- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Pakaian Bekas Rp 515 Juta Dibawa 3 Truk Gagal masuk Malang Keburu Diciduk TNI AL

Keterangan Gambar : Prajurit TNI AL dalam hal ini Tim gabungan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas (ballpress) sejumlah 103 koli diperkirakan senilai Rp 515.000.000,- bertempat di Dermaga Kalimas Perak Utara Surabaya pada Jumat Sore (21/03).Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN), SURABAYA: Ballpress atau Pakaian Bekas ilegal dibawa tiga truk gagal masuk Malang, Surabaya TNI AL lebih dulu mengendus dan menciduknya.
Prajurit TNI AL dalam hal ini Tim gabungan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan pakaian bekas (ballpress) sejumlah 103 koli diperkirakan senilai Rp 515.000.000,- bertempat di Dermaga Kalimas Perak Utara Surabaya pada Jumat Sore (21/03).
Baca Lainnya :
- Sungai Meluap Deras & Gelap,Prajurit Marinir Sigap Selamatkan Warga Kebanjiran di Manado0
- Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI0
- 298 Ribu Ekstasi, 231 Kg Sabu Hasil Tangkapan TNI AL dan BNN Aceh Dimusnahkan0
- Lagi, Penyelundupan 71 Pekerja Migran dari Malaysia Digagalkan Tim F1QR0
- Ini Daftar 10 Kapolda Baru Hasil Mutasi Besar-besaran Pati Polri 20250
Penangkapan berawal dari Prajurit Lantamal V yang sedang melaksanakan patroli rutin melihat adanya aktivitas yang mencurigakan, diduga kegiatan tersebut merupakan kegiatan Illegal. Tidak membuang banyak waktu, Prajurit Lantamal V langsung bergerak menuju lokasi yang menjadi sumber informasi kegiatan ilegal tersebut.
Tak butuh waktu lama, Tim gabungan Lantamal V menemukan adanya kegiatan ilegal kepabeanan, yakni pemindahan pakaian bekas (ballpress). Petugas langsung melakukan tindakan penyekatan dan pengamanan terhadap kendaraan serta barang bukti. Sekitar 40 menit berselang, tiga unit kendaraan beserta muatan ballpress berhasil diamankan.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan, ditemukan aktivitas pemindahan barang dari satu kendaraan ke kendaraan lain sehingga ditemukan adanya 103 Ballpress tanpa dokumen yang sah. Adapun dari hasil pendalaman, awalnya Ballpress dimuat di Kapal MV. Pangkal Pinang, selanjutnya dimuat menggunakan kontainer menuju dermaga Kalimas. Rencananya, ballpress ilegal ini akan dikirimkan ke Malang dan akan dijual di wilayah Jawa Timur.
Dari hasil koordinasi dengan Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan yang ada di Jawa Timur maupun di Surabaya, dapat disimpulkan bahwa barang-barang ini adalah ilegal, yaitu barang yang didatangkan dari Luar Negeri yang transit di Makassar dan dikirim menuju ke Surabaya.
Atas perbuatannya, para pelaku diduga telah melakukan Penyelundupan ballpress yang merupakan kegiatan yang dilarang sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan Junto Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Eksport dan Barang Dilarang Import, yang melarang impor pakaian bekas karena berpotensi merugikan industri tekstil dalam negeri dan berisiko bagi kesehatan masyarakat.
Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Arya Delano dalam konferensi persnya menyebutkan bahwa dengan adanya penindakan ini, TNI AL menegaskan komitmennya dalam menjaga ketertiban hukum di wilayah perairan dan pelabuhan serta mencegah peredaran barang ilegal yang dapat merugikan negara dan masyarakat.
"Rencana hasil temuan ini kami akan menyerahkan kepada rekan-rekan yang ada di Kementerian Perdagangan atau PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) di kementerian perdagangan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur dan proses hukum yang berlaku," ujar Danlantamal V.
Keberhasilan dalam pengagalan penyelundupan ini merupakan implementasi dari Perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap seluruh tindak pelanggaran dan penyelundupan yang dapat berpotensi membahayakan kedaulatan negara.(Bow/Oryza)
