modal0
- Pelindo Multi Terminal Raih Gold Award di Ajang 2023 Inspire Awards, Ini Prestasi yang Dicapai0
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhuda mengatakan pengukuran ini dilakukan agar program TJSL yang telah dilaksanakan selama ini dapat tepat sasaran dan memiliki dampak yang baik bagi perusahaan maupun masyarakat.
“Perhitungan SROI ini lakukan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan untuk mengontrol penggunaan sumber daya agar lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan,” tutur Joko dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
Sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, harus dilakukan transformasi dalam program TJSL. Transformasi utamanya adalah memastikan dampak yang dilakukan oleh perseroan dapat dirasakan oleh masyarakat.
Agar hasil perhitungan dapat lebih kredibel, SPSL bekerjasama dengan PT Dampak Sosial Indonesia atau Social Impact.id dalam melakukan perhitungan SROI pada program TJSL Beasiswa Sang Juara. Adapun rasio hasil perhitungan SROI untuk program TJSL Beasiswa Juara pada tahun 2019-2022 adalah 1 : 3,95.
NILAI MANFAAT
Rio Zakarias W selaku Direktur PT Dampak Sosial Indonesia menyampaikan dari hasil perhitungan SROI yang dilakukan, menunjukkan dari dana TJSL yang disalurkan untuk program Beasiswa Sang Juara pada tahun 2019 sampai dengan 2022, nilai SROI nya adalah 3,95.
Ini berarti setiap 1 Rupiah yang diinvestasikan perusahaan memberikan social value sebesar 3,95 Rupiah atau memberikan nilai manfaat program yang lebih tinggi dari nilai investasi.
Program TJSL Beasiswa Sang Juara yang telah diselenggarakan ini sejalan dengan tujuan pembangunan keberlanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan SDGs ke-4 yaitu Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Melalui Program TJSL ini pula, diharapkan SPSL dapat memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya bagi masyarakat yang mempunyai kendala ekonomi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan dan melanjutkan kembali ke jenjang yang lebih tinggi.
SPSL akan terus menjalankan program TJSL dengan menerapkan prinsip terintegrasi, terarah, terukur, dan akuntabilitas serta dilaksanakan dengan berfokus pada empat pilar yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, dan hukum serta tata kelola.
“SPSL sebagai bagian dari Pelindo Group, akan terus melakukan terobosan dengan tidak hanya fokus pada bidang pendidikan, namun program-program TJSL lain yang bersifat berkesinambungan," tandas Joko. (Arry/Oryza)











