- Posko Lebaran 2025 Resmi Ditutup, Menteri AHY: Penyelenggaraan Mudik-Balik Aman & Lancar
- Pemudik Lebaran 2025 via Pelabuhan Pelindo Tembus 1,7 Juta Orang, Naik 2,4 %
- Muhammad Najmi Alvaro, Qori Cilik Juara Internasional, Kemenag: Indonesia Punya Kader Luar Biasa
- One Way Nasional, Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Dinilai Terkendali, Menhub Kasih Jempol
- Lebaran 2025, ASDP: 780 Ribu Pemudik dan 200 Ribu Kendaraan dari Sumatera Sudah Balik ke Jawa
- Pangkalan TNI AL Segera Dibangun di Madura, Gerbang Vital Alur Perdagangan Internasional
- Peduli Masyarakat Pesisir, Ini Aksi yang Dilakukan Prajurit Lanal Nunukan
- Kumpulkan Sampah Plastik, ASDP Kurangi Emisi Karbon 10,2 Ton Lewat Reverse Vending Machine
- Lebaran 2025, Pelindo Regional 2 Sukses Layani 202 Ribu Pemudik
- PT Terminal Teluk Lamong Catatkan Rekor Ship to Ship 34 Menit
Hujan Badai di Laut Seram KMP Teratai Prima Mati Mesin dan Hanyut Dievakuasi TNI

Keterangan Gambar : TNI AL dalam hal ini Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III berhasil mengevakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Teratai Prima 1 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut di Laut Seram. Foto: Dispenal
Indonesiamaritimenews.com (IMN),LAUT SERAM, TNI AL dalam hal ini Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III berhasil mengevakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Teratai Prima 1 yang mengalami kerusakan mesin dan hanyut. Evakuasi ini dilakukan oleh KRI Madidihang-855 yang sedang melaksanakan operasi Pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia (Pam ALKI III) di perairan sekitar Pulau Kelang, Laut Seram. Sabtu (22/03).
Peristiwa evakuasi bermula pada dini hari saat KRI Madidihang-855 menerima informasi dari pemilik KMP Teratai Prima 1 yang melaporkan bahwa kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan terbawa arus. Setelah mendapat perintah dari Komandan Guskamla Koarmada III Laksma TNI Tomi Erizal, KRI Madidihang-855 yang dipimpin oleh Mayor Laut (P) Steven Reginald Louhenapessy langsung bergerak menuju lokasi kapal yang berjarak 22 Nautical Mile (NM).
Meskipun dihadapkan dengan cuaca yang menantang, termasuk hujan deras dan gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter, KRI Madidihang-855 berhasil melakukan towing (penarikan) terhadap KMP Teratai Prima 1 menuju Pelabuhan Buano, yang berjarak 12 NM dari lokasi kejadian.
Proses evakuasi berhasil diselesaikan pada Sabtu pagi, ketika KRI Madidihang-855 dan KMP Teratai Prima 1 berhasil bersandar dengan selamat di Dermaga Pelabuhan Buano. Seluruh penumpang dan ABK kapal dalam keadaan aman.
KMP Teratai Prima 1 berlayar dari Ambon dengan tujuan Buano-Obi-Bacan membawa 226 penumpang. Keberhasilan TNI AL dalam melakukan evakuasi ini menegaskan kesiapsiagaan dan komitmen TNI AL dalam menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia, khususnya di jalur strategis seperti Laut Seram.
TNI AL menunjukkan profesionalisme dan dedikasinya dalam melaksanakan tugas operasi pengamanan laut yang sejalan dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali untuk memastikan perlindungan terhadap masyarakat yang berlayar di wilayah perairan Indonesia.(Arry/Oryza)
