- H+5 Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 3 Jenazah Ditemukan, Menhub: Pencarian Diperluas
- Sukses, Pelindo Uji Coba Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, KMP Pulo Tello Berhasil Masuk Dermaga
- Sukseskan Program Strategis Kelautan Perikanan, KKP Perkuat Peran Penyuluh
- KTT BRICS di Rio de Janeiro, Presiden Prabowo Dapat Ucapan Khusus dari Presiden Brasil
- KKP Lebarkan Sayap Ekspor Perikanan ke Vietnam, Korsel dan Kanada
- Hari ke-4 Operasi SAR, Kapal Perang TNI AL Temukan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya
- Kapal Perang Singapura Masuki Indonesia, Kapal Rudal KRI Alamang-644 Awasi Ketat
- KKP Gandeng SEAFDEC Kurangi Pencemaran Mikroplastik di Laut
- BUMN Tambang Harus Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu, KKP: Denda Rp5 Juta/Hari
- Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS di Rio de Janiero, Momen Bersejarah
Ngeri! Rusuh Pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang Tewaskan 127 Orang

Keterangan Gambar : Kerusuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Foto: ist
Indonesiamaritimenews.com ( IMN),MALANG : Dunia sepak bola Indonesia berduka menyusul terjadinya tragedi berdarah yang mrenggut 127 nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Dua di antara korban adalah polisi.
Kerusuhan pecah seusai pertandingan derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Peristiwa mengerikan ini terjadi dipicu kekalahan tim Singo Edan dalam menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Laga ini digelar dalam rangkaian laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 ini.
Kerusuhan diawali dengan kemarahan suporter. Mereka lompat pagar pembatas lalu turun ke tengah lapangan. Aparat keamanan gabungan baik Polri maupun TNI kewalahan dalam mengamankan situasi yang tidak terduga tersebut. Tembakan gas air mata tidak membuat kerusuhan berhenti. Situasi bahkan semakin memanas.
Baca Lainnya :
- 7 Tahun Dipenjara, Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Dibebaskan0
- Polda Kepulauan Riau & Masyarakat Bengkong Antisipasi Radikalisme dan Marak Curanmor0
- Bupati Pemalang Kena OTT KPK, 34 Orang Diangkut 0
- 179 Kg Kokain Senilai Rp1,2 Triliun Mengapung di Laut, Penyelundupan Digagalkan TNI AL0
- Naik Bus Gratis, Ribuan Pemudik Dilepas Kapolri di GBK Senayan0
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Alfinta dalam konferensi pers menjelaskan, korban meninggal dunia di dalam stadion serta di rumah sakit. Ada sekitar 180 orang korban luka yang masih dirawat di rumah sakit.
“Meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," jelas Nico Afinta dalam keterangan pers di Mapolres Malang. Dijelaskan Nico, sebanyak 34 orang meninggal dunia di stadion, sedangkan korban lainnya meninggal di rumah sakit. Sedangkan penyebab banyaknya korban yang tewas, diperkirakan akibat terinjak-injak serta sesak nafas akibat gas air mata.
Irjen Nico Afinta mengungkapkan, penyebab para korban meninggal dunia diperkirakan terjadi karena penumpukan massa.
"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Nico.
Kerusuhan ini bukan hanya menelan korban jiwa yang sangat banyak, tapi juga kerusakan fisik termasuk kendaraan operasional polisi. Tercatat ada 13 mobil yang rusak maupun dibakar, 10 di antaranya adalah mobil dinas milik Polri seperti mobil patroli, truk Brimob, patwal, K9. Sedangkan 3 lainnya mobil pribadi. (Arry/Oriza)
