- Tingkatkan Layanan ke Nelayan, KKP Tambah Personel Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
- Presiden Prabowo Tinjau Kapal Perang Terbesar Australia HMAS Canberra Didampingi PM Albanese
- Mau Ekspor Rajungan ke Amerika Serikat Tidak Sembarangan, KKP Terbitkan Juknis
- Lestarikan Ekosistem Laut, IPC TPK Tanam Terumbu Karang Sejak 2017
- Hari Pahlawan, Prajurit KRI Tanjung Kambani-971 Kirim Doa dan Khataman Alquran
- Kasal Pimpin Upacara Hari Pahlawan di Atas KRI Brawijaya-320, Tabur Bunga di Teluk Jakarta
- Genjot SDM Perikanan Tangkap Berkelanjutan, KKP Gandeng AP2HI
- 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Gus Dur, Soeharto dan Marsinah
- Presiden Prabowo Pimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMPNU Kalibata
- P2MKP Dorong Masyarakat Kelautan Perikanan Mandiri dan Inovatif
Momentum Kemerdekaan, Gernas BBI dan BBWI Sulteng 2023 Genjot UMK

Keterangan Gambar : Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) promosikan produk UMK. Foto: KKP
Indonesiamaritimenews.com (IMN), PALU: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan momentum kemerdekaan sudah sepatutnya dimaknai dengan kebanggaan terhadap produk dan pariwisata Indonesia.
Dalam gelaran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Usaha Mikro-Kecil (UMK) terkurasi akan diberikan akses ke Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Secara Elektronik (LPSE), sehingga UMK akan meningkat usahanya karena memiliki akses pasar yang lebih luas.
Baca Lainnya :
- Indonesia dan Singapura Bidik Penyelundup Benih Bening Lobster0
- Genjot Produktivitas Budidaya Ikan di Lampung Selatan, KKP dan Komisi IV DPR Lakukan ini0
- Era Maritime Autonomous, Kapal Dikendalikan Remote Bisa Gusur Peluang Kerja ABK0
- Pulau Pasaran Lampung,Jadi Percontohan Kampung Nelayan Maju0
- Kegiatan BCL Tanggulangi Limbah Plastik, KKP Kenalkan ATM Sampah di Banyuwangi0
"Kami rasa, BBI dan BBWI Sulteng ini spesial karena bertepatan dengan bulan Agustus sebagai momentum kemerdekaan, dan kami akan fasilitasi UMK terkurasi ini untuk masuk ke LPSE," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo di Palu dalam keterangan tertulis Selasa (9/8/2023).
Mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan, Budi memastikan KKP akan terus memperkuat daya saing UMK agar berjaya di negara sendiri. Selama pencanangan Gernas BBI dan BBWI yang diselenggarakan di Sulteng, KKP melaksanakan beberapa kegiatan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain fasilitasi dan pendampingan pemenuhan regulasi dan standar mutu/keamanan pangan, pendampingan dan fasilitasi akses pasar dan permodalan, serta promosi produk.
Selain itu, KKP juga memberikan kemudahan pelayanan perijinan dan sertifikasi bagi UMK melalui Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu Lingkup Ditjen PDSPKP. Misalnya pelayanan Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP), Perijinan Berusaha Sub-Sektor Pemasaran Ikan, Perijinan Berusaha Pasca Panen, Perijinan Berusaha Sub-Sektor Pengolahan Ikan, dan Inkubasi Bisnis (Inbis) pengolahan dan pemasaran produk perikanan.
"Saat ini, berbagai jenis pelayanan tersebut dapat diakses dengan mudah dan cepat dengan mengunjungi booth KKP," tutur Budi.
Terkait program BBWI Sulteng 2023, menurut Budi pemerintah berupaya untuk meningkatkan kecintaan terhadap destinasi wisata Sulteng. Dengan pengemasan dan promosi yang massif tentang keindahan wisata patung megalitikum, ragam kuliner khas palu, seperti kaledo, lalampa, palumara, serta kekhasan batik Sulawesi Tengah dapat menjadi magnet untuk menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun internasional.
Pada Gernas BBI dan BBWI Sulteng 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai Co-Campaign Manager Provinsi Sulawesi Tengah.
Tema yang diusung “100% Sulteng” yang diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulteng, khususnya UMK. Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Bank Indonesia dan BUMN, serta para mitra top brands, seperti Sekolah Kuliner (Fooddizz), Shopee, Grab, Bukalapak, Gojek, dan Yokke.
"Sebagai bukti kesuksesan, sampai saat ini, transaksi UMK tercatat > Rp5 miliar. Jika kesuksesan ini terus berlanjut, maka impian produk dalam negeri menjadi raja di negeri sendiri akan terwujud," tuturnya.
PRIORITASKAN PRODUK LOKAL
Senada, Wakil Gubernur Sulteng, Ma'Mun Amir mengaku akan memprioritaskan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa lingkup Pemprov Sulteng. Dia menyebut UMK yang terkurasi selama Gernas BBI dan BBWI akan diprioritaskan untuk masuk dalam e-katalog.
"Saya dengan Bapak Gubernur adalah kepanjangtanganan pemerintah pusat, kebijakan pusat kita dukung seperti pengadaan barang dan jasa yang mengedepankan produk lokal. Ini (UMK terkurasi) akan dimasukkan ke e-katalog," terang Ma'Mun.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan momentum pertumbuhan digital di Indonesia harus dijaga. Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama akselerasi pengembangan UMKM perikanan. (ARRY/Oryza)











