- 5 Kapal Hasil Tangkapan KKP Dihibahkan ke Nelayan
- Komplotan Maling Beraksi di Kapal Lego Jangkar, Puluhan Kaleng Cat Disita Prajurit Lantamal Belawan
- Keselamatan Pelayaran Jadi Sorotan, Dirut PELNI Sidak Kapal di Surabaya
- Kawah Chandradimuka Akademi TNI AL Cetak 433 Calon Pemimpin Nasional Baru
- Pelindo Regional 2 dan Komisi I DPRD Bahas Pembangunan Ekonomi Maritim Belitung
- TNI AL dan Pasukan Amfibi 32 Negara Indo-Pasifik Samakan Visi di Simposium PALS 2025 Manila
- Lindungi Kawasan Konservasi Gili Matra, KKP Gandeng Mitra Strategis
- TPS Sambut Layanan Baru di Awal Semester II 2025, Koneksi dengan Pelabuhan Besar China
- Banjir Rendam Kota Mataram, Prajurit Jalasena Evakuasi Warga dan Bersihkan Lingkungan
- Lagi, 3 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Total 15 Orang Tewas
Minyak Goreng Sumbang Angka Inflasi, Ini Dia Penyebabnya

Keterangan Gambar : Minyak goreng kemasan. Foto: Dok.Indonesiamaritimenews.com
Indonesiamaritimenews.com (IMN),JAKARTA: Kelangkaan barang dan kenaikan harga minyak goreng, memberi kontribusi cukup besar pada inflasi pada Maret 2022, yaitu sebesar 0,04 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, harga minyak goreng kemasan untuk Maret 2022 masih mengalami kenaikan jika dibandingkan Februari 2022.
Sedangkan harga minyak goreng curah pada Maret 2022 dibandingkan Februari 2022, menurut Margo Yuwono terjadi sedikit penurunan. Pergerakan harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan mulai terjadi sejak Oktober 2021.
Baca Lainnya :
- Pertamax Resmi Naik Rp12.500, Harga Tidak Sama di 34 Provinsi0
- Operator Transportasi Harus Pastikan Aspek Keselamatan Hadapi Lebaran0
- Sosmed Diramaikan saling Minta Maaf Sebelum Ramadhan.Apa Hukumnya?0
- Siap-siap, Pertamax Bakal Naik Rp16.000 Diprediksi Mulai Besok0
- Sopir Bus AKAP Banyak Darah Tinggi, Ini Penyebabnya0
"Kalau kita tarik grafik perkembangan harga ini sejak Januari 2021 sampai Maret 2022 ini menunjukkan level harga, mulai tinggi dari Oktober, November, Desember sampai dengan Maret ini trennya terus meningkat untuk kedua jenis minyak goreng," ungkap Margo Yuwono kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
Pada Februari 2022 harga minyakngoreng sempat mengalami deflasi, karena harga turun terus menerus. Namun, harga1 kembali meningkat sehingga memberikan andil deflasi 0,04% di Maret 2022.
"Kalau menghitung andil inflasi khususnya Februari-Maret ini, karena Februari kemarin terjadi penurunan harga dibanding Januari sehingga andilnya minus 0,11% deflasi di sana. Kemudian Maret ini karena minyak goreng masih mengalami peningkatan dibandingkan Februari makanya andilnya terhadap inflasi 0,04%," kata Margo Yuwono.
Seperti diketahui, harga minyak goreng melonjak hingga terjadi kelangkaan barang. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan kemudian menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Minyak goreng curah diterapkan Rp11.500 per liter. Sedangkan minyak goreng kemasan Rp14.000 perliter.
Namun sejsk ditetapkan HET, minyak goreng menghilang dari pasaran. Pemerintah telah mencabut membatalkan HET minyak goreng, dan menyerahkan pada ekonomi pasar. Begitu HET dicabut, minyak goreng keluar dari persembunyiannya dengan harga baru Rp24.000 per liter.
Namun, minyak goreng curah yang mendapat subsidi pemerintah dan dijual Rp14.000 per liter kini gantian menghilang di pasaran. Emak-emak pun dibuat kelimpungan.( Fat/ Oriz)
